Chapter 18

1.3K 84 0
                                    

Patah Hati

Pangeran Zayn melangkah kan kakinya di sudut taman istana. Ia ingin mengeluarkan semua sakit dan air matanya tanpa seorang pun tahu. Ia menangis sesegukan di bangku taman. Emily yang dari tadi mengikutinya berusaha mendekat

" Yang mulia,,, " katanya menyodorkan sapu tangan

" siapa kau,,? " tanya Pangeran Zayn dengan ketus

" Hamba seorang tabib di istana bersama Winny, kami berteman,,," sahutnya

" Oh,,, "

" hamba mengerti perasaan Yang mulia, hamba sebagai temannya juga tak mengira Winny akan melakukannya ini tidak seperti yang ia rencanakan,,," kata Emily dengan licik

" Apa maksudmu Nona,,,? " tanya Pangeran Zayn yang tak mengerti

" Winny,, dia itu hanya memainkan Perasaan Yang mulia berdua,, dia wanita yang sangat licik,,, Ah, maaf kelancangan hamba.." ujarnya dengan polos. Pangeran Zayn merasa ada yang aneh dengan wanita ini

" mengapa kau berkata seperti itu..? bukannya kalian berteman? Tak sepantasnya kau mengejek temanmu seperti itu..."

" bukan begitu maksud hamba Yang mulia, sebagai teman hamba ingin menjaga rahasia ini namun melihat yang terjadi hamba tak bisa lagi menyimpannya..."

" Cepat, katakan apa yang kau ingin katakan,,,"

" Dia tidak mencintai Yang mulia berdua,, bahkan hamba pernah memergokinya merayu Pangeran Zoe tengah malam..."

Pangeran Zayn hanya mengenyeritkan keningnya mendengar Emily berkata hal buruk tentang itu.

" ada lagi yang ingin kau katakan...? " tanya Pangeran Zayn

" Mmm,, baiklah jika tidak ada yang ingin kau katakan silahkan pergi dan tinggalkan aku sendiri..."

" baiklah Pangeran..." ujar Emily dengan tersenyum licik

Rencananya untuk menghacurkan Winny berhasil dengan menghasut Pangeran Zayn. Ia berharap Pangeran Zayn dapat melakukan sesuatu yang dapat membuat Winny menyingkir dari istana.

" Wanita yang licik,,,"

"Apa kau ingin menipuku,,? Kau bilang kau berteman dengan Winny namun kau menusuknya dari belakang,,?? Apa itu namanya teman? Kau pikir aku baru mengenalnya kemarin sore Hah..? aku sangat mengenalnya darimu,, jika kau ingin aku mencelakai Winny jangan bermimpi.." gumam Pangeran Zayn dalam hati sembari menatap Emily dari jauh

Rupanya Pangeran Zayn tidak termakan omongan dusta Emily. Hanya Emily yang terlalu kepedean melakukannya.

Tanpa tahu hubungan Winny dan Pangeran Zayn yang sebelumnya.

🌷🌷🌷

If You Love Me  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang