Part 4

59.2K 619 39
                                    

>>>

Al menerima sebuah kertas yang didalamnya adalah informasi tentang targetnya alias Yuki dan membacanya dengan seksama.

" Yuki Aqila Kato

orang tua Takhesi Kato dan Twina Kato

anak tunggal dari marga Kato

lahir di Jepang, 02 april 2000" gumam Al

"Bry cuma ini yang lo dapat?" kesal Al

"Santai Al santai, ini bonus buat lo"

Bryan memberi kertas kecil lagi untuk Al.

" Warna favorit Biru tosca,

bunga lili, mawar putih,

kucing, kelinci, reptil,

guru privat dan pembimbing,

ponsel, 081258651907

mobil sedan silver plat B 4567 YK,

Jl. Cempaka blok C gang pandawa"

"Satu kata buat lo Bry,,,, KEREN!" heboh Al dan reflek memeluk Bryan sahabatnya

"Lo selalu bisa gue andalkan" bangga Al menepuk pundak Bryan

"Gue cabut!"

"Nggak di sini aja?"

"Nggak, gue udah di tunggu soalnya"

"Jalang mana lagi hem?"

"Pertiwi!'

"Buset lo ngencanin anak SMA Bry?" syok Al.

"Rasanya lebih nikmat di banding sama yang dewasa ataupun pengalaman, biarpun masih abal-abal tapi mainnya beh, slow motion"

Al geleng-geleng kepala mendengar penjelasan sahabatnya itu.

"Parah lo! anak kecil juga lo bantai!"

"Banyak yang masih gres Nggak kayak yang dewasa udah lepas tuh merknya"

"Serah lo deh, saran gue jangan lo rusak generasi bangsa nyed, kasian masa nggak ada kader yang lempeng" ledek Al

"Anjir, lo pikir apaan hah? lo malah sehari lebih dari selusin jalang!"

"Lo kira gelas kali ah!"

"Cabut yah"

"Sip hati-hati"

"Najis!" jijik Bryan yang mendapat perhatian dari Al sedangkan Al hanya terkekeh.

"Yuki Aqila Kato, misi kita mulai!" seringai Al mengantongi kertas dari Bryan yang sebelumnya ia mencatat nomor milik Yuki.

"Yaudah aku tunggu yah, awas aja kalau bohong lagi" gurau Yuki yang tidak tau dari tadi ada yang mengawasinya

"Iya nggak bohong lagi, mau aku anter?" tawar pria tampan disampingnya itu

"Nggak usah, kasian kamunya, kan nggak searah lagian aku juga bawa mobil kok"

"Bisa aja jawabnya" gemas pria itu dan mengacak rambut Yuki yang kemudian ngacir takut diamuk

"Rio Haryanto resek!" teriak Yuki dengan bibir manyun.

Yuki hanya berdecak kesal lagi-lagi rambutnya berantakan.

Ia kemudian melangkah keparkiran untuk mengambil mobilnya.

"Haish kok kempes si?" kesal Yuki menendang ban mobilnya yang kempes. (Al sengaja mengempeskan ban mobil Yuki).

"Perasaan tadi baik-baik aja nih mobil, kenapa tiba-tiba kempes yah?" gumam Yuki

"Hei" sapa Al dengan senyum mautnya

Pergaulan Bebas ( Tersesdia PDF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang