Saat ini di kamar 809 kamar milik Jihyo dipenuhi oleh teman temannya dan, Jaehyun. Jaehyun sedari tadi duduk di samping Jihyo dan trus berdoa agar Jihyo cepat sadar.
Sehun tadi meminta pamit duluan pada appa nya Jihyo dan sekarang Sehun sedang ada di basement rumah sakit tsb.
"I found her."
"...."
"But...."
"....."
"ARRA ARRA!"
Sehun pun mematikan telfonnya sepihak lalu kembali ke kamar Jihyo. Sehun melihat Jaehyun yang sedang menggenggam tangan Jihyo dengan tatapan sedihnya.
Sehun langsung keluar kamar Jihyo dan pergi.
----->
"Ng.."
Jaehyun meneggakan badannya kala mendengar suara lenguhan dari seseorang.
Jihyo. Jihyo membuka matanya perlahan namun pandangannya masih kabur dan buram. Badannya pun tidak bisa di gerakkan kecuali jarinya. Kepalanya masih terasa pusing.
Jihyo mencona menggerakan sedikit jari telunjuknya. Jaehyun yang melihat itu langsung terlonjak.
"Ji-Jihyo!"
Mamah Jihyo dan Hoshi yang saat itu ada di kamar pun langsung terlonjak kaget dan langsung berdiri di samping Jihyo.
"Ma..maah." Orang yang dipanggil pun mengelus pelan kepala sang anak.
"Jihyo...kamu bangun sayang..." Ucap Hyekyo sambil sesekali menitikan air mata.
"Maah..." Suara Jihyo yany terdengar sangat lemah.
Hyekyo mengode Hoshi untuk memberi tau Joongki dan yang lainnya bahwa Jihyo sudah bangun. Namun Jihyo masih belum bisa banyak bicara. Bahkan sekedar menggerakan tangannya saja masih terasa kaku.
Di hari ke empat belas inilah dia sadar. Dokter dan 2 suster pun sudah ada di ruangan tersebut dan membantu Jihyo serta melepas beberapa alat.
Selang seminggu kemudian, kondisi Jihyo sudah sangat membaik dan dia sudah bisa mulai berinteraksi. Sudah bisa mengeluarkan canda tawanya.
"Hyo...mamah sama papah hadirin meeting dulu ya sayang...5 jam lagi mamah kesini lagi ya." Pamit Hyekyo.
Jihyo hanya mengangguk pasrah.
"Jihyo sendirian mah?"
Hyekyo menggeleng.
"Nanti ada suster disini...yaudah mamah berangkat dulu ya," Ucap Hyekyo sambil mencium kening Jihyo lalu pergi.
Selang 7 menit suster yang di maksud oleh Hyekyo datang. Jihyo senyum simpul kala mengetahui kehadiran suster tersebut.
"Mm sus...selama saya Koma...siapa aja yang kesini ya?"
"Uhm pastinya orang tua kamu, trus ada laki laki juga yang kayaknya umurnya udah 24 taunan kesini tiap hari bawain kamu bunga segala macem, tpi semenjak hari kesebelas dia udah ga pernah kesini lagi sampe sekarang. Sama ada anak cowok kayaknya seumuran kamu yang dateng juga tiap hari tapi cuma sebentar."
Jelas sang suster panjang lebar. Jihyo langsung mengambil handphone nya.
Jihyoo: oppa
Jihyoo: opppaaaa??
Jihyoo: tes tessss
Jijyoo: oppppaaaaaDan hingga 25 chat ia kirim namun tiada satupun yang dibaca. Ia coba telfon namun nomernya sudah tidak aktif. Jihyo mulai sedikit khawatir.
Sorry sorry sorry pendek ya manteman :(

KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Ooh
Fanfiction"Pak, ini gimana?" "Jangan panggil bapak, panggil aja oppa." -ngalus :')- •gabaku •indo language