Malam ini ditempatku, disebuah rumah nyaman buatan suamiku, diruangan kerja yang sangat membuatku nyaman dengan lampion - lampion yang penuh dengan ketenangan jiwa di dadaku, Aku seakan kembali kemasa lalu itu yang begitu indah. Dulu dia segalanya bagiku. Hingga aku pernah membayangkan jika nanti dia memang ditakdirkan untukku, aku akan hidup bahagia berdua dengannya bahkan dengan keluarga kecilku. Tapi itu dulu, jauh sebelum aku pindah ketempat kerjaku yang baru dan tentunya tidak akan aku temukan dia lagi disini. Seseorang yang pernah membantuku untuk semangat kembali, seseorang yang merawatku ketika aku sakit, memberikan arti bahagia yang sangat sederhana. Seseorang mungkin sudah bahagia dan berada disisi Allah.
Hai Yuwan? Apa kabar kamu disana? Maaf hingga saat ini aku masih merindukanmu. Bukannya aku mencoba menghianati suamiku. Tapi aku juga manusia yang sama dengan manusia lainnya memiliki kenangan begitu indah dimasa lalu. Tidak salah bukan jika aku masih merindukanmu? Tapi Yuwan... caraku mengobati rasa rindu masih sama seperti dulu, dengan mengirimkan doa yang begitu tulus ku hanturkan untukmu melalu tangan nya Tuhan, karna aku tahu kamu saat ini berada didekatNya.
Hai Yuwan.. aku tahu kamu selalu melihatku dari sisi lain. Aku tahu kamu hanya pastikan aku baik - baik saja dan bahagia dengan hidupku.. aku bersyukur Yuwan, saat ini aku memiliki suami yang begitu sayang denganku. Jangan khawatir Yuwan, aku yang pastikan dia tidak akan menyakitiku seperti dulu disaat kamu tahu aku disakiti oleh Riyan.
Yuwan. Terimakasih atas cinta yang sederhana yang kamu berikan padaku. Aku ingin semua orang tahu bahwa kamu makhluk tuhan paling ku sayang. Terimakasih Yuwan.--ooo--
Dengan segelas kopi hitam panas dan roti sobek menemaniku malam ini, aku kembali mengenang kisah cintaku pada dia yang mengajari aku ketulusan, cintaku pada kota rengat yang ternyata berpihak padaku. Sesuatu tidak akan lebih indah jika kamu belum pernah menikmati setiap prosesnya.
Namun, meski begitu indah cintaku pada rengat dan seisi nya, aku disini sudah lebih baik dari sebelumnya. Memiliki seorang suami yang harus aku hormati. Bahkan sekarang aku juga sudah memiliki buah hatiku yang kecil dan mungil yang sangat aku cintai.
Kelak, suatu hari nanti, aku akan datang ke rengat sebagai tamu dan sebagai orang yang pernah hidup dilingkungannya untuk sekedar menikmati udara sore ditepian danau raja dan bermain bebek - bebek air yang dulu pernah dia janjikan untuk mengajakku, hingga sampai detik ini tak pernah terjadi. Melihat buah hatiku berlarian kegirangan. Serta menceritakan pada suamiku bahwa rengat mengajarkan ku arti kesetiaan orang - orang seisi nya dan membawa dia ke makam Yuwan.
Kalau kamu tidak percaya? Yasudah. Aku tidak memaksa. Aku hanya ingin menyampaikan terima kasih rengat, sudah pernah menerimaku disini. Dulu, yang sudah lama sekali. Beberapa tahun yang lalu.E n d
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Terakhir Untuk Dia
Teen FictionKisah cinta seorang polisi wanita dan polisi laki - laki sebagai abdi negara tak melulu tentang kemewahan dan kesombongan. Banyak orang mengira perjalanan cinta seorang polwan selalu dihiasi dengan hedonisme sehingga sulit untuk berteman ataupun men...