🐯
Hari dimana aku memiliki jadwal di salah satu stasiun televisi, aku sempat memergoki Jimin yang sedang berpelukan dengan seseorang. Namun Jimin langsung mengalihkan perhatianku. Akhirnya kami berdua segera mempercepat langkah kembali ke ruang tunggu.
"Hosh... Hosh...." Kami hampir saja membuat masalah. Satu manajer kami bahkan terlihat lega bercampur kesal. "Hyung, maafkan kami."
RM sebagai leader grup kami hanya menggembungkan pipi. Mau marah pun pasti tak akan berdampak baik untuk kami semua, karena lima menit lagi Bangtan Boys sudah harus segera memasuki main stage.
"Taehyung-ah, Jimin-ah, bersiaplah," ucap RM yang langsung kurespons dengan anggukan kepala.
Sekarang saatnya Bangtan Boys untuk tampil. Kami bertujuh melakukan ritual semangat yang meneriakkan nama Bangtan sebanyak tiga kali dengan semangat menggebu.
Errbody say La la la la la
(La la la la la)
Say La la la la la
(La la la la la)
soneul deureo sorijilleo Burn it up
bultaoreune(Eh eh oh eh oh)
ssak da bultaewora bow wow wow
(Eh eh oh eh oh)
ssak da bultaewora bow wow wow(Fire) geop manheun jayeo yeogiro
(Fire) goeroun jayeo yeogiro
(Fire) maenjumeogeul deulgo All night long
(Fire) jingunhaneun balgeoreumeuro
(Fire) ttwieobwa michyeobeoryeo daBTS-FIRE
***
Kami berhasil membuat panggung sangat meriah. Tiga lagu yang kami bawakan benar-benar membuat para penggemarnya terhipnotis. Asal tahu saja, kami ditonton bukan hanya oleh kalangan remaja. Bahkan hingga orang berumur pun juga ikut tenggelam dalam semarak lagu yang kami miliki. Walaupun begitu, hamparan penonton tetap tak ada yang berbuat ricuh.
Aku dan yang lain berjalan menuju ruang ganti kembali. Sibuk berkomentar dan saling tertawa satu sama lain. "Haaahh.... Lelah sekali," keluh Jungkook.
Bahkan aku mengamini, tubuhku seolah baru saja dipukuli oleh beberapa orang sekaligus. Tanpa pikir panjang lagi, aku merebahkan diri di atas lantai. Satu menit kemudian aku buru-buru bangkit dan mengganti baju secepat kilat. Astaga, bagaimana bisa aku melupakan sesuatu?!
Aku kembali duduk di ujung sofa, lengkap dengan topi dan tas ransel. Semakin gelisah, tanganku meremas sebuah masker penutup wajah. Harap-harap cemas menunggu para anggota lainnya untuk segera pulang. Hhhh, kenapa mereka lama sekali sih.
"Ayo pulang?" ajak Jimin.
"Itu---aku ada janji dengan Bogum Hyung. Kau pulanglah dulu ke dorm, bersama yang lainnya." Beruntung Jimin tak menaruh curiga padaku karena ia sangat paham aku memang sangat dekat dengan pria bernama Park Bogum. Seorang aktor yang telah menjadi sahabatku semenjak aku baru melakukan debut.
Tiba-tiba Jungkook menyambar tasnya dengan kasar di depanku. Refleks aku mengernyit heran, menyadari ada yang tidak beres dengan lelaki itu. Benar saja Jungkook sudah akan melewatiku tanpa menyapa.
Aku pun langsung menarik tangannya. "Jeon Jungkook, kau kenapa?"
"Main saja sama Hyung barumu itu," ucap Jungkook tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bliss For Violet (✔)
Fanfiction[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST Lee Anna, gadis dengan beribu rahasia di dalam dirinya itu tercekat. "Anggap saja itu hanya sebuah kebetulan belaka." Kim Taehyung, lelaki normal yang menyimpan sisi lain luka di hatinya. Ia bertemu dengan seseorang yang me...