Chapter 7

1.7K 130 0
                                    

Dengki

Semua orang telah berkumpul di rumah kaca. Semuanya harap-harap cemas tentang Ujian Ketiga ini. Mereka merasakan perasaan yang berdebar-debar apakah mereka akan lulus atau tidak.

Ya .. semua berharap dapat bekerja sebagai tabib istana. Karena saat menjadi  tabib istana kehidupan mereka menjadi terjamin, biaya hidup menjadi tercukupi dan tentu saja sebagai tabib mereka dapat bertemu dengan keluarga kerajaan dan mendapat kehormatan untuk mengobati mereka.

" Dengan ini saya umumkan kalian semua LULUS untuk Ujian Ketiga. Sebagai kepala tabib istana walau hanya menguji kalian hanya dua kali dan melihat motivasi kalian menjadi tabib di surat lamaran aku rasa kalian berhak menjadi tabib istana walaupun ada dari kalian yang mengangap Ujian ini mudah..!!!, JIKA AKU MENEMUKAN KESALAHAN KALIAN SAAT BEKERJA, RIWAYATMU AKAN TAMAT DI TANGANKU, Jadi buktikan mimpi kalian dengan Kemampuan kalian " seru Nyonya Lucy dengan tajam

Semuanya yang mendengar tegang mendengarnya walaupun begitu  mereka bergembira mendengar pertanyaan Nyonya Lucy tak terkecuali Winny dan Emily keduanya pun sangat bahagia.

" Dan kalian berenam di bagi menjadi 2 pasangan untuk bekerja sebagai tabib, tiap pasangan akan di tempatkan di tempat berbeda-beda di Kerajaan Peyton dan Elena akan membagikan surat penugasan untuk kalian.. " sambung Nyonya Lucy.

Elena pun berjalan membagikan surat kepada 3 pasangan yang lulus itu.

" selamat Winny dan Emily, kalian berdua bekerja bersama kami di tabib istana.." ujar Elena sambil berjabat tangan kepada keduanya

" terima kasih, mohon bantuannya Nona Elena.. " hormat Winny dan Emily pada Elena

" kalian tak perlu seperti itu padaku, besok pagi kalian sudah bisa bekerja di ruang pengobatan.. aku harap kita bisa bekerja sama.. " tukas Elena.

Semua orang saling berjabat tangan saling memberi dukungan ke rekan mereka masing-masing, saling berkenalan dan bencekrama. Winny dan Emily mendapat kamar berdua sekamar. Keduanya tampak saling bercengkrama setelah makan malam bersama.

"Winn,, apa kau pernah bertemu Pangeran? " tanya Elena

" Mm.. belum.. bagaimana denganmu..? "

" aku juga belum, Raja Alvin dan Ratu Vivian memiliki memiliki 3 orang anak, dua anak laki-laki dan seorang putri.. " jelas Elena

" benarkah..? aku tak mengetahuinya selama ini.. aku benar-benar bodoh tidak mengetahui sisilah kerajaan "

" kau akan tahu setelah mengetahuinya.. lebih baik kita tidur besok hari pertama kita bekerja, kita harus membuktikan kemampuan kita.. " kata Emily

" benar, hari ini sangat melelahkan aku tak meyangka ujian ini tidak sesulit yang di duga. Selamat malam Emily.." kata Winny seraya menarik selimutnya untuk tidur.

" kenapa kau berbohong dengan wajah polosmu itu, kau pikir aku tak mengetahuinya,, kau berbicara dengan wajah tanpa dosa padanya. Lihat saja aku akan membuatmu menyesal..  " guman Emily dalam hati sembari memandang ke arah Winny dengan tatapan dingin

" dasar pembohong.. " lanjutnya lagi sebelum menutup kedua matanya sebelum tidur..

If You Love Me  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang