5.Jodoh

436 145 123
                                    

"Kata orang, jodoh itu memiliki suatu kesamaan."

Vote sebelum membaca❤

Hari ini mereka akan melaksanakan ujian Try Out. Ify bersama ketiga sahabatnya menyusuri setiap kelas, mencari ruangan ujiannya yang sudah ditetapkan sekolah sesuai dengan urutan NISN mereka. Dan ternyata ruang ujian mereka berada di kelas 9E.

"Fy, ada nama kita nih di kelas 9E."

"Iyaudah yuk masuk," kata Ify.

"Ehh tunggu dulu, Fy." Ayii seperti sedang menemukan nama seseorang yang bisa membuat Ify senang.

Ify menghentikan langkahnya dan kembali menghadap Ayii.

"Kenapa Ayy?" tanya Ify.

"Kita sekelas sama Dean," kata Ayii semangat.

"Lo jodoh sama Dean," kata Ayu.

"Apaan sih?" kata Ify sambil berjalan masuk ke dalam kelas, meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih berada di luar kelas.

Saat melihat Ify masuk dan hanya menyisakan mereka bertiga, Ayu berniat ingin berbicara dengan Ayii tentang Ify yang menyukai Dean. Menurutnya ini adalah waktu yang tepat. Karena dia juga kesal melihat Ayii yang terus saja dekat-dekat dengan Dean apalagi di depan Ify.

"Ay, gue mau bilang sesuatu sama lo," kaya Ayu.

"Apaan?" tanya Ayii.

"Ify suka sama Dean."

Ayii menatap temannya dengan ekspresi seperti menahan tawa.

"Iya, gue tau."

"Lah?" kata Ayu dan Livia serempak.

"Iya, gue tau kalo Ify suka sama Dean," jelas Ayii.

"Terus, kenapa lo gak ada usaha buat deketin mereka, lo malah kaya buat Ify cemburu karena kedekatan lo sama Dean," kata Livia dengan nada sedikit kesal.

"Gini ya, gue kasi tau sama kalian, tapi kalian jangan kasi tau si Ify."

"Iya, buruan apaan?" tanya Ayu tidak sabar.

"Jadi, ini tuh Dean yang nyuruh gue," kata Ayii.

"Maksud lo Dean mau mainin hati Ify?"

"Ihh, bukan gitu, si Dean juga suka sama si Ify."

"Ehh anjir, masak sih?"

"Iya, jadi si Dean tuh mau liat reaksi Ify doang, dia gak percaya kalo si Ify suka sama dia, yaa jadi dia nyuruh gue buat deket-deket sama dia," jelas Ayii.

"Ohh, jadi gitu. Terus mau sampai kapan lo buat cemburu Ify?"

"Udah selesai, kata Dean dia bakalan deketin Ify."

"Oke, bagus kalau gitu." Livia dan Ayu pun merasa puas dengan penjelasan Ayii. Jawaban dari Ayii juga membuat mereka tidak suuzon lagi dengannya.

"Ngapain masih pada di luar?"

Mereka mengarahkan padangan mereka ke arah sumber suara, mendapati seorang gadis yang sedang berdiri di depan pintu kelas.

"Ify! Sejak kapan lo disitu?" tanya Ayii terkejut.

"Baru aja, emang kenapa?"

"Nggak papa, yaudah ayo masuk."

*****

Bel masuk telah berbunyi, menandakan Ujian Try Out akan di mulai. Semua siswa pun berhamburan masuk ke dalam kelas, menunggu pengawas membagikan kertas ujiannya. Sekarang Ify sudah duduk di bangkunya, di bangku paling depan nomor 2, barisan nomor 2 dari pintu. Sedangkan Dean duduk di bangku paling belakang. Ify sempat melirik ke arah Dean, dan mendapati Dean yang sedang tertawa bersama teman-temannya. Tanpa disadarinya, sudut bibirnya pun terangkat. Ify tersenyum.

Ify belum mengalihkan pandangannya sampai tiba-tiba Dean melihat ke arahnya. Hal itu berhasil membuat jantung Ify kembali berdegup kencang.

"Mampus gue," batin Ify yang cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ify melipat tangan nya dan membenamkan kepala nya di meja. Dia merasa sangat malu.

Di sisi lain, Dean yang melihat Ify terciduk sedang memperhatikannya pun tertawa hingga menampakkan deretan giginya yang tersusun rapi.

Beberapa menit kemudian pengawas ruangan mereka pun datang dan segera membagikan kertas jawaban dan soal Try Out, waktu nya otak otak siswa diperas.

Ify fokus pada kertas ujiannya dan langsung menjawabnya dengan cepat.

"Eh Dean? Lo paket nomor berapa?" tanya Ayii pelan dengan nada berbisik.

"Paket 27C, lo berapa?" jawab Dean dengan nada pelan juga.

"Yahh, nggak sama, gue 28A."

Ayii beralih menatap paket kertas milik Ify yang duduk di belakangnya.

"Wahh lo sama nih kaya Ify!" kata Ayii setelah melihat paket ujian milik Ify.

"Ciee.. jodoh."

*****

Vote and Comment

Follow IG:
(ddd.laaa_)

Thanks for reading.

MASK LOVE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang