Dua minggu lagi akan ada ujian akhir semester. Untuk murid teladan seperti Hina, UAS bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Karena tiap malam, Hina selalu belajar.
Lain cerita buat anak penghuni nilai di bawah standard –alias pejuang nilai kkm.
Ujian akhir harus dapat nilai setidaknya enam puluh supaya nggak remedial. Karena Renjun, Jeno, Haechan dan Jaemin termasuk pejuang nilai kkm, mereka mohon-mohon sama nenek Gong untuk kasih pinjem Hina di hari sabtu ini.
Karena kasian ngeliat wajah-wajah suram keempat anak itu, dengan sukarela nenek Gong kasih izin ke Hina untuk membantu mereka belajar.
"Untuk ujian bahasa inggris, kalau nemu teks yang panjang, jangan dibaca semua. Baca dulu soalnya, terus cari yang kata-katanya agak mirip. Biasanya, jawaban itu nggak bakal banyak di tengah teks. Tapi di awal atau di akhir paragraph."
"Bukannya yang penting itu teks-nya, Hin?" tanya Jeno dengan bingung.
"Bukan. Yang penting itu jawabannya." balas Hina dengan cepat sambil tersenyum. Jeno ikut tersenyum,
"Panas-panas begini, ngeliat Hina senyum kok jadi seger, ya?" kata Jeno dengan spontan. Renjun langsung memukul kepala Jeno pakai buku yang sudah digulung,
"Halah! Sok gombal lo!"
Jeno langsung ngusap-ngusapin kepalanya sambil cemberut.
Renjun jahat banget sih!
"Kalau soal yang ini harus digimanain, Hin? kok di catetan aku nggak ada rumusnya?" tanya Haechan sambil bolak-balikin buku tulis matematika-nya. Hina langsung membuka buku paket miliknya dan menunjukannya pada Haechan,
"Rumusnya tuh kayak gini. Kalau mau cepet ngerjainnya, kamu bisa pake rumus pendek yang ada di sini..."
"Oh... Oke, Hin! aku coba dulu, ya!" balas Haechan dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Page | NCT 00Line ✔
Fanfic"Kalau Hina jadi Geum Jandi, kita berempat jadi f4-nya." "Nggak, nggak usah. Nilai matematika sama inggris kalian masih di bawah 40." "Kok bawa-bawa nilai sih, Hin? emang Goo Junpyo nggak boleh remedial...?" Goo Junpyo mau remedial atau enggak, sebe...