34

3.6K 163 18
                                    






Kehamilan Yeri sudah memasuki bulan ke delapan,itu artinya tidak lama lagi Baby Jeon lahir. Jungkook juga mengurangi jadwal kerja kantornya karena ia selalu bersama Yeri untuk berjaga-jaga jika sudah waktunya sang istri melahirkan. Mingyu berbagi pengalaman pada Jungkook. Mingyu mengatakan jika sudah memasuki bulan ke-8 maka Jungkook harus waspada terhadap beberapa resiko yang mengancam. Jungkook telah memilih rumah sakit untuk tempat Yeri bersalin nanti,Yeri juga rutin melakukan metode menyusui yg baik. Dan pastinya Jungkook telah mempersiapkan perlengkapan bayi yang lengkap untuk baby Jeon Nantinya.

Setiap Pagi saat bangun tidur Jungkook selalu mengelus perut Yeri,bahkan bisa dikatakan setiap mereka bersama. Saat ini Jungkook tengah memandangi wajah Yeri yang masih terlelap. Memang selama hamil berat badan Yeri bertambah,pipinya terlihat berisi namun tidk mengurangi kecantikan sang istri dimata Jungkook.

"Sayang,bangunlah" ucap Jungkook sambil mengelus pipi Yeri.

Namun Yeri malah semakin mengeratkan pelukannya pada Jungkook. Jungkook hanya tersenyum melihat tingkah Yeri,Mingyu mengatakan saat usia kandungan Kyulkyung memasuki bulan ke-8 dia menjadi pemalas dan mudah lelah. Hal itu pun yang terjadi pada Yeri saat Ini. Jika biasanya Yeri yang membangunkan Jungkook,sekarang Jungkook yang melakukannya.

"Baby Jeon,Appa tau kamu sudah tidak sabar untuk keluar. Baik-baik yah disana,Saat lahir nanti kau harus tampan seperti Appamu ini dan kau harus kuat seperti eomma ne?" ucap Jungkook sambil mengelus perut besar Yeri.

Yeri tersenyum mendengarnya,ia tidak tidur hanya saja ia merasa malas untuk bangun. Yeri menggerakkan tangannya untuk mengabsen perut sixpack Jungkook.

"Jangan menggodaku Nyonya Jeon,aku sudah lama menahannya" ucap Jungkook.

Yeri tersenyum geli,ia lalu menatapa Jungkook. Tatapan mereka bertemu,kemudian Jungkook mengecup kening Yeri.

"Aw..." rintih Yeri.

Jungkook langsung panik"kenapa??" tanya Jungkook.

"Oppa...arrhg,perutku...Perutku sakit,ah sakit" Rintih Yeri sambil memegangi perutnya. Terlihat keringat sudah membasahi keningnya.

Jungkook sangat panik"tahan sayang,mungkin sudah saatnya Baby Jeon  keluar" Perkataan Jungkook membuat Yeri kesal.

"Sakit,ini sangat Sakit..." rintih Yeri lagi.

"Kita..ki..kita ke rumah sakit sekarang" Jungkook segera meraih bajunya dan memakainya kemudian langsung mengangkat Yeri dan membawanya ke rumah sakit.




"Bagaimana Dok???" tanya Jungkook saat dokter baru saja memeriksa Yeri.

"Nona Yeri sudah memasuki tahap pembukaan ke 4,saya harap Tuan menemani istriAnda karena ini juga pertama baginya." ucap Sang Dokter.

Jungkook masuk ke dalam ruangan,mendapati Yeri yang sedang terbaring dengan senyuman wajah pucat dan sesekali meringis kesakitan.

"Sayang..." panggil Jungkook.

Yeri membuka matanya"Sa..kiit" lirih Yeri.
Jungkook menggenggam tangan Yeri erat.
"Aku tau,kamu harus kuat yah." ucap Jungkook.

Tak lama Kedua orang tua Jungkook tiba.

"Bagaimana keadaan Yeri kook??" tanya Eomma Jungkook.

"Yeri sudah pembukaan ke-4" jawab Jungkook.

"Yang kuat sayang" ucap Eomma Jungkook

sambil mengelus kepala Yeri yang di balas anggukan oleh Yeri.

"Oppa...sssh..sakit" ucap Yeri

Euphoria [Tahap Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang