🐯
Selamat datang kembali sekolah setelah libur panjang usai. Pagi hari ini aku berusaha menerobos kerumunan siswa lainnya di koridor sekolah. Tujuanku hanya satu, yaitu kelas. Sejak awal orang tuaku memberiku nama Lee Anna, dan sekarang ini terdaftar secara aktif sebagai murid tingkat dua. Bisa dibilang di sini, aku nyaris tak terlihat oleh siapapun. Tapi tak apa, toh itu memang inginku sendiri.
Kyunggi High School termasuk sekolah umum tertua favorit di Seoul bersama 2 sekolah lainnya yang membuat satu klub tenar bergengsi---SKY. Walau begitu, Kyunggi kurang lebih masih sama dengan kebanyakan sekolah lainnya. Kekuasaan dan penindasan tidak pernah lepas dari kehidupan para penghuninya.
Yes! Aku tidak telat masuk kelas setelah berhasil duduk di sembarang kursi pada barisan paling belakang. Sedikit mengusap keringat di keningku, aku menangkap bayangan seorang guru menuju kemari.
"Bersiap!" perintah salah seorang murid laki-laki yang sepertinya telah didaulat warga untuk menjadi Ketua Kelas sebelum aku datang. "Beri hormat!"
"Selamat siang Choi Sonsaengnim, terima kasih," seru yang lain kompak.
Definisi sial bagi kebanyakan murid kelas 2-1 saat ini adalah pelajaran pertama yang diisi oleh Kang In Ho khusus untuk pelajaran Sains. Maka aku sembunyi menutupi arah pandangannya. Serius, kelopak mataku berat sekali untuk menahan rasa kantuk.
"Kau, yang di belakang!" tunjuk Guru itu murka.
Tak berapa lama kemudian, aku sudah bermalas-malasan menyandarkan kepalaku di meja, tapi mendadak sang Ketua Kelas sudah duduk di bangku kosong sebelahku dan mengguncang bahuku. Aku mengangkat kepalaku dan tersentak saat mendapati seisi kelas, beserta guru, tengah menatap horor ke arahnya. Kesadaranku terkumpul memahami guruku itu marah, mengira aku tertidur. Ah, atau aku memang tidur-tidur ayam?
"Ma--maaf Ssaem," cicitku sambil menunduk.
In Ho melipat kedua tangannya di dada. "Nama? Asal sekolah menengah pertamamu?"
"Saya Lee Anna---dari Sookmyung Girl's Middle School ,Ssaem."
"Oke, saya mau lihat kemampuan alumni Sookmyung yang sudah berani tidur di kelas saya. Maju dan coba kau kerjakan soal di papan," perintah In Ho sembari berjalan kembali menuju meja guru.
Ketua Kelas yang masih terduduk di bangku kosong sebelah itu menarik tanganku. Dia sedikit menyingkap ujung jas sekolahku di bagian pergelangan tangan, dan menuliskan sesuatu di atas permukaan kulitku dengan pulpen.
v = 2Π Rf
Aku menarik tanganku melihat tulisan itu dengan heran. Benar-benar tidak mengerti maksud dari lelaki itu. Untuk apa dia menuliskan rumus laju linear dari gerak melingkar?
Melangkah gontai,aku beranjak ke depan untuk menjawab soal di papan. Ah aku baru sadar jika ternyata lelaki itu menulis rumus untuk membantuku. Aku menyengir tipis karenanya walaupun sedikit tak nyaman. Setelah agak lama berkutik dengan soal itu, akhirnya isi kepalaku berhasil mendapat jawabannya. Sehingga aku pun lolos dari jebakan hukuman yang siap menunggu.
Lalu aku kembali ke kursiku tadi. "Kenapa masih di sini? Kembalilah ke kursimu sendiri," himbauku padanya yang masih saja bergeming. Tapi bukannya beranjak, lelaki itu malah menarik sebelah lenganku supaya cepat duduk. Kami berdua hanya saling diam hingga jam pelajaran Sains berakhir.
Lelaki itu berdecak kesal padaku. Sebelum dia mulai mengusikku, aku bahkan sudah merebahkan wajahku kembali di atas meja. Untuk melanjutkan usaha tertidurku yang terganggu tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bliss For Violet (✔)
Fanfiction[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST Lee Anna, gadis dengan beribu rahasia di dalam dirinya itu tercekat. "Anggap saja itu hanya sebuah kebetulan belaka." Kim Taehyung, lelaki normal yang menyimpan sisi lain luka di hatinya. Ia bertemu dengan seseorang yang me...