Chapter 30

1.7K 96 6
                                    

Aku percaya Padamu

Dilain tempat. Winny terduduk dengan kepala yang di tenggelamkan diantara kedua lututnya. Matanya sembab karena terus menangis sedari tadi. Siapa yang akan mengira hidupnya akan berakhir di penjara yang dingin.

" Winny.. " panggil seseoraang di balik jeruji besi. Winny pun mengangkat wajahnya dan melihat orang yang memanggilnya

" Kak Rery.." seru Winny seraya beranjak mendekat jeruji besi

" Kakak akan mengeluarkanmu dari sini bersama Pangeran Zayn.."

" Pangeran Zayn..? ??"

" Ya, kami berdua percaya kau tak mungkin meracuni Putri Zarina.. Pangeran Zayn percaya seseorang sedang menjebakmu..."

" Tapi, siapa yang mau menjabakku kak..? " tanya Winny

" kami akan menyelidikinya..." sambung Pangeran Zayn yang tiba-tiba muncul

" Pangeran Zayn...."

" Terima kasih sudah mempercayaiku.." ujar Winny dengan bahagia. Ia senang masih ada orang yang percaya kalau ia tidak bersalah

💐💐💐

Pangeran Zoe yang sedari tadi tidak tenang di ruang kerjanya. Pikirannya terur mengarah pada Winny. Ia bingung apa yang harus dilakukannya. Akhirnya dengan keputusan yang sudah bulat ia pergi menemui Winny.

Awalnya ia tak sampai hati melihat wanita yang di cintainya berada di balik jeruji dengan menjadi seorang tahanan. Namun dengan langkah gentar ia melangkah tuk berjalan.

Dilihatnya para penajga yang berjaga di depan dan menyuruh mereka untuk pergi.

Pangeran Zoe terus melangkah dengan hati-hati agar tak membuat Winny mengetahui keberadaanya.

Namun usahanya sia-sia Winny menyadari seseorang sedang berjalan ke arahnya. Winny pun membalikkan badannya menghadap dinding batu yang dingin.

Pangeran Zoe merasa jantungnya seperti di tusuk-tusuk oleh jarum panjang. Rasanya sakit, saat melihat wanita yang mestinya di istana yang hangat bersamanya ada di balik jeruji besi yang dingin.

Ia melangkan mendekat ke arah jeruji besi. Dipeganggnya jeruji besi yang dingin itu

" Win..."

" Winny.." panggilnya.

Winny tersentak dengan suara yang memanggilnya namun ia tetap tidak mau membalikkan badannya.

" Aku mau minta maaf padamu akan sikapku yang kemarin.. "

" Aku tahu kau marah padaku..."

" harusnya aku membelamu di depan Ayah, harusnya aku ada disisimu saat kau terluka..."

" namun aku tidak melakukan semua itu dan kini aku tahu adikku juga menyukaimu..." ujar Pangeran Zoe dengan perasaan bersalah.

Winny berusaha menahan tangisnya dengan tetap mempertahankan dirinya tanpa berbalik menatap Pangeran Zoe

" Winny... " panggilnya dengan sendu

" Apa hatimu masih untukku..? "

" Apa aku masih pantas mendapatkanmu..? "

" Aku tahu kau pasti membenciku tapi aku ingin menebus semua kesalahanku.. "

Winny tetap diam tanpa menjawab semua pertanyaan Pangeran Zoe. Ia merasa malu jika harus menatap wajah Pangeran Zoe dari balik jeruji besi.

Pangeran Zoe tetap gelisah karena Winny tetap mengacuhkannya. Ia pun beranjak berdiri dan membuka pintu sel dengan kunci yang didapatkan tadi dari para penjaga.

Pintu penjara pun dibuka Pangeran Zoe berjalan mendekat ke arah punggung Winny

" Winny.." panggilnya dengan lembut

" Aku mohon maafkan aku,  ku mohon jangan diamkan aku.." pinta Pangeran Zoe.

" Aku tidak bisa Pangeran.." ujar Winny yang akhirnya buka suara

" Aku tidak bisa menunjukkan wajahku padamu di saat seperti ini..."

" ini terlihat memalukan.." sambung Winny lagi

" kumohon berbalik lah padaku.." pinta Pangeran Zoe. Winny pun membalikkan tubuhnya dengan pandangan tetap menunduk kebawah.

" tatap mataku.." ujar Pangeran Zoe seraya mengangkat dagu Winny hingga akhirnya sepasang manik mata itu pun bertemu. Masing-masing mata dapat melihat kesedihan di mata pasangannya.

" Apa kau percaya kalau aku tidak bersalah..? " tanya Winny

" Ya, aku percaya padamu..."

" Aku tahu kau bukan gadis yang jahat,, aku telah mengenalmu dengan lama, maafkan aku yang terlambat menyadarinya.."

Winny pun tersenyum dan memeluk erat tubuh pangeran Zoe. Ia menumpahkan semua kegelisahan hatinya di dalam pelukan Pangeran Zoe

" Apa kau membenciku Winny..? " tanya Pangeran Zoe

" Tidak.."

" Apa kau masih mencintaiku..? "

" Ya,, bukankah aku sudah berjanji padamu.." balas Winny. Pangeran Zoe pun melepas pelukannya di tatapnya wajah sang kekasih

" aku berjanji tak kan melepaskanmu, aku tak akan membuat kesalahan yang sama.." ujar Pangeran Zoe.

Winny pun tersenyum dan menganggukan pelan kepalanya.
Sedetik kemudian Pangeran Zoe mengecup bibir manis Wanita yang sangat dicintainya. Keduanya melepas hasrat dan perasaan mereka di setiap kecupan bibir mereka. Tanpa tahu seseorang sedang bersembunyi di balik dinding penjara

" Padahal aku sudah berniat merebutnya jika kau tak menyadari kesalahanmu.." ujar sosok itu dengan tersenyum miring dan berjalan pergi.

💐💐💐

If You Love Me  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang