Aku memiliki nama terhebat yang diberikan oleh ibuku. Perkenalkan namaku; Ginan, G-i-n-a-n.
Singkatnya, aku dikenalkan kopi sejak usiaku masih teramat muda. Diajarkan untuk mencintai kopi sejak dini, menjadi hal wajar dalam keluargaku. Mulai dari menanam, menuai hasil hingga ke tahap meramu sudah pernah ku jajal.
Dorongan untuk membuka sebuah usaha kedai kopi impianku dimulai saat aku berhasil membuat seseorang begitu menyukai kopi.
Hingga akhirnya, dia menjadi sahabat dekatku. Frans, F-r-a-n-s.
Sejujurnya sangat sulit membuat orang menjadi penyuka kopi karena berbagai faktor. Dan sisanya, mungkin hanya ingin yang praktis seperti kopi sachet.Aku ingin mencoba peruntungan dengan membuka sebuah kedai kopi, dimana tak ada tangan-tangan yang menggenggam gadget mereka didalam kedai. Aku ingin menghidupkan suasana diskusi yang hangat tanpa sekat, sehingga bisa mendapatkan momen yang dapat diingat, bukan hanya sekedar pertemuan yang membuat rasa kantuk.
Lanjut..
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kopi In Memory
RomanceKopi mempersatukan berbagai elemen karakter, sifat dan sikap berpadu dalam satu meja. Perbincangan orang - orang tanpa disertai gadget mereka, diskusi kian hangat. Dan mungkin disinilah pria bernama Ginan memulai sebagian cerita hidupnya.