Soobin dan Beomgyu masih mencari sumber suara tangisan yang saat ini mereka dengar di taman itu.
"Siapa yang sedang menangis itu ya Beomgyu?"
"Aku tak tahu Soobin. Coba lihat disana." tunjuk Beomgyu pada sesuatu yang sedang ia lihat.
"Oo, jadi dia yang menangis itu."
"Ya. Ayo kita kesana."
"Baiklah."
"Hy." Seseorang yang dipanggil Soobin itupun menoleh kearah Soobin.
"Mengapa kau menangis?" tanya Beomgyu.
"Aku kehilangan barang kesayangan ku."
"Barang apa itu? Coba beritahu, mana tahu kami bisa membantumu." ujar Soobin dengan kebaikannya.
"Kalungku hilang."
"Kalung? Seingat mu terakhir kali dimana hilangnya." tanya Soobin lagi.
"Di taman ini."
"Oo, kalau begitu mari kami bantu." lanjutnya.
"Terima kasih."
"Ya." Lalu Soobin dan Beomgyu pun menolong gadis itu untuk mencari kalungnya.
Mereka mencari kalung itu diantara banyaknya rerumputan yang terbentang disekitar taman.
"Hy, inikah kalung mu?" tanya Beomgyu.
"Ah, iya. Terima kasih emm–"
"Aku Beomgyu, dan dia Soobin."
"Oh, terima kasih Beomgyu-shi, Soobin-shi." ujar gadis itu dengan membungkukkan tubuhnya didepan Beomgyu dan Soobin.
"Ya, sama-sama." jawab mereka kompak.
"Ah ya, namamu siapa?" tanya Beomgyu.
"Namaku Shannon."
"Oo."
"Kalau begitu, aku pergi dulu ya."
"Ah, iya." ujar Beomgyu.
Soobin melihat jika ada yang berbeda dengan Beomgyu saat melihat dan berbicara dengan gadis itu.
Dulu saat dengan Jiyeon ia tak pernah menanyakan mengenai hal apapun itu duluan, tapi sekarang berbeda.
Bahkan pancaran matanya saja berbeda. Atau mungkin itu hanya perasaannya saja?
Shannon pun pergi dari sana, namun sebelum itu ia sempat membalikkan tubuhnya dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR-SISTER | BTS |
FanfictionKim Jiyeon adalah anak angkat dari kedua orang tuanya yang telah memiliki tujuh orang anak lelaki. Namun ia dan anak lelaki terakhir tak tahu akan hal itu, anak itu bernama Kim Jungkook. Pada saat kedua orang tua mereka telah meninggal padahal fak...