Page 22 - A. Study Tour

730 111 11
                                    

Hina yang sedang mencuci tangan di wastafel, langsung menundukan wajahnya begitu melihat bayangan gadis di belakang cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hina yang sedang mencuci tangan di wastafel, langsung menundukan wajahnya begitu melihat bayangan gadis di belakang cermin. Ia pura-pura tidak peduli dan kembali membersihkan tangannya.

Hina membalikan badannya dengan malas saat gadis itu mengunci pintu kamar mandi, dan membiarkan mereka berdua terkunci di sini.


"Apa?" tanya Hina dengan wajah yang datar. Hyunjin langsung berjalan mendekat ke arah Hina dan menatapnya dengan sendu.

"Aku pikir kamu nggak bakal ikut study tour."

Hina memutar bola matanya dengan malas, dan berjalan pergi melewati Hyunjin. 

Hyunjin langsung menarik tangan Hina.


"Kenapa? Apa aku ikut study tour juga salah? Aku mau hidup normal seperti siswa SMA yang lain! Aku udah cukup bahagia karena pindah kelas dan punya banyak temen yang baik!"

"Aku juga temen kamu, Hina."

"Temen? Aku nggak salah denger? Mana ada temen yang diem aja saat temennya disakitin!"

Mendengar jawaban Hina, Hyunjin langsung diam. Matanya berkaca-kaca karena ucapan Hina yang menyakitkan.

"Aku minta maaf. Aku minta maaf karena nggak bisa ngelindungin kamu. Aku minta maaf karena ngebiarin dia bersikap kasar sama kamu. Aku–"

"Denger, Hyunjin. Kalau kamu nggak bisa jadi sosok pahlawan buat aku, kamu nggak usah jadi sosok sahabat yang datang terlambat. Aku nggak butuh."

Hina menghempaskan tangan Hyunjin dengan kasar dan membuka slot kunci di depannya. Saat akan membuka pintunya, Hyunjin kembali bicara.


"Aku nggak tau apa yang bakal Eric lakuin. Tapi aku yakin kalo dia ngerencanain sesuatu untuk celakain kamu."


Hina langsung keluar dari kamar mandi dan berjalan dengan tergesa setelah mendengar perkataan Hyunjin. Gadis itu menggigit bibirnya sendiri dengan panik, saat Hyunjin masih mengikutinya sampai parkiran.


"Aku khawatir sama kamu. Lebih baik kamu nggak usah ikut study tour."

Hina langsung membalikan badannya dan menatap Hyunjin dengan bingung.

"HINA...!"

Hina dan Hyunjin kompak menoleh ke sumber suara. Hina langsung tersenyum cerah dan melambaikan tangannya. 

Haechan, Renjun, Jisung dan Seungmin berlarian menghampiri Hina.


"Kamu masih kenal aku nggak?" tanya Jisung antusias. Hina mengangguk dengan semangat.

Our Page | NCT 00Line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang