Chapter 25

1.3K 83 0
                                    

Rencana

Rencana jahat itu dimulai sebelum pesta pernikahan di selenggarakkan.

Emily telah menyiapkan bubuk beracun untuk menjebak Winny.

Seperti biasa anggota kerajaan sedang duduk bersama untuk sarapan pagi. Raja tampak berbincang-bincang dengan ramah. Pangeran Zoe menunjukkan kemesraannya dengan Winny di depan semua orang.

Membuat Raja Alvian dan Putri Zarina tersenyum-senyum namun tidak untuk Pangeran Zayn.

"Winn,, makanlah yang banyak kau butuh energi yang banyak menjelang persiapan pernikahan " tutur Pangeran Zoe

" Terima kasih atas perhatiannya Pangeran.." jawab Winny malu-malu

" Mungkin kau harus mulai belajar memanggilku Zoe saja jangan Pangeran.." sindir Pangeran Zoe.
Winny menjadi sedikit tersipu dengan perkataan Pangeran Zoe.

Setelah sarapan pagi bersama Winny pergi menemui guru kerajaannya untuk kembali belajar mengenai tata Kerajaan Peyton. Setelah jenuh dengan pembelajaran kerajaan. Seorang pelayan membawakan makan siang untuk Winny di ruang belajarnya.

" Permisi Nona,, saya membawakan anda makan siang.."  ujarnya

" Terima kasih, kau bisa meletakkan di meja di sana.." seru Winny.

Pelayan itu pun mengikuti intruksi Winny dan meletakkan nampan berisi makanan di atas meja. Sebelum meninggalkan ruangan pelayan itu memberikan surat pada Winny

" dari siapa..? " tanya Winny

" Dari Tabib Emily Nona..."

" Oh, makasih ya telah mengantarnya.."

" Baik Nona, saya mohon permisi..." ujar sang pelayan

Winny pun membuka isi surat tersebut dan membacanya rupanya Emily mengajaknya untuk bertemu sebelum Winny di angkat menjadi Ratu. Ia ingin minum teh bersama dengan Winny sebentar sore.

" Oh, Emily Maafkan aku... "

" Seharusnya aku mengunjungimu..." seru Winny setelah membaca isi surat tersebut.

Saat sore hari Winny pergi menemui Emily di tempat janjian mereka yaitu kamar tempat Winny sebelumnya tinggal.

" Hay Emily.." sapa Winny

" Hay Win.." seru Emily seraya memeluk Winny

" Aku merindukanmu..." ujarnya dengan tersenyum ramah

" Aku tak menyangka teman sekamarku akan menjadi seorang Ratu negri ini.." ujarnya kembali

" Kau berlebihan Emily.. aku tetap Winny yang kau kenal..." balas Winny
dengan ramah

Emily menghidangkan beberapa cemilan dan sepocih teh hangat yang wangi. Bau teh itu sangat menyerebak

" Tehnya sangat Wangi..." seru Winny ketika memegang cangkir tehnya

" Kau suka..? " tanya Emily

" Ya,, lain kali kau harus buatkan teh yang seperti ini untukku.."

" Tentu saja, aku akan menjadi pembuat teh terbaik untuk Ratu Winny.." jawab Emily dengan tersenyum.

Saat Emily mengangkat cangkir tehnya ia secara sengaja menumpahkan tehnya sendiri ke bajunya

" Oh, tidak..." pekiknya

" Emily kau baik-baik saja..? "tanya Winny

" Ya.. aku hanya perlu melapnya, aku akan mencari sapu tanganku "ujar Emily sembari beranjak dari kursinya. Ia berusaha mencari sapu tanganya di lemari dan lacinya

" Apa kau menemukannya Emily,,? " tanya Winny kembali

" Sepertinya aku tidak menemukannya.. " jawab Emily.

Winny pun beranjak dari kursinya dan berjalan mendekat ke arah Emily. Dikeluarkan sapu tangan miliknya dan memberikannya pada Emily

" Pakailah,," seru Winny

" Makasih Win,, aku janji akan mengembalikannya lagi.." jawab Emily dengan tersenyum simpul...

💐💐💐

If You Love Me  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang