Bagian 26

253 20 0
                                    

        ∆ Love You Agen ∆

Bagian 26
Bye. SisilCantik
#Nathandiandra

- Bagi mu sakit saat ke bilangan nya . tapi bagi ku lebih sakit saat melihat mu menagisi kepergian nya.
_______________________

  Bandara Soekarno-Hatta, kini di penuhi oleh para pejabat, mulai dari presiden, mentri, walikota, polisi dan bahkan TNI. Mereka semua mengantar kepergian peti mati Bayu yang akan di kirim ke bandung menggunakan Jet pribadi khusus.

  Suasana mencekam atas duka seorang pengabdi negara. Diandra, gadis itu sedari tadi hanya terisak di pelukan Aji, begitupun Renata, yang terdiam di pelukan Renal. Afdal sendiri hanya berdiri menyembunyikan air mata nya dengan sebuah kaca mata.

"Dia beneran pergi Bang..." ucap Diandra lirih.

Aji mengusap rambut gadis itu dengan sayang, setetes air mata terjatuh membuat nya membenamkan wajah nya pada kepala Diandra.

Renal melirik diandra yang kini sesegukan dalam pelukan Aji, dia mengingat kembali bagaimana histeris dan marah nya gadis itu saat dokter berkata Bayu tidak bisa di selamatkan.

Flasback On.

   Lorong rumah sakit malam ini genting dengan pasien luka tembak, beberapa dokter dan perawat berlarian untuk menagani.

Suasana tegang sangat mencekam, suara isakan tangis dan umpatan terdengar dari bibir Renal dan Diandra. Tidak lama kemudian dokter keluar dengan peluh yang membanjiri.

"Gimana Bayu, dok ?" tanya Aji tidak sabaran.

Dokter itu hanya diam, membuat Diandra geram. Dengan segera gadis itu bertanya.

"Bayu gimana dok??" tanya nya dengan intonasi tinggi.

"Mohon maaf, kami sudah mel___" ucapan dokter itu terpotong saat Renal mencengkram kerah baju nya.

"Maksud nya apa ? Anda kalau ngomong yang jelas jangan bertele-tele !" bentak Renal murka.

"Bay,,," Aji menarik nya kembali, sehingga Renal melepaskan cengkraman nya.

"Saudara Bayu tidak tertolng !" ucap dokter itu dengan was-was. "Peluru tembak itu berhasil menembus jantung nya dan bocor seketika, karena saat kalian membawa nya ke sini pun keadaan bayu sudah hampir meninggal." ucap dokter tersebut.

"Anda ini seorang dokter ! Anda bisa lakukan apa saja kan buat nolong pasien ? apa karena bayu seorang Agen dan anda takut kami tida membayar nya ?" teriak Diandra tanpa menghiraukan orang lain.

"Nak , sudah jangan be____" seorang mentri yang dari tadi diam mulai angkat bicara.

"Diammm!!!!" Diandra memotong ucapan mentri itu dan membetak nya. "Ada senang kan nyawa anda tertolong ? Rekan saya dengan rela mengorbankan diri nya menolong anda, tapi anda malah membela dokter tak berguna ini." ucap Diandra. Membuat semua orang terkejut dengan keberanian gadis itu.

"Dii..." panggil Aji.

"Saya minta maaf, karena saya kalian kehilangan rekan kalian." ucap mentri itu.

"Anda pikir dengan maaf, teman saya bisa kembali !" sentak Diandra.

Dokter itu merasa geram dengan tingkah Diandra, yang menurut nya kelewatan pada sang mentri.

"Seharus nya kamu berpikir, kamu ini seorang agen, sudah tugas nya bukan kalian melindungi beliau, jika salah satu dari kalian tewas itu bukan salah beliau." ucap dokter itu lantang.

Entah setan apa yang merasuki Diandra hingga gadis itu menodongkan pistol nya pada sang mentri dan dokter.

"Astaga Dii..." ucap Aji.

Agen & LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang