🐯
"Yeoja chingu. Dia milikku," ucap Taehyung yang membuatku bergidik ngeri. Sungguh hati dan pikiranku tak mengerti. Apa yang di rencanakan oleh Taehyung padaku?
Sialan, ternyata aku salah membaca situasi!
Jimin dan juga Jungkook pun tak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Taehyung. Mereka berdua sama-sama tercengang, ingin sekali meminta penjelasan Taehyung sekarang juga. Ditambah dengan kehadiran Eunha yang saat ini sudah berada di sebelah Jungkook.
"Apa ciuman waktu itu tidak berarti apa-apa bagimu?" lirih Yoona putus asa.
"Sudah pasti, kan?" jawab Taehyung santai--- bahkan kelewat santai.
Gadis semampai itu beralih berang menatapku. Raut wajahnya terlihat berapi-api pada diriku yang dirangkul Taehyung saat ini. Bahkan aku bisa menyadari gerak-geriknya yang sudah mengeratkan kedua tangan dan berniat untuk segera menyerangku.
Namun, Taehyung lebih dulu menyembunyikanku. Dengan mencengkram pergelangan tanganku, lelaki itu menyentak tubuhku ke belakang. Aku pun terseret dalam gerakan yang Taehyung buat barusan.
"Aaaarggh! Sini kau gadis murahan!" pekik Yoona yang berusaha menggapai tubuhku.
Taehyung mendesis padanya, "Apa tidak salah? Cobalah bercermin secepatnya, Sunbae. Dia tak seperti yang kau pikirkan!"
Tanpa pikir panjang, Sehun menarik Yoona dan membalikkan tubuh gadis itu, "Sadarlah! Dia sama sekali tak menyukaimu Yoona-ya. Kumohon, ayo pergi, hm?"
Yoona hanya mematung dengan tatapan kosong ke arah Sehun.
Sehun beralih pada Taehyung. "Apa maksud ucapanmu, Kim Taehyung-ssi? Gadis aneh itu---kekasihmu?"
"Kau dengar sendiri kan Sunbae?" respon Taehyung menantang.
Yoona pun berbalik dan menatap Taehyung masih dengan tatapan tidak percaya. Taehyung tahu-tahu merampas jas sekolah yang tadi aku pakai untuk menahan serangan Sehun dengan kedua tanganku sendiri. Lelaki itu juga tersenyum sembari merangkul bahuku.
"Ah... Rupanya jas seragamku tertinggal di rumahmu kemarin malam ya?" ucap lelaki itu sembari mengenakan jas sekolah itu untuk melapisi kemejanya.
Lelaki itu menggandeng, lebih tepatnya menarik tanganku dan membawaku keluar dari kerumunan di tengah koridor sekolah.
***
"Lepas!" sentakku yang mulai merasakan sakit pada pergelangan tangannya.
Taehyung cukup kaget saat menyadari aku yang menarik paksa tanganku sendiri dari cengkraman yang Taehyung buat. Astaga, bahkan lelaki itu meninggalkan sebuah cap genggaman tangan berwarna kemerahan yang melingkar di pergelanganku.
Aku meringis karenanya.
"Apa kau baik-baik saja, Anna-ya?" tanya Taehyung menyentuh bahuku. Baru kali ini aku melihat raut cemasnya secara nyata dan sedekat ini.
"Kim Taehyung-ssi, mengapa kau selalu membuatku sulit?" keluhku sebal sambil mengusap pergelangan tangan.
Taehyung terdiam. Namun, aku yakin ia pun tak sadar jika saat ini pun lelaki itu telah membuat masalah baru.
Aku mencengkram kuat helaian rambutku sendiri dengan kedua tangan. Punggungku bersandar pada dinding lorong menuju toilet. Memikirkan semua ini hanya membuat kepalaku pusing. Bagaimana bisa aku terlibat jauh pada masalah Taehyung? Jika saja dapat memutar waktu ke belakang, aku tidak akan menolongnya. Tubuhku merosot deras ke lantai. Membuat Taehyung menatapku penuh sesal. Tapi toh, nasi sudah menjadi bubur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bliss For Violet (✔)
Fanfiction[PRIVATE] FOLLOW ME FIRST Lee Anna, gadis dengan beribu rahasia di dalam dirinya itu tercekat. "Anggap saja itu hanya sebuah kebetulan belaka." Kim Taehyung, lelaki normal yang menyimpan sisi lain luka di hatinya. Ia bertemu dengan seseorang yang me...