"Ini bukan seperti teman biasa. Lo memperlakukan gue seperti lebih dari teman."
Vote Sebelum Membaca😘
"Kalo lo baper gue bakalan tanggung jawab," ucap Dean.
Anjir, nih anak maksudnya apa coba? (batin Ify).
"Ya... Ini lo gak baper, yaudah gue gak perlu tanggung jawab," lanjut Dean.
Ify menatap ke arah Dean yang kini juga sedang menatapnya. Gugup, bimbang. Ify tidak tau harus berkata apa. Ify terus berfikir, apakah Dean serius atau hanya bercanda. Tapi terdengar nada serius saat dia mengatakannya tadi.
"Gue...," Ify menggantungkan kalimatnya.
"Kenapa?" tanya Dean.
Ify menggigit bibir bawahnya, gugup.
"Gue laper."
"Gue kira lo baper," gumam Dean sangat pelan, dan tidak dapat didengar Ify.
"Yaudah, ayo makan," kata Dean menarik tangan Ify dan pergi dari sana, tak lupa Ify membawa boneka pemberian Dean tadi.
*****
"Liv, minta nomor WA lo dong," pinta Deo.
"Buat apaan?"
"Buat chattanlah."
"Yaudah, catat!" titah Livia.
Deo pun langsung mengeluarkan ponselnya, bersiap untuk mengetikkan nomor Livia.
"0820. 2122. 2324."
"Oke, nanti gue chat lo."
Mereka yang melihat hal itu merasa ada yang aneh dengan sikap Deo.
"Gue kaya nyium bau-bau PDKT," kata Doran.
"Apa sih, Ran. Emang cuma minta nomor WA itu PDKT," jawab Deo.
"Bisa jadi."
Ayu dan Ayii yang melihat hal itu hanya geleng-geleng kepala, sementara Livia hanya tersenyum malu-malu.
"Kalian bersaudara?" tanya Ayii.
"Sepupu."
"Lahh, jadi mama kalian sengaja buat nama yang kalo digabungin jadi deodoran?"
Perkataan Ayii tersebut berhasil membuat Ayu dan Livia tertawa, sedangkan Deo dan Doran memutar bola matanya malas.
(Bukan mama. Tapi dewa kehidupan[author])
"Nggak lah. Gue mah kalo di rumah dipanggil Randi, kalian aja nih yang manggil gue Doran. Nama gue kan Dorandi Akbar Pratama," jelas Doran panjang lebar.
"Oh, gitu. Pantesan sih, kalian agak mirip, ternyata sepupuan."
"Nggak lah, gantengan gue," sahut Deo.
"Gantengan gue dong," sergah Doran.
"Gantengan gue."
Semuanya mengarahkan pandangan mereka ke arah sumber suara. Terlihat Dean dan Ify yang ikut duduk bersama mereka.
"Gantengan gue daripada kalian," ucap Dean.
"Iyain, biar seneng."
"Lo dari karnaval, Fy? Kok bawa boneka unicorn?" tanya Livia yang melihat Ify membawa boneka unicorn.
"Apaan sih, Liv. Ini Dean yang ngasi."
"Enak banget lo. Dapet boneka gratis," ucap Livia.
Deo yang mendengar hal itu pun mengarahkan pandangannya ke arah Livia.

KAMU SEDANG MEMBACA
MASK LOVE [TAHAP REVISI]
Teen FictionMAAF, YA. CERITA INI LAGI AKU PERBAIKI. Warning!! Siapapun yang udah baca part 1, gak akan bisa berhenti sampai cerita ini END, jadi jangan nyesel yaa^^. Ini bukan rayuan, tapi emang beneran. Gakpercaya, yuk baca. Happy reading^^ BANYAK KEJUTAN DI S...