OUR-SISTER | BTS |

Pt 9♦

Mereka (Jiyeon dan para kakaknya) sekarang sedang berada diruang tamu, kecuali Jungkook ia belum pulang sampai sekarang entah kemana perginya kakaknya yang satu itu.

"Jungkook kemana ya?" tanya Jimin pada mereka yang sedang asyik menonton televisi.

"Tidak tahu." jawab Taehyung yang sedang menonton sambil makan es krim.

"Oh begitu." balas Jimin.

"Aku mau makan, Jiyi bisa tolong ambilkan oppa makan?" tanya Jimin menatap Jiyeon dengan aegyonya.

"Aku juga." ujar Taehyung.

"Em kalau begitu ayo kita semua makan. Sepertinya ini juga waktunya untuk makan malam." ujar Jiyeon berdiri dari posisi duduknya.

"Tapi–"

"Kenapa Ji?" tanya Jin.

"Jungkook oppa juga harus makan bersama kita. Dia kemana ya?"

"Benar juga."

•Disisi Lain•

Jungkook sekarang sedang berada di rumah sakit untuk memeriksa keadaannya. Apakah benar ia sudah terkena sakit jantung atau tidak?

Ia harus memeriksanya mulai dari sekarang, karena jika dibiarkan saja maka akan jadi fatal kan akibatnya?

"Apa keluhan yang anda rasakan." tanya seorang dokter.

"Saya merasa sesak dan sangat sakit dibagian dada saya dokter.

Sebelumnya saya tidak pernah merasakan hal ini, baru tadi pagi saja saya merasakannya.

Dan semakin siang hari maka dada saya semakin sakit serta sesak, apalagi pada saat saya memikirkan seorang gadis yang punya suatu ikatan khusus dengan saya yang sekarang telah berani bergaul dan bersentuhan dengan pemuda lain selain keluarganya.

Itu membuat saya jadi tak berselera untuk makan dan belajar, saya juga jadi terganggu.

Jadi itu gejala sakit apa dokter?

Apakah benar saya terserang penyakit jantung?"

Dokter itu hanya dapat tersenyum mendengar penjelasan dari Jungkook.

'Anak ini bodoh atau bagaimana? Jelas-jelas gejala yang disebutkannya tadi adalah gejala orang yang sedang jatuh cinta.'

"Dokter?" Jungkook berusaha menyadarkan dokter yang sedang melamun sambil tersenyum didepannya, dengan melambaikan tangannya didepan wajah sang dokter.

'Apakah dokter ini gila? Kenapa dia tersenyum-senyum sendiri seperti itu?'

"Jadi benarkah kau tak tahu gejala apa yang sedang menimpamu itu?"

Jungkook hanya menggeleng menjawab pertanyaan sang dokter.

"Menurut analisa saya, dari apa yang telah saya dengarkan darimu. Itu bukan penyakit jantung nak, itu namanya suatu gejala penyakit yang lain."

"APA? Gejala penyakit apa dokter?" tanya Jungkook dengan tampang polosnya.

"Penyakit cinta."

"HA?" Jungkook sangat kaget akan ucapan sang dokter padanya.

'Tidak mungkinkan jika aku jatuh cinta pada adikku sendiri. Ya, tentu saja tidak mungkin ini pasti salah.'