Pada saat dimana hujan turun pada malam hari.
Disebuah rumah megah bak istana, terdapat seorang wanita yang sedang berusaha untuk melahirkan anaknya ke dunia.
Dengan ditemani oleh sang suami disisinya, ia mengejan dengan sekuat tenaga.
Wanita itu tak pernah melepaskan tangan sang suami dari genggaman eratnya semenjak sang dokter tiba untuk menolongnya melahirkan.
Dan keenam anaknya yang lain, yang berjenis kelamin laki-laki sedang menunggu sang Ibu berjuang untuk melahirkan adik mereka diluar kamarnya.
Dengan diiringi tekanan nafasnya yang berat, dan juga bulir keringat yang mengalir dari dahi lalu turun sampai ke pelipisnya. Wanita itu dengan sepenuh tenaga menahan diri untuk bisa tetap bernafas dan bergerak demi keselamatan sang bayi yang akan dilahirkan.
"Huhh... Enghh... Haaa..."
Seiring dengan rasa semakin sakitnya saat ia mengejan, saat itu pula lah ia semakin kencang menggenggam tangan sang suami, dan tak hanya itu ia pun bahkan sampai meremas seprai dari tempat tidur yang ditempatinya sekarang.
"Uweek–" akhirnya suara tangisan seorang bayi pun terdengar juga diantara mereka, dan suara tangisan itu berhasil membuat mereka banjir akan air mata bahagia.
Perasaan bahagia itu juga tersampaikan kepada mereka ber-enam yang masih menunggu diluar kamar sang Ibu, mereka pun juga turut menumpahkan air mata bahagia.
"Selamat ya Tuan dan Nyonya, karena kalian telah mendapatkan seorang anak lelaki lagi."
(Note: Anak pertama sampai keenam, dokter ini jugalah yang membantu wanita itu untuk melahirkan).
"Terima kasih juga untuk dokter, karena telah membantu istri saya untuk melahirkan."
'Lagi-lagi aku mendapatkan anak lelaki, haaah. Tapi yasudahlah, mau apapun jenis kelaminnya aku akan tetap menyayangi mereka dengan sama rata.'
Selang beberapa menit kemudian–
"Akh. Sayang, perutku sakit lagi!!"
"Sepertinya anda akan mendapatkan anak kembar Tuan. Sebentar ya, saya akan membantu istri Tuan untuk melahirkan lagi." ujar sang dokter, lalu dengan cekatan dokter itu menolong wanita tadi untuk kembali melahirkan.
Setelah hampir setengah jam berlalu menolong wanita itu untuk melahirkan kembali, betapa lebih bahagianya kedua orang tua itu saat mereka mendengarkan dari sang dokter jika anak kembar yang dilahirkan kedua berjenis kelamin perempuan.
Sekarang kedua bayi tadi sedang berada digendongan Ayahnya.
"Sayang, berikan mereka kepadaku. Aku ingin menyusui mereka."
Setelah mendengar ujaran dari sang istri, ia beranjak dari posisi awal tempat berdirinya untuk mendekat ke ranjang.
Lalu ia memberikan kedua bayi kembar tadi padanya.
"Ini sayang bayi kita. Susui lah mereka hingga kenyang ya."
Tiba-tiba pintu kamar terdorong kuat dari luar sehingga membuat pintu yang tadinya tertutup kini jadi terbuka.
"Ayah-Ibu, kami ingin melihat adik kami." ujar kakak tertua dari mereka yang bernama Kim Seok Jin.
"Ya, Ayah-Ibu, kami ingin melihat adik kecil kami." ujar anak kedua dari mereka yaitu Kim Yoongi.
"Baiklah. Kemari lah, ayo sini mendekat dengan adik kalian."
Lalu mereka ber-enam pun mendekat kearah ranjang yang sekarang ditempati oleh sang Ibu, yang sekarang sedang menyusui si kembar.
![](https://img.wattpad.com/cover/154494745-288-k169405.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR-SISTER | BTS |
FanfictionKim Jiyeon adalah anak angkat dari kedua orang tuanya yang telah memiliki tujuh orang anak lelaki. Namun ia dan anak lelaki terakhir tak tahu akan hal itu, anak itu bernama Kim Jungkook. Pada saat kedua orang tua mereka telah meninggal padahal fak...