7.Tulisan

448 128 170
                                    

"Apa maksud nya semua ini? Apa dia menyukai ku? Atau hanya mempermainkan perasaan ku?"

Vote sebelum membaca❤

Sudah 3 hari mereka semua menghadapi Ujian Tryout, semua siswa merutuki ujian tersebut. Lain hal nya dengan Ify. Ify malah ingin mengahadapi ujian setiap harinya, karena Dean lah yang membuat Ify semangat menghadapi Ujian.

Ify sangat senang, karena setiap saat, dia bisa bertemu Dean, bercanda dengan Dean, bahkan Ify sering di jahili Dean. Dean memang sering membuat Ify kesal dengan tingkah nya dan setelah itu membuat Ify tersenyum malu malu.

"Ciee ciee Ify, ngelamun, terus senyum senyum sendiri lagi, " sindir Ayii.

"Apaan sih lo," elak Ify.

"Ay, Ujian Akhir Sekolah kapan?" tanya Ify langsung mengalihkan pembicaraan nya.

"Senin depan," jawab nya.

"10 hari kan?" tanya Ify memastikan.

"Iya, kenapa?"

Ify bertepuk tangan sekali dan mulai senyum-senyum lagi, "Sekelas sama Dean lagi dong."

"Ihh, ni anak makin hari makin gila. Lo kena pelet ya?" tanya Livia.

"Pelet cinta." Ify menarik nafasnya, bersiap untuk bernyanyi.

"Lo nyanyi gue tampol nih."

Ify tertawa melihat reaksi sahabatnya tersebut. Dia mengurungkan niatnya untuk bernyanyi daripada mendapat tampolan dari mereka.

"Tuh, pangeran lo datang."

Ify mengarahkan pandanganya, mendapati Dean yang berjalan ke arah mereka. Ify menahan bibirnya agak tidak tertarik, menyembunyikan senyumnya.

"Kalo mau senyum nggak usah ditahan-tahan, ntar urat muka lo tegang tau rasa," kata Ayu meledek Ify.

Kali ini Ify benar-benar tersenyum, bahkan tertawa karena perkataan Ayu.

"Nggak bisa apa, sehari aja nggak ketemu Ify?"

"Hehe..." Dean hanya cengengesan.

"Tau nih, maunya deket-deket mulu."

"Hehe..."

"Ha he ha he mulu lo tai," kesal Ayii.

"Tau nih, lo mau ngapain?" tanya Livia.

"Ify dipanggil sama Bu Sari, kumpulin buku catatan matematika kalian semua," jelas Dean.

"Oh iya, bantuin gue yuk, bawa bukunya," kata Ify mengajak sahabatnya itu.

Ify pun mengambil buku yang sudah tersusun di meja guru dan membagi sebagian buku untuk dibawa oleh ketiga sahabatnya.

"Gue nggak ikut deh, mager," kata Livia.

"Gue juga, lo sama Ayu aja, ya," kata Ayii.

"Iya udah, nih bawa bukunya, Yu," kata Ify sambil memberikan sebagian buku kepada Ayu dan langsung diterima oleh Ayu.

"Lo ikut?" tanya Ify pada Dean.

"Iya, sini gue bawa," kata Dean, mengambil sebagian buku yang Ify bawa.

"Enak ya, ada yang bawain." Ayu menyindir mereka.

"Sabar ya, Ayu," kata Livia sambil tertawa.

"Iya udah sini buku lo gue bawain juga," kata Dean, mengambil sebagian buku yang dibawa Ayu, "adil kan?"

"Nah iya begini baru adil."

"Ribet, bawa buku doang, astaghfirullah."

"Jangan cemburu, ya, Fy?"

MASK LOVE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang