4.Sahabat

437 154 168
                                    

"Dia sahabatku, dan kau adalah pria yang kucintai. Aku tidak ingin menyakiti sahabatku hanya karena kau. Biarlah hatiku yang menanggung semua ini."

Vote sebelum membaca❤

Sepulang sekolah, Ify dan teman-temannya masih belum pulang kerumah. Ify meminta pada teman-temannya untuk menemaninya ke Gramedia untuk membeli novel yang baru saja terbit.

"Novel apa Fy?" tanya Ayu.

"Mariposa," jawab Ify.

"Teenfiction?"

"Iya."

"Sad atau happy ending?"

"Happy ending."

"Auto pinjem," kata Livia cengengesan.

Ify hanya bisa geleng-geleng kepala, karena memang dirinya lah yang selalu membeli novel dan teman-temannya yang menjadi pembaca setia novel yang dibelinya.

"Gue udah kaya perpustakaan," cibir Ify.

"Perpustakaan berjalan," kata Ayii terkekeh.

"Anjirr."

"Siapa?" tanya Ayii.

"Kalian," jawab Ify.

"Yang tanya," jawab Ayu dan membuat Ify berdecak kesal. ia berjalan lebih cepat meninggalkan ketiga sahabatnya itu.

"Awas nabrak, Fy," teriak Ayu.

"Bodoamat, nggak denger!" kata Ify menutup telinganya. Ify pun beralih melihat-lihat novel-novel yang tersusun di rak. Dia mengambil salah satu buku yang menurutnya menarik. Dia pun berniat untuk menunjukkan buku tersebut pada teman-temannya. Tapi saat dia membalikkan badannya, dia menabrak seseorang yang dikenalnya.

"Eh ayam," latahnya.

"petok petok...," balas seseorang yang ada di depannya itu dan membuat Ify tertawa.

"Dih, bego." Ify tertawa sambil menutup mulutnya.

"Gitu doang kaget."

"Ya elo tiba-tiba nongol, gimana nggak kaget."

Dean tersenyum pada Ify, "Kalo jalan liat-liat," kata Dean mengacak-acak puncak kepala Ify.

Duarrr... Jantung Ify berdegup sangat kencang sekarang, Dean tersenyum dan mengacak-acak puncak kepalanya. Ify tidak dapat menyembunyikan senyumnya, pipinya pun memerah sekarang.

"Dean, ngapain lo disini?" tanya Ayii.

"Lo ngapain?"

"Ditanya malah nanya balik," kata Ayii.

"Ditanya balik malah bilang nanya balik."

Ayii berdecak kesal mendengar jawaban Dean, "Gue nemenin si Ify."

"Ngapain?"

"Nyari novel."

Dean mengarahkan pandangannya pada Ify yang kini sedang menatapnya, "Lo suka baca novel?"

"Iya," jawab Ify canggung.

"Genre cerita apa?"

"Teenfiction, horror juga suka."

"Ooh, habis ini kalian kemana?" tanya Dean.

"Langsung pulang." Dean mengangguk-anggukan kepalanya sambil melihat sekeliling.

"Eh, Dean, gue pulang sama lo ya," kata Ayii.

"Lah, nggak pulang sama temen lo?" tanya Dean.

"Iya kan nggak apa-apa kalo gue pulang sama lo. Lagian kan searah juga," jawab Ayii meyakinkan Dean.

"Yaudah, ayo pulang."

"Gue pulang duluan yaa sama Dean," pamit Ayii.

Mereka mengiyakan perkataan Ayii. Ayii dan Dean pun pulang bersama. Ify menatap nanar punggung pria yang disukainya kini telah menjauh pergi. Livia dan Ayu pun ikut kesal pada Ayii. Bisa-bisanya dia seperti itu di depan sahabatnya yang menyukai Dean. Tapi ini juga sudah biasa terjadi, Ayii dan Dean memang sudah terbiasa bersama.

"Perusak suasana," sinis Ayu.

"Udah, biarin. Dia kan gak tau kalo gue suka sama Dean, dan itu wajar kan, mereka kan sahabatan."

"Iya tapi gak gitu juga kali, dia kaya ngiri-ngiriin lo anjir."

"Bener, gue jadi benci sama Ayii, dia kaya sombong semenjak Dean pindah ke sekolah kita," kata Livia.

"Udah-udah, ayo pulang, ini novelnya udah ada kok."

"Iya dah."

Mereka bertiga pun pulang ke rumah masing-masing. Entah bagaimana perasaan Ify, memendam rasa, menyakiti hatinya sendiri hanya karena Ayii adalah sahabatnya.

*****

Vote and comment

Follow IG:
(ddd.laaa_)

Thanks for reading.

MASK LOVE [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang