Dua tiga ?

1.9K 89 0
                                    

"Misi mba, saya pamit mau ambil data mba sebentar ya."

"Oh yaudah silahkan sus."

Dan beginilah. Gue sendirian di sini. Jomblo gini amat. Sampe ga lama, gue liat ada cowok yang samasekali ga gue kenal masuk. Dan
---------->
Gue sekarang coba buat buka mata gue. Gue gatau sekarang lagi dimana. Gue cuma dengenr suara bising orang yang entah lagi ngomong apa dan kepala gue pusing banget sekarang.

Gue menatap nanar sinar lampu yang ada tepat diatas gue. Tapi gue tau satu hal.








Ini bukan di rumah sakit.

----->

"I've told you, dont take her here!"

"Yeah i dont fucking care!!"

Sehun mengepalkan tangannya kuat kuat dan jika saja dia tidak menahan emosi nya, mungkin pria di depannya sudah habis dengan tangannya sendiri.

"Let her go!" Amarah Sehun kian memuncak, namun pria di depannya hanya tertawa sinis.

"You love her, aren't you?" Entah balasan apa yang akan Sehun lontarkan. Tapi hatinya menjawab 'ya'.

"Sehun, denger...gue dateng dateng jauh dari Ausie buat ini. Jadi ga akan semudah itu buat lepasin dia gitu aja." Suara tawaan jahat dan sinis  keluar dari pria di depan Sehun.

"Yunho, i dare myself to kill you!" Sehun segera meninggalkan pria yang diketahui bernama Yunho.

Sehun memasuki sebuah ruangan yang ditempati oleh

"Jihyo? Kamu gapapa?" Sehun segera melepaskan sebuah tali yang mengikat tangan gadisnya itu.

"O-oppa? Ngapain disini?"

"Jihyo dengerin saya, saya belum bisa jelasin sekarang, tapi lebih baik kamu pergi sekarang,"

"INI ADA APA?!"

----->
Jihyo sekarang sedang ada di bis menuju kerumahnya. Kejadian yang baru saja ia alami membuat dia bingung.

"Masa iya gw diculik? Diculik cuma 5 menit tapi, ga mungkin, trus kenapa ada Sehun? Ihh anjingggg syekaleh,"

Jihyo berfikir tak henti dengan kejadian yang baru saja ia alami itu. Tadi, Sehun mengantarnya ke pintu belakang secara diam diam.

Jihyo merasa aneh sekali dengan semua ini. Tak lama, bis yang ia tumpangi sudah sampai di komplek perumahannya. Jihyo langsung jalan dan menuju ke rumahnya.

Cklek.

Baru saja satu langkah Jihyo menginjakkan kakinya, ia langsung di serbu.

"Jihyo lo kemana aja? Kenapa kabur dari RS sih??"

"Hyo lo gapapa? Hyo lo kabur? Hyo!!"

"Hyo anjir kalo kabur bilang kek!"

Teriakan dan pertanyaa yang keluar dari Kai, Chen sama Nayeon buat Jihyo sendiri pusing mau jawabnya.

"Duh, diem dulu kenapa? Gue ga kabur..."

"Trus lo abis dari mana hah?" Kini Hoshi ikut ikutan.

"Gue di cu-"

Baru saja Jihyo akan melanjutkan.

"Jihyo?!" Sehun langsung lari kearah Jihyo dan memeluk Jihyo.

Nayeon, Kai, Chen dan Hoshi semuanya membelakkan mata mereka tidak percaya. Jihyo sendiri bingung kenapa Sehun tiba tiba ada di sini.

"Hyo, maaf..."

Kini Sehun melepaskan pelukannya. Nayeon yang tadinya ada di sebelah Jihyo kini pindah, ralat, semuanya pindah naik ke kamar Jihyo.

"Oppa, kok disini? Bentar, aku masih bingung ini kenapa sih?"

Sehun masih menutup rapat mulutnya. Ia bingung harus menjelaskan dari sisi mana tentang kejadian ini. Sehun mengajak Jihyo untuk duduk di salah satu sofa.

"Hyo, sebenernya-"

Tbc.

Buruan di baca!!! Karya baru guee :)))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buruan di baca!!! Karya baru guee :)))

Maaf lamaa batt ga apdet ehe :)

Guru OohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang