Agen & Love

Bagian 6

          ∆ Love You Agend ∆

Bagian 6
By:SisilCantil
#NathanDiandra

Dilan bilang cemburu itu hanya untuk orang yang tak percaya diri.
Tapi gue, udah percaya diri, tetep aja kena sama yang namanya cemburu.
-Natha Julio Wiraatmaja

Diandra mengerjapkan mata nya, dia menatapan sekelilingnya dengan seksama, ternyata dia berada dikamar . pandangan nya tertuju pada sofa panjang di sana Nathan tertidur dengan pulas.

"Dia gak pulang ya ?" tanya nya pada diri sendiri.

Diandra turun dari tempat tidur, kemudian mendekat ke arah sopa. Dia mengamati wajah tampan Nathn yang terlelap.

"Maafin gue ya Nat, kalau gue mainin perasaan lo." ucap Diandra Lirih.

Kemudian gadis itu beranjak, menuju dapur mencoba menyiapkan sarapan.

Nathan menggeliat pelan terbangun dari tidur nya, keren mendengar sesuatu yang berisik. Mata nya menelusuri setiap sudut ruangan, tapi dia tidak menemukan keberadaan  diandra.

Dengan segera dia bangun dan beranjak menuju dapur.

"Lo, ngapain ?" pekik Nathan yang sudah sampai di dpur .

"Hay Nat, udah bangun ya." tanya Diandra.

"Lo ngapain di sini Diandra ? Lo mau ancurin dapur gue !" ucap Nathan histeris, kemudian mematikan kompor dan menuntun Diandra duduk.

"Gue cuma mau nyiapin saraan doang kok ." ucap Diandra.

"Mending lo duduk aja, biar gue yang nyiapin. Oke." ucap Nathan. Memerintah.

Diandra merenggut, kemudian mengangguk dia sadar diri bahwa tidak bisa masak.

Setelah berkutat dengan alat masak nya, Nathan dan Diandra mulai menyantap sarapan nyah dengan tenang.

"Hari ini. Lo mau ke mana ?" tanya Nathan. Di sela makan nya.

"Jenguk temen di rumah sakit." jawab Diandra.

"Gue boleh ikut !" pinta Nathan antusias.

"Uhkk... Uhkk... " mendengar permintaan Nathan membuat Diandra tersedak.

"Eeh, minum dulu ni."ucap Nathan menyodorkan segelas air.

Setelah melihat Diandra yang rileks kembali, Nathan kembali mengulang pertanyaan nya .

"Jadi gue boleh ikut ?" tanya Nathan. Berharap.

"Em,,, lo. Seriusan mau ikut ?" tanya Diandra yang balik bertanya.

"Iya emang kenapa ?" tanya Nathan.

"Gapapa, paling nanti ke sana nya udah acara bazar di kampus." ucap Diandra.

Nathan mengangguk, kemudian kembali melnjutkan sarapan nya.

   Hiruk piruk lingkungan kampus sangat ramai, lebih ramai dari biasa nya, di karena kan ada nya bazar, siapa saja boleh datang dengan membeli tiket berkunjung.

Diandra duduk di atap kampus dengan tujuan memantau Nathan dan mengincar seseorang. Tiba tiba suara teriakan histeris dan pekik kan para gadis terdengar memekikan telinga.

"Apaan sih ? Pada tereak tereak gitu ! Gak jelas." gerutu Diandra.

Dengan penasaran dia menengok ke bawah dan.

DEG

Diandra merasa jantung nya akan loncat, keringat dingin mengalir dari dahi nya. Di bawah sana seorang Nathan Wiraatmaja, terlihat begitu tampan dengan balutan jins putih dan switer kebesaran nya, apalagi jambul keren nya begitu mencolok membuat nya semakin kece.