Bagian 12

270 21 0
                                    

       ∆ Love You Agen ∆

Bagian 12
By : SisilCantik
#NathanDiandra

Bughh... Brakk...

Sebuah meja kayu roboh karena tertimpa seseorang.

Srett... Bugh !!

Di susul satu orang lagi, membuat meja tersebut hancur tidak berbentuk .

"Katakan ! Di mana kalian menyembunyikan uang curian dari bank JRI." tanya seorang pemuda yang ternyata Bayu.

Dengan geram Bayu menarik kerah baju orang di hadapan nya dengan keras.

"Lo. Gak bisu kan ? Jadi ! Di mana kalian nyembunyiin uang itu." Bentak Bayu dengan suara dingin.

"Kami tidak tau, kami hanya mengambil, karena setelah nya bos kami yang menyimpan."....

"Siapa bos kalian ?." tanya Bayu.

"Tuan Max !."...

"Max ? Siapa dia." tanya Bayu yang kibingungan.

Sebelum Bayu bertanya lebih, orang di hadapan nga sudah pingsan terlebih dahulu .

"Sial, ternyata pukulan gue keras juga, padahal gue belum tau siapa itu si Max, orang indo juga nama so ke barat-baratan !." ucap Bayu, sambil berdiri.

"Bay, cabut !!" teriak Renal di depan pintu .

Bayu mengangguk kemudian melompat dan berlari menyusul Renal.

Bughh... Brakkk...

Bayu memekik terkejut, karena dengan tiba tiba, Tubuh seseorang jatuh karena terlempar di hadapan nya .

"Anjir, gue kaget Al." ucap Bayu memegangi dada nya.

"Hah, tuh dua bocah di dalem ngapain aja. Jangan-jangan mereka sadis-sadisan." ucap Renal yang mengabaikan Bayu.

Terdengar suara tawa di dalam sana, suara yang Renal dan Bayu yakin adalah suara teman mereka.

"Woy, pada kemana aja si, lo. Berdua ? Gak tanggung jawab amat jadi cowok. " ucap Diandra yang berdiri di hadapan Bayu.

"Biasa, cowok ganteng kaya gue, datang terlambat gara-gara menghadapi rintangan dan godaan para cewek." celetuk Bayu, membuat diandra dan Renata mendelik sebal.

"Plis deh Bay, kita ini lagi dalam situasi genting, dan lo. Malah narsis-narsisan gak jelas gitu. " ucap Renata bersidekap.

"Ren, dengerin Gue, hidup itu jangan terlalu serius , gak asik." ucap Bayu. Membuat Renata melengos.

"Gak usah so asik Bay !" ucap Renal membuat bayu diam merenggut.

Titt... Titt..

Alat pendeteksi yang di bawa Renal tiba-tiba berbunyi, membuat mereka semua mendengarkan dengan seksama.

"Al, musuh kita masih banyak." ucap Bayu.

"So... ?" tanya Renata sambil mengelap peluh di dahi nya.

"Oke ! Ren, Di . gue serahin tugas ini ke kalian, dengan tenaga yang masih ada kalian berdua bantai mereka." ucap Renal serius.

"Lo gilak Al ! Kita kan cewek, dan gue sama Diandra udah capek banget." protes Renata sambil melirik Diandra yang mengatur nafas.

"Mau gimana lagi , gue sama Bayu harus cari uang nya." ucap Renal.

Renata melengos sebal mendengar jawaban Renal, sedangkan Renal hanya diam pasrah.

Brakk...

Tiba tiba sebuah pintu di buka dengan paksa, mereka ber'empat menoleh terkejut, di sana terlihat delapan orang pria berbadan besar besiri dengan wajah garang.

Agen & LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang