Pt 21 (B)♦

142 16 1
                                    

'Mengapa ia kelihatan imut?' Jiyeon jadi berhenti makan karena memperhatikan Taehyung.

Keempat pemuda yang berada disana menatap cemburu pada Taehyung karena mereka melihat cara pandang Jiyeon berbeda terhadapnya.

Taehyung mendekati ranjang Jiyeon sambil tersenyum. Jiyeon merasa terpesona melihat Taehyung yang tampak berkilau didepan matanya sekarang.

"Apakah aku tampan Dino?"

"Apakah benar ini kau Oppa?"

"Tentu saja, lantas siapa lagi hahaha!"

"Aku sangat suka kau pakai kostum itu, kelihatan sangat imut."

Jimin menahan rasa cemburu dengan menekan piring lebih kuat.

Jungkook menatap Taehyung tak suka.

Yoongi mengalihkan pandangannya dari mereka berdua.

Sedangkan Hoseok mengepalkan tangannya erat.

"Terima kasih kau membuatku jadi malu Dino."

"Pantas saja mantanmu banyak ya Oppa. Kostum itu memang cocok untuk pria tampan yang memiliki sifat buaya seperti mu."

Baru saja diterbangkan ke langit Jiyeon langsung menjatuhkan kebahagiaan Taehyung kedasar.

Keempat pemuda disana pun jadi menahan tawa akibat perkataan Jiyeon.

Ditempat lain Jin juga Namjoon sedang minum bersama seorang gadis di Kafe depan rumah sakit.

"Aku harap kau tak akan berbuat hal yang aneh pada adikku lagi kedepannya." ujar Jin selaku yang paling tua disana.

"Aku bisa menuruti keinginanmu asalkan-"

Namjoon memandang tak suka pada sosok gadis tersebut, ia duduk dekat Jin yang duduk menghadap gadis itu.

"Apa?"

"Kau kembali padaku, dan kita langsung menikah. Tahukah kau jika aku sangat mencintaimu."

Jin menahan geram terbukti dari cara pandangnya yang sekarang jadi tajam.

"Lancang sekali bibirmu itu."

"Bibir lancang ini pernah menjadi candumu, apakah kau ingat itu? Bahkan kita sudah pernah melakukan lebih walau hanya sekali."

"Sungguh aku sangat menyesal pernah mengenal dan menjalin hubungan denganmu. Kau gadis yang tampak baik diluar saja ternyata."

"Aku memang jahat karena adik angkat kalian, dia adalah seorang pembawa sial."

"TUTUP MULUTMU! Lancang sekali kau berbicara seperti itu tentang adik kami." Bukan Jin yang yang berteriak melainkan Namjoon. Ia merasa tak terima jika adik sekaligus gadis yang ia cintai dihina seperti tadi.

"Oh tuan jenius marah. Tumben sekali hm? Apakah kau juga jatuh cinta pada gadis sial itu? Aha setahuku kau tak mudah jatuh cinta karena kau hanya pernah berpacaran sekali dan pacarmu itu mati akibat ulah adikmu sendiri kan. Kira-kira kejadian itu terjadi dua tahun lalu, benar bukan?"

Namjoon sangat marah sekarang, tapi untungnya ia masih bisa mengontrol diri.

"Adik sialanmu itu membuat semua hubungan kalian kandas dengan kami. Lebih parahnya karena dia Hwasa sampai meninggal sungguh bibit pembawa bencana."

"JISOO!"

Jisoo lah gadis yang daritadi mereka ajak bicara di Kafe tersebut.

Jisoo kaget bukan main mendengar Jin barusan berteriak padanya, hatinya kembali sakit. Ia jadi semakin membenci Jiyeon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUR-SISTER | BTS |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang