Chapter 6

1.9K 140 2
                                    

Ujian

Hari pertama ujian pun tiba, para peserta telah berkumpul di sebuah ruangan yang cukup besar. Ada sekitar 20 orang yang mengikuti ujian menjadi Tabib. Mereka semua datang dari berbagai latar belakang yang berbeda di Kerajaan.

" Baiklah Ujian pertama akan dimulai semua peserta harap mendengar apa yang akan saya katakan karena saya tidak akan mengulang kembali apa yang saya katakan " teriak Nyonya Lucy dengan Lantang. Suaranya mengema di seluruh ruangan.

" Perhatikan tanaman yang ada di depan kalian, dan tulis apa yang kalian lihat " sambung Nyonya Lucy

Semua orang memandang tanaman yang berada di pot kecil dihadapan mereka. Masing-masing orang mendapatkan tanaman yang berbeda-beda.

" Hmm,, apa yang akan kita lakukan..? " bisik seseorang di belakang Winny

" apa yang harus kita amati di tanaman ini .." balas yang lain.

Winny pun memperhatikan dengan seksama tanaman yang di ada hadapannya. Ia memegang tanaman itu dengan lembut.

Meski terlihat segar sebenarnya tanaman ini sangat rapuh, baunya pun tidak begitu kuat. Winny pun tiba-tiba tersadar akan maksud dari ujian ini. Ia pun kemudian mengambil kuas tintanya dan mulai menulis. Ujian pertama berakhir 2 jam kemudian.

🌸🌸🌸

"Aku akan langsung membacakan hasil dari Ujian kalian, bagi peserta yang gugur kalian dapat mengemas tas kalian dan pulang.." ujar Nyonya Lucy.

Dan hasil ujian pun dibacakan sebanyak 14 orang lulus di Ujian yang pertama dan 6 orang harus gugur. Tentu saja Winny masuk dalam salah satu peserta yang lulus. Kemudian Nyonya Lucy menjelaskan maksud dari Ujian tahap pertama

" Aku sangat kecewa pada beberapa orang yang masih tidak mengerti dari Ujian pertama. Ujian tahap pertama ini adalah menguji seberapa besar pengetahuan kalian, di mana kalian harus melihat tanaman yang di ada depan kalian itu, apakah tanaman itu mengalami kerusakan atau tidak dan bagaimana kalian mengatasinya ini berkaitan dengan merawat tanaman herbal di kebun, seorang ahli pengobatan harus tahu apakah tanaman yang di rawatnya rusak atau tidak karena tanaman itu akan di panen dan di jadikan obat bagaimana bisa kalian membuat obat dengan tanaman yang sudah layu atau terkena hama bahkan kualitas tanaman itu sendiri..." jelas Nyonya Lucy

Semua orang manggut-manggut dengan penjelasan Nyonya lucy. Mereka paham arti dari setiap kata yang di terangkan Nyonya Lucy, bagaimana bisa mereka menyampingkan hal sekecil itu.

" Baiklah,, Ujian kedua dan ketiga berlangsung hari ini juga, untuk Ujian kedua silahkan indetifikasi ramuan obat yang ada di hadapan kalian dan tulis jawabanya di lembaran kertas yang tersedia waktu kalian 15 menit di mulai dari sekarang " perintah Nyonya Lucy

Semua peserta mulai menyibukkan diri mengidentifikasi mulai dari mencium bau ramuan, merasakannya dan melihat tampilan organoleptiknya.

Mereka harus mampu memecahkannya dalam waktu 15 menit ramuan apa yang ada dihadapan mereka dan komposisi yang terkandung didalamnya.

" Ok, waktu kalian habis angkat kertas kalian di atas.. " perintah Nyonya Lucy lagi.

Elena pun mengambil jawaban masing-masing peserta dan membawanya kepada Nyonya Lucy. Nyonya Lucy hanya memandangnya sekilas.

"  Dan peserta yang lulus Ujian Tahap Kedua adalah 6 orang ini," kata Nyonya Lucy mengangkat 6 lembar kertas di tangannya. Nyonya Lucy membacakan tiap nama pada lembaran kertas itu. Dan tentu saja Winny juga lulus untuk Ujian kedua ini.

Entah mengapa cara Nyonya Lucy memberi ujian mirip dengan cara nenek  Winny mengajarkan.

" Ok, Ujian Ketiga yaitu ujian terakhir, aku tahu kalian semua sangat menantikannya, temui aku pada jam 7 malam ini di rumah kaca, aku harap tidak ada yang terlambat, sekarang kalian boleh bubar "

Semua peserta bubar meninggalkan ruangan Ujian. Winny datang menghampiri seorang wanita yang telah berbaur dari tadi...

" Emily.... " panggilnya. Yang di balik pun menoleh

" Winny,, aku senang kau juga lulus.. kau mau kemana? " tanya Emily

" aku ingin mengajakmu berkeliling istana,, sejak datang aku belum pernah berkeliling..."

" Ow, maaf Winny,, aku ingin istirahat di kamarku, aku ingin mengumpulkan tenagaku untuk Ujian terakhir.."

" Oh, begitu ya, baiklah aku akan pergi sebentar melihat-lihat lalu kembali beristirahat..."

Keduanya pun berpisah di depan ruangan Ujian. Winny pun melanjutkan langkahnya pergi ke arah taman istana. Di sana banyak sekali bunga bewarna-warni yang menghias taman itu.

Disamping itu bunga-bunga itu bukan hanya sebagai penghias tapi bunga-bunga itu memiliki manfaat sebagai tanaman obat.

Winny pun berjalan di sisi bunga-bunga tersebut, ia sedikit berjongkok untuk mencium bunga-bunga itu

" bunga-bunga indah ini sangat harum.. " gumam Winny

"Heyy,,, apa yang kau lakukan dengan bunga-bunga itu..? " tanya seseorang di belakang Winny. Winny pun membalikkan badannya untuk melihat sang pemilik suara tersebut.

" Kauu... " kata keduanya serempak

" Pria Peyton yang tempo hari ya, terima kasih untuk bantuan sebelumnya, mengapa kau ada disini..? " tanya Winny

" dan kau si gadis di hutan itu, aku seorang prajurit di sini dan apa yang kau lakukan di istana? Setahuku tidak sembarang orang boleh masuk kedalam istana.. "

" aku mengikuti Ujian Tabib istana.. tapi mengapa bajumu berbeda dengan prajurit lain..? "

"  Ah,, ini karena aku pengawal pribadi pangeran.."

"Oh, ya lalu mengapa kau ada di sini..? kan kau harus menjaga pangeran..? " tanya Winny

" it..itu karena aku sedang  istirahat... makanya aku sedang berjalan-jalan.."

" begitu ya... "

" Lalu bagaimana dengan ujianmu..? "

" jam 7 malam adalah Ujian terakhir.. Oh ya, aku akan kembali ke kamarku untuk istirahat, aku harap kita dapat berjumpa kembali.." kata Winny seraya beranjak dari tempatnya.

Pria peyton itu hanya mengangguk dan melihat punggung Winny pergi meninggalkanya.

" Kau sangat Manis Winny " gumam pria Peyton itu

Tampak di sadari sepasang manik mata memandang mereka dengan kecumburuan di sudut bangunan. Kertas di gengamanya  menjadi kusut karena di remas begitu kuat.

" Wanita bodoh.. " gumam sosok misterius itu

If You Love Me  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang