Kim Jiyeon adalah anak angkat dari kedua orang tuanya yang telah memiliki tujuh orang anak lelaki.
Namun ia dan anak lelaki terakhir tak tahu akan hal itu, anak itu bernama Kim Jungkook.
Pada saat kedua orang tua mereka telah meninggal padahal fak...
Taehyung dan Jiyeon telah sampai ke tempat dimana pesta Irene diadakan.
"Oppa, kok ada yang aneh ya dengan pesta ini." ujar Jiyeon merasa ada yang berbeda dengan acara pestanya.
"Aneh bagaimana Dino?" tanya Taehyung menatap serius pada adiknya.
"Pesta ini–. Seperti pesta yang sangat resmi."
"Resmi? Maksudnya?" tanya Taehyung heran.
"Apakah waktu itu Irene eonnie ada mengatakan sesuatu tentang pesta yang akan diadakannya oppa?" tanya Jiyeon balik menatap lurus pada manik mata sang kakak.
"Em–, seingat oppa dia hanya mengatakan jika oppa harus datang ke pesta yang akan diadakannya malam ini Ji." ujar Taehyung mencoba mengingat sambil meletakkan jari telunjuknya di dagu.
"Begitu. Yasudah ayo kita masuk sekarang oppa."
"Ayo."
Mereka pun memasuki lokasi pesta dengan bergandengan tangan.
"Dimana ya Irene noona?" Taehyung mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan.
"Ah, itu dia. Ji, ayo kita kesana." Taehyung menarik tangan Jiyeon untuk menuju ke tempat Irene.
"Tapi oppa, aku mau makan. Aku lapar sekali." ujar Jiyeon yang memang benar adanya jika sedari rumah tadi ia belum ada memakan apapun karena sibuk berdandan.
"Hahh. Yasudahlah, oppa kesana dulu ya. Kau jangan pergi kemana-mana."
"Aye ye kapten." ujar Jiyeon meletakkan tangannya di dahi membentuk hormat.
"Good girl." Taehyung mengusap kepala Jiyeon sebelum pergi dari tempat mereka berdiri.
"Irene noona." panggil Taehyung saat menyentuh bahu Irene yang terbuka.
"Oh hy Tae. Baru datang?" tanya Irene dengan senyumannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hehehe, iya noona. Maaf Tae datang agak telat." ujar Taehyung yang kemudian menggaruk lehernya.
"Ya, tak masalah. Tae, noona mau mengatakan sesuatu padamu, dan mungkin hal ini akan sedikit menyakiti hatimu."
"Hal apa itu noona? Katakan saja disini."
"Tak bisa Tae, kita harus mencari tempat privasi." kemudian Irene pun menarik pergelangan tangan Taehyung untuk menuju ke suatu tempat.
Sampailah mereka pada suatu lorong yang sepi.
Mereka berdiri dengan jarak yang sangat dekat sampai hampir saja hidung mereka bersentuhan.
"Apa yang ingin noona katakan?" ujar Taehyung, nafas hangatnya mengenai wajah cantik Irene.
"Tae kita berdiri terlalu dekat. Bisakah kau mundur sedikit lagi." ujar Irene yang punggungnya sudah hampir mengenai tembok.