Part 17. The General.

2.3K 374 72
                                    

🐯

Urusan sekolah benar-benar membuatku pusing dengan banyaknya macam tugas. Siang ini saja, mata pelajaran Sejarah Negara Korea kembali menjadi pelajaran paling membosankan bagi seisi kelas 2-1. Mencari perbedaan sistem kerajaan Silla, Goryeo dan Joseon bukan hal yang mudah untuk dilakukan.

.

Kriiingg....

.

"Tugas dikumpulkan paling lambat dua minggu dari sekarang. Oh, jangan lupa, itu harus dikerjakan berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 2 orang. Apa sudah jelas?" ucap Sunny, guru Sejarah kami untuk mengakhiri kelas.

Terdengar keluhan serempak dari seisi kelas, tapi aku hanya diam. Sunny selanjutnya hanya tersenyum pada kami. Ia sendiri pasti paham, anak-anak muridnya sangat membenci tugas kelompok. Apalagi tugas itu akan dinilainya sebagai pengganti ujian tulis pelajaran Sejarah.

"Yaa, kalian ini. Dengan tugas kelompok, kalian akan saling belajar menghargai satu sama lain. Kita sebagai warga negara Korea Selatan tak boleh memiliki sifat individualis. Pahlawan kita juga tidak bekerja sendirian kan? Mengerti?" tutup Sunny lagi.

Hormat dan salam yang dipimpin oleh Taehyung pun mengantar kepergian Sunny dari kelas 2-1. Lelaki itu maju ke depan lalu mengetuk meja guru dengan penggaris besi di tangannya.

"Baiklah, sekarang dengarkan aku... Karena ini tugas kelompok berdua, supaya lebih mudah, kita berpasangan dengan teman satu meja. Bagaimana?" tanya Taehyung meminta persetujuan teman-teman sekelas.

.

"Wah, kau begitu ingin sekali sekelompok dengan yeochin-mu, tanpa ada yang mengganggu huh?"

.

"Kupikir dia main-main dengan Anna-ssi?"

.

"Jika tidak begitu, siapa yang mau satu kelompok dengan Anna? Hahahaha."

.

Tok... Tok...

.

"Cukup, diamlah! Awas saja jika ada yang tak mengerjakan tugas. Sebelum Sunny Ssaem menghukumnya, aku akan menghajarnya lebih dahulu," ucap Taehyung tersenyum tipis. Ia hampir meledak saat mendapat desas-desus yang diucapkan teman-temannya. Sedangkan aku masa bodoh dengan semua itu.

Lalu Taehyung kembali ke tempat duduk di sebelahku. Aku sibuk mencatat kisi-kisi pelajaran selanjutnya. Sedari tadi aku memang tak memperhatikan Taehyung yang baru saja selesai memberi pengumuman di depan kelas, tapi bukan berarti aku tak mendengarnya.

Taehyung mendengus kesal padaku. "Anna-ya, apa kau dengar apa yang kuucapkan di depan kelas tadi?" ucapnya geram.

"Tentu saja. Kita satu kelompok untuk tugas Sejarah. Itu saja, kan?"

Taehyung terlihat berpikir cepat lalu bertanya, "Bagaimana jika pulang nanti kita langsung mengerjakannya?"

"Hmmm, maaf tapi aku tak bisa. Besok?"

Taehyung mengusap rambutnya sendiri. "Ck, aku tidak bisa kalau besok."

Aku meletakkan pulpen lalu melipat tangan di mejanya. Wajah Taehyung benar-benar masam. Apa perlu aku membatalkan urusan nanti malam?  "Baiklah, kuusahakan hari ini," ucapku pada akhirnya.

Taehyung tersenyum lebar mendengar ucapanku barusan. "Yang benar? Oke, baiklah."

***

Setelah jam pulang sekolah, kami berdua sepakat untuk langsung mengerjakan tugas Sejarah tanpa berlama-lama. "Kita mengerjakan di rumahmu?" tanya Taehyung mengejutkan.

Bliss For Violet (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang