Pt 14♦

394 95 65
                                        

Didalam kelas Jimin dan Rose sedang kosong jam mata pelajaran, sekarang mereka sedang duduk santai berdua di kursi.

Jimin duduk di kursinya sendiri dan Rose duduk di kursi milik teman sebangku Jimin.

"Bae." ujar Rose pada Jimin.

"Kenapa" tanya Jimin melihat Rose yang ada disebelahnya, begitu pun dengan Rose yang juga sedang melihat Jimin.

"Aku mau bicara."

"Kitakan memang sedang bicara sekarang."

"Maksud ku, aku mau mengatakan suatu hal yang penting."

"Apa itu?"

"Ikut aku."

Rose menarik tangan Jimin untuk pergi ke suatu tempat.

Dan disinilah mereka sekarang berada, di atas atap sekolah.

"Jadi, kau mau bicara mengenai apa?" tanya Jimin masih menggenggam tangan kekasihnya itu.

"Aku mau–" ujar Rose dengan menunduk.

"Ya?" tanya Jimin dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Aku mau kita udahan." Rose berbicara masih dalam keadaan menunduk seperti diawal percakapan.

"Maksudnya?"

"Aku mau kita putus Jim." Sekarang Rose sudah berani mengatakan hal itu sambil melihat Jimin.

"Apa?! Tapi mengapa, apa alasanmu Bae."

"Aku sudah punya yang lebih baik darimu."

"Apa?! Berarti selama ini kau berselingkuh dibelakang ku ya?"

"Maafkan aku." Rose pun pergi dari sana meninggalkan Jimin sendirian.

Tapi sebelum itu–

"Siapa dia?" tanya Jimin, dan Rose berhenti sebentar untuk menjawabnya.

"Chanyeol. Dia lah pemuda yang aku cintai sekarang." Rose melanjutkan langkahnya kembali.

"Sialan! Sialan kau Chanyeol!

Aku kira selama ini kau adalah sahabat terbaikku, tapi ternyata kau tega menusukku dari belakang.

SIALAN!!" teriak Jimin diatas atap itu dengan mengepalkan kedua tangannya, ia juga mengeluarkan air matanya karena luka gores yang telah ditorehkan oleh kedua orang yang disayangi dan dipercayanya selama ini.

Hubungannya dengan Rose yang telah terjalin selama 5 tahun lamanya kini akhirnya kandas begitu saja akibat ulah sahabatnya sendiri –– sahabat yang sungguh sangat brengsek.

Jimin terjatuh berlutut dari posisi berdirinya, dan menutup wajahnya untuk menahan air mata.

Disisi lain Taehyung, Jiyeon, dan Jungkook saat ini sedang berpelukan dan merasa nyaman satu sama lain di taman itu.

Tapi Jiyeon mulai merasa kelaparan.

"Oppa~, Jiyeonnie lapar." ujarnya sambil mengelus perutnya yang sudah berbunyi dan memajukan bibirnya.

"Kalau begitu ayo kita makan." ujar Jungkook menimpali perkataan dari adiknya.

"Jiyeonnie ambil bekal di kelas dulu ya oppa."

"Ya." ujar mereka.

"Kau juga ambil lah bekal mu Kookie." ujar Taehyung menyuruh Jungkook untuk mengambil bekalnya dikelasnya.

"Ya Hyung." Lalu Taehyung dan Jungkook kembali ke kelas untuk mengambil bekal yang telah dibawa dari rumah mereka.

•Kelas Jiyeon•

OUR-SISTER | BTS |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang