Part 27. Masquerade Party.

2.5K 369 63
                                    


🐯

Tahun terakhirku di sekolah Kyunggi. Keadaan tidak berubah banyak. Aku terpaksa menjauh, sejauh mungkin dari Taehyung. Lagi-lagi aku menjadi yang 'tak terlihat'. Kami berdua layaknya dua insan yang tak pernah saling kenal. Padahal kami masih berada di satu kelas, yaitu kelas 3-1. Kembali pada keadaan dimana aku duduk seorang diri di deretan paling belakang, sedangkan Taehyung sudah pasti berada di barisan paling depan.

Di kafetaria siang ini, aku tak lagi lihat Taehyung yang selalu duduk dengan Jimin maupun Jungkook. Mereka berdua memilih meja di tengah-tengah ruangan besar kantin sekolah. Sebentar, gadis yang terasa asing bagiku menunduk rendah di samping Jimin. Sementara lelaki itu berbicara tajam entah apa hingga membuatnya tampak bersedih.

Sialan, aku jadi penasaran pada gadis malang itu. Terakhir kali aku melihatnya bersama Jimin di koridor sekolah dekat ruang musik. Mungkin jika aku menyapa, aku akan segera tahu.

"Annyeong, Jimin-ah, Jungkook-ah," sapaku yang baru saja membeli makanan ringan dan sekotak susu di kafetaria. "Dan kau?"

Ketiga orang itu menoleh secara bersamaan. Aku tersenyum ramah pada mereka, tapi gadis itu takut-takut melirikku. Sementara itu Jimin menggumam terdengar kesal, "Pergilah."

Awalnya sempat kaget, tapi ternyata ucapannya itu ditujukan pada gadis mungil tadi. Lain waktu aku pasti tahu siapa dia, ya aku serius harus mencari informasi tentangnya. Baru sebentar aku mengamati kepergian gadis tadi keluar dari kantin, tiba-tiba Jungkook menarik tanganku. "Duduklah," ucapnya.

Terpaksa aku pun duduk di kursi sebelah Jungkook persis. "Jungkook-ah, kenapa kau memaksanya untuk duduk di sini sih?" desis Jimin geram.

Jungkook mengaduk-aduk gelas berisi milkshake. "Entahlah," responnya. Yang membuat Jimin menggeleng atas sikapnya.

Tak lama, seorang gadis melewati kami bertiga. Iblis menyebalkan itu terlihat sangat ceria. Sedangkan Taehyung mengikuti langkahnya dari belakang. Ah, drama apa lagi ini?

"Annyeonghaseyo," sapa gadis itu dengan senyum mengembang.

Jimin mendengus kesal pada Jungkook hingga aku mengernyit keras. Sekarang aku tahu, Jungkook lah yang memancing semua keributan ini hanya dengan memaksaku untuk duduk.

"Wah wah, tak kusangka. Tidak dapat Kim Taehyung, sahabatnya pun jadi. Pesona seorang Lee Anna memang luar biasa," ucap Yerin berpura-pura terpukau.

Aku mengembus napas lalu berdiri. Sebenarnya tak sanggup lagi jika harus menahan emosiku sendiri lebih jauh. Sedikit mengamati keadaan, aku mendapati jika Eunha tak berada di kantin. Lebih tepatnya sudah lebih dulu kembali ke kelas bersama Yuju dan Umji.

"Jaga mulutmu! Atau aku----" desisku kesal saat Yerin mencoba untuk menyentuh bahuku. Jimin pun ikut berdiri dan menarik lenganku hingga tubuhku terseret berpindah ke belakang punggungnya.

Yerin memutar bola matanya malas. "Atau apa? Kau akan apa?" tantangnya. Dia mendekat pada Jimin untuk berusaha menggapaiku, tapi lelaki itu tak membiarkan Yerin menyentuhku.

Greeeepp...

Tanpa berkata-kata, Taehyung menyambar pergelangan tangan Yerin, dan membawanya keluar dari area kantin. Lelaki itu sama sekali tak menoleh ke belakang. Tiba-tiba saja rasa nyeri menyergapku, aku mendesah panjang untuk menghilangkan sesak tanpa ketahuan oleh Jimin maupun Jungkook.

Baiklah jika itu maumu yang sebenarnya, Kim Taehyung-ssi.

***

Setelah sekian lama teralihkan dengan misi operasi yang lain, Tim Omega-ku berencana kembali ke Heptagon Club. Kali ini kami harus benar-benar berhasil mendapat sebuah informasi penting. Satu per satu 'kartu As' mulai terbuka. Hingga berujung kembali ke satu nama yang kukenal. Min Suga.

Bliss For Violet (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang