"Aku tidak punya hak untuk cemburu karena kedekatanmu dengannya."
Vote sebelum membaca❤
"Lo mau gue deketin sama dia? Lo kan suka sama dia."
"Nggak usah deh Ay," tolak Dean.
Ayii menghela nafas kasar, merasa bosan sekaligus jengkel pada Dean.
"Terus sampai kapan gue terus panas-panasin Ify dengan kedekatan gue sama lo? Sampai dia bener-bener bosen dan pergi?" tanya Ayii kesal.
"Iya-Iyaa, bawel, ntar gue coba deketin dia."
"Gitu dong."
"Balik ke kelas sana lo!" suruh Dean.
"Iya, ini mau balik. Lo gak balik?" tanya Ayii.
"Gue kan udah pinter, ngapain belajar lagi."
Ayii menatap Dean sinis, "Terserah."
Dean pun terkekeh melihat reaksi Ayii barusan. Dean merupakan pria yang lumayan pintar, pelajaran yabg disukai dan menonjol pada dirinya adalah matematika.
"Panggil Deo sama Doran, suruh kemari," teriak Dean.
"DEODORAN?"
*****
Dean memarkirkan motornya di depan rumahnya. Keningnya berkerut melihat sebuah mobil yang terparkir di depan rumahnya juga.
Karena penasaran, Dean pun langsung masuk kerumah, ingin mengetahui siapa pemilik mobil tersebut.
"Papa! Mama!"
"Dean!"
Dean menatap bingung ke arah kedua orang tuanya itu. Dean melihat Mamanya sedang menangis, seperti sudah terjadi pertengkaran hebat diantaranya.
"Papa di sini?" tanyanya bingung. Dia sangat tidak mengerti apa yang sedang terjadi antara kedua orangtuanya itu.
"Papa harus pergi Dean."
Pria itu memeluk Dean, mengecup puncak kepalanya, dan setelahnya pergi. Dean yang masih penuh dengan beribu pertanyaan itu membiarkan papanya pergi begitu saja. Dia beralih menghampiri mamanya yang mengusap air mata di wajahnya sambil tersenyum ke arah Dean.
"Ini ada apa, Ma?" tanya Dean lembut.
"Biarkan papamu pergi ya, sayang. Dia sudah tidak menyanyangi kita lagi," kata Karin terisak.
"Papa tinggal di kota ini?" tanya Dean.
Karin mengangguk, "Itu sebabnya kita pindah kesini."
"Tapi kenapa papa ninggalin kita?"
Karin mengelus kepala Dean dan memaksakan senyumnya, "Suatu saat nanti kamu akan tau."
*****
Ify masuk kerumahnya dengan langkah malas, seminggu lagi Try Out akan dilaksanakan.
Ujian bukanlah hal sulit untuk seorang Dafychi, otaknya terlalu jenius untuk pelajaran. Ify selalu mendapat juara umum dan juara kelas setiap tahunnya.
Ify merebahkan dirinya di kasur, jari-jemarinya sedang menari di layar ponselnya, membuka aplikasi whatsapp dan grup chat.

KAMU SEDANG MEMBACA
MASK LOVE [TAHAP REVISI]
أدب المراهقينMAAF, YA. CERITA INI LAGI AKU PERBAIKI. Warning!! Siapapun yang udah baca part 1, gak akan bisa berhenti sampai cerita ini END, jadi jangan nyesel yaa^^. Ini bukan rayuan, tapi emang beneran. Gakpercaya, yuk baca. Happy reading^^ BANYAK KEJUTAN DI S...