Let her go - passanger 🔈
Don't forget to vote and coment after reading... ❤
Al sudah siap untuk mengikuti acara kumpul bareng temen sesama pecinta mobil sport minggu siang dan Eno berencana ikut karena diacara itu juga banyak teman-temannya.
"mom liat kunci mobil Al nggak?!" tanya Al setengah berteriak dari lantai dua
" di meja tamu kayaknya semalem kamu naruh disitu" jawab Nina
"Mom sepatu kesayangan Eno dimana, kok di kamar nggak ada?" tanya Eno menuruni tangga dengan sandal jepit
"itu di rak sepatu dekat kolam renang " balas Nina tersenyum
"thanks mom" ujar Eno mengecup pipi ibunya
"Sayang lihat Iphone ku yang warna gold dimana yah?!" tanya Raffly mendekati ruang makan membuat Nina menggeleng dengan tingkah semua pria di rumahnya
"di laci meja rias ku, Raf" cicit Nina menyajikan kopi di meja makan depan Raffly
"tolong ambilkan Sayang" suruh Raffly lalu Nina pun menurut berjalan menuju kamarnya
"kenapa sih pria dirumah ini rempong sekali" cibir Syania menyuapkan Nasi goreng ke mulutnya
"kita para wanita memang tidak seceroboh mereka kak, aku bangga dilahirkan Mom menjadi seorang wanita" ungkap Angel terkikik geli
"ckck wanita cuma bisa bergosip" rutuk Eno menarik kursi samping Raffly
"biarin" jawab Angel acuh
"makasih sayang.." ucap Raffly menerima Iphone dari Nina
"kak Al mau kemana kok tumben hari libur klimis, mau ngecengin cewek yah??" goda Angel menarik turunkan alisnya
"iya kamu mau ikut dek?"
"jangan nanti rusuh" sanggah Eno mendapat plototan dari angel
"kenapa sih kak Eno?!" tanya Angel
"kamu main berbie aja dirumah sama Syania, apa main masak-masakkan misalnya" tambah Eno mengedikkan bahunya
"aku bukan anak kecil lagi kak" ucap Angel merajuk
"sudah jangan ribut di meja makan" ucap Nina menengahi perdebatan anaknya
"mom kita berangkat dulu yah" ujar Al bangkit diikuti Eno, mereka mencium pipi Daddy dan Mommynya
"dahh.. tukang gossip" ledek Eno berjalan keluar rumah meniggalkan adik-adiknya yang berdecih sebal
-------*****-------
Jalanan di hari minggu terlihat sepi mungkin sebagian para pengendara yang biasanya memadati jalan dihari kerja belum bangkit dari tempat tidurnya atau mereka sedang memenuhi area tertentu seperti car free day. Emilly semakin kencang memacu kakinya dijalan trotoar dengan sepatu Nike abu-abu kesayangannya tak ketinggalan headset yang menutupi lubang kedua telinganya yang memutar musik pop barat berirama ngebeat yang mampu memacu semangatnya setiap waktu. Emilly sangat suka berolahraga terutama lari, Dia dulu saat smp hingga kuliah sering ikut lomba lari maraton dan sering menjadi yang pertama memasuki garis finish. Smartphonenya berbunyi memaksa Emilly untuk melambatkan langkahnya dan langsung mengangkat telepon
"morning sweety, how are you today?"
"Morning too. Im fine Dad, and you?"
"im fine too sweety"
"apa Daddy mengganggumu sayang?"
"nggak kok Dad, kenapa?"
"Dad kangen banget sama kamu, sudah 6 bulan lho gak ketemu masa kamu gak kangen"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding with Tuan Boss
ChickLit"Emilly..!!" " Yes, Tuan Boss Im here !! " teriak Emilly dari dapur berlari terbirit-birit mendekati suara bariton yang memanggilnya "Kau telat 1 menit Emilly..! , Pakaikan aku dasi sekarang dan bersiaplah aku akan mengajakmu ke Pesta temanku" Ucap...