🐯
Fakta bahwa Jimin adalah saudara kandungku sempat mengecoh pikiranku hingga menyita waktu. Namun itu semua terpaksa aku kesampingkan segera. Hari Sabtu malam aku mendapat instruksi penyerbuan kantor Big Hope Company untuk mendampingi satuan tentara dari angkatan darat. Kami tiba saat hampir tengah malam, tapi penjagaan di gedung megah itu masih saja rapat.
Tim Omega beserta Tim Alpha, yaitu tim gabungan khusus pihak intelijen dan tentara bersenjata berusaha menyelinap ke dalam gedung. Aku, Mingyu dan juga Eunha sama-sama tak melakukan penyamaran yang berarti karena merasa tersamarkan oleh para angkatan bersenjata. Kami hanya memakai masker dan topi sebagai penyamaran kali ini. Sedangkan Namjoon yang tergabung di dua tim terpaksa memilih untuk bersama tim Alpha. Karena merekalah yang punya wewenang melakukan penyergapan secara langsung. Namun, Namjoon tetap memasang 2 alat komunikasi kedua tim di telinganya.
"Check one, arah utara lantai 13. Pintu gudang berwarna hitam. Namjoon Oppa, apa alat deteksi password sudah ada padamu?" ujarku di interkom tim mereka.
Aku masih terus membuka tablet komputer untuk menembus sistem inti keamanan gedung. Denah gedung megah ini sudah ditanganku. Kami hanya perlu menemukan ruangan penyimpan rahasia busuk di perusahaan. Sejak tadi aku berusaha mematikan listrik gedung. Tak melihat situasi sekitar hingga ada seorang pihak keamanan gedung melihatku yang tak sengaja melintas dengan bodohnya. "Yaak kau! Berhenti di sana!" ucap pria bertubuh kekar itu.
Aku mematung di tempat. Sial!
"Siapa kau? Buka masker penutup wajahmu," selidik pria itu.
Ragu-ragu aku membuka masker penutup wajah milikku. "Itu... Aku bersama temanku,"
"Siapa? Oh---kau temannya Kim Taehyung?"
Darahku seketika berdesir mendengar nama itu. "I--- iya," jawabku asal terburu-buru.
Pria itu mengangguk. "Begitu rupanya. Apa Taehyung meninggalkanmu di sini sejak tadi? Ruangan Suga-ssi ada di lantai 7."
"Aah, tidak Ahjussi. Aku baru saja membeli minuman untuk Suga Oppa. Terima kasih bantuannya," pamitku berbohong.
Aku berlari ke arah elevator. Di dalam situ, berusaha mengatur napasku yang tersengal. Tanpa sadar aku lupa mengenakan penutup wajahku kembali sampai-sampai sekuriti mengenaliku. Taehyung, kenapa kau selalu menggangguku? Sedang apa kau di sini?
Cepat-cepat aku menghubungi Namjoon kembali. "Namjoon Oppa, kau di mana? Itu--- Taehyung ada di gedung ini sekarang."
"HAAH? SHIT!" pekik Namjoon di interkomku.
Eunha yang tengah mencari server data terbesar milik Big Hope pun menyahut, "Taehyung? Maksudmu Kim Taehyung? Apa dia terlibat?"
"Tidak, dia adikku. Pasti dia hanya sedang mengurus suatu yang berhubungan dengan musik," sambar Namjoon cepat.
Aku turut menambahkan, "Kimchi-ya, kau ingat nama Victor yang selalu berdampingan dengan nama August D? Kita pernah membahas hal ini jika kau lupa."
"Oh, aku ingat. Ada apa?" respon Mingyu di seberang sana.
"Hm hm, itu Kim Taehyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bliss For Violet (✔)
Fanfiction[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST Lee Anna, gadis dengan beribu rahasia di dalam dirinya itu tercekat. "Anggap saja itu hanya sebuah kebetulan belaka." Kim Taehyung, lelaki normal yang menyimpan sisi lain luka di hatinya. Ia bertemu dengan seseorang yang me...