19. Parasit

202 18 23
                                    

"Bukannya tak peduli. Aku hanya tak ingin menganggu suatu hal yang bisa membuatmu tersenyum."

Alhamdulillah part19 bisa update:")

Jangan lupa vote yaa sayang:")
Komentarnya juga:)

Happy Reading

Dean terus berjalan menelusuri koridor dan bertemu dengan Ify dkk yang sedang berjalan ke arahnya. Dean berhenti tepat di depan Ify.

"Lo marah sama gue?" tanya Dean.

Ify mengerutkan dahinya, "Apaan sih lo? Marah apaan?"

Dean beralih menatap Ayii yang kini sedang memperhatikan percakapannya dengan Ify, lalu Dean menaikkan kedua alisnya, seolah bertanya pada Ayii.

Ayii yang paham maksud dari Dean pun menaikkan bahunya.

"Yaudah, ayo ke kantin," Dean pun langsung menarik tangan Ify.

"Eh, bujang! Ify doang yang diajak ke kantin?" tanya Ayu.

"Tau nih, kita-kita gak diajak?" Livia pun ikut bertanya.

"Iya, maksudnya kalian juga. Udah ayo!"

Ayu, Ayii, dan Livia pun hanya mengikuti langkah Ify dan Dean dari belakang.

*****

"Ih, lo berdua kagak ada mirip-miripnya," sahut Deo.

Deo, Doran, Bayu, dan Briella kini sudah berada di kantin saat Dean pergi meninggalkan mereka.

"Iya. Jangan-jangan kalian bukan kembar lagi, tapi anak angkat," sahut Doran yang membuat siapa pun ingin melemparnya dengan upil.

"Yee... Sembarangan. Namanya juga nggak identik," jawab Bayu mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

Sedari tadi Briella celingak-celinguk seolah sedang mencari seseorang. Namun, seseorang yang ditunggunya pun tak kunjung datang. Deo dan Doran menatap sinis ke arah Briella.

"Lo nyari Dean?"

Briella mengarah kan pandangannya ke arah Deo karena merasa sedang diajak bicara.

"Iya," jawab Briella.

"Dean lagi bujuk kuda poninya. Nggak perlu ditunggu."

"Suka-suka gue lah. Siapa sih kuda poni yang lo maksud?"

"Ran, jelasin!" titah Deo menepuk bahu Doran.

Doran membenarkan posisi duduknya. Menatap lurus ke arah Briella yang ada di depannya. Briella menatap sinis ke arah Doran yang kini juga sedang menatapnya sinis. Sedangkan Bayu hanya acuh dengan percakapan antara mereka, Bayu menyibukkan dirinya dengan ponselnya.

"Gue kasih tau sama lo...."

"Dean!"

Semuanya mengarahkan pandangan mereka ke arah seseorang yang dipanggil oleh Briella.

Terlihat Dean, Ify dkk, sedang berjalan ke arah mereka. Briella bangkit dari duduknya, menatap sinis ke arah tangan yang digenggam Dean. Briella langsung menarik tangan Dean.

"Sini, Yan. Duduk di samping gue."

"Yah, dasar pelakor," gumam Doran.

Dean hanya mengikuti Briella dan duduk di sampingnya. Dean pun kembali melihat ke arah Ify.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MASK LOVE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang