Part 9

54 18 0
                                    

Kevin memasuki mansions sudah di sambut oleh para pelayan waktu sudah petang Kevin berjalan santai menaiki tangga yang menuju kamarnya dan langsung berbaring di tempat tidur Kevin masih membayangkan pertemuan yang terjadi tadi sore bersama ayahnya kevin sedih harus bercerita tentang masa lalunya, Kevin sama saja membuka luka lama yang masih berbekas di hatinya Kevin dikamar hanya berbaring dan kevin ingat sesuatu tentang gadis itu bagai mana dia Kevin ingin berbicara tapi bagaimana kevin tidak punya nomor telephon

Lalu Kevin menelpon supir yang menjemput Claramel tadi siang

"Hallo ,selamat malam tuan muda ada yang bisa saya bantu?"

"Apakah kau mengantar gadis itu sampai rumah"

"Maaf tuan muda saat saya sudah menjemput di area sekolah saya menunggu nona tapi nona tidak keluar dari sekolah, lalu saya menunggu sampai sekolah sepi tapi nona juga tidak keluar, lalu saya disuruh nyonya besar untuk mengantarnya pergi"

Tuut

Kevin langsung mematikan teleponnya dan bergegas mengambil jaket kulitnya dan turun ke bawah langsung menuju garasi mobilnya
Kevin mengambil motor sportnya langsung menuju gedung sekolah

Kevin mengendarai motornya di atas rata-rata dan langsung masuk ke ruang kelas, entah mengapa ada rasa khawatir terhadap gadis itu

Kevin mengelilingi seluruh ruangan yang ada di gedung sekolahan tapi masih tak ada keringat bercucuran di mana mana yang belum di cari di gudang sekolah, Kevin langsung berlari secepat cepatnya

tetapi pintu gudang terkunci ,Kevin berteriak teriak memanggil nama Clara tapi tidak ada jawaban dan itu sungguh membuat Kevin tambah khawatir, langsung saja Kevin mendobrak pintu dan Kevin menjelajahi gudang dan Kevin melihat Claramel memeluk kakinya dan menegelamkan wajahnya di antara kakinya

"Clara"berasa namanya dipanggil Clara melihat siapa yang memanggilnya tanpa aba aba Kevin langsung berlari ke arah Clara dan langsung berlutut memeluk Clara, Clara hanya diam tak membalas pelukan orang yang sudah menyelamatkan dia Kevin melihat mata Claramel merah dan hidungnya merah dan bibirnya sudah merah mungkin karna Clara mengigit bibirnya sendiri untuk mengurangi rasa takut pada tempat tersebut

"Apa kau tidak apa-apa kara, aku sudah mencari mu kemana mana, kau membuatku khawatir Kara"

Kevin langsung memapah Clara untuk berdiri Kevin berfikir apakah ada yang mengincar Clara atau Clara memiliki musuh tapi kalau di fikir-fikir apa ada yang tidak suka pada Clara tapi kenapa selama Kevin mengenal Clara, Clara hanya gadis pendiam dan lugu

Kevin langsung melepaskan jaketnya dan memakaikan jaketnya pada Clara

Kevin langsung menjalankan motornya ke rumah Clara setelah sampai rumah Clara tampak sepi

"Kalau ada apa-apa langsung hubungi aku ,jangan membantah tidak ada penolakan untuk yang ini"jeda"apakah rumahmu selalu sepi seperti ini Clara"

"Apa kau yakin tidak aku temani atau kau bisa menginap di mansions nenek"

Clara menulis di kertas "tidak apa, aku disini saja dan Kevin terima kasih untuk semuanya "

"Sebaiknya kau masuk kedalam sudah malam tidak baik seorang gadis keluar malam malam begini "

Clara masuk rumah dan Kevin menjalankan motornya untuk pulang sudah larut malam tapi Kevin baru sampai rumah Kevin membuka pintu sendiri karna mungkin para pelayanan sudah tidur Kevin langsung menuju kamarnya tapi baru satu langkah pertama ada yang memanggilnya dan Kevin melihat neneknya ada di dekat ruang utama

"Habis dari mana kau ini Kevin! pulang larut malam, tidak berpamitan, penampilan acak acakan, memang kamu habis demo apa,"

"Nenek kenapa belum tidur sudah larut malam nek, nanti nenek sak-"

"Nenek hanya butuh kau jawab pertanyaan nenek bukan menasehati nenek Kevin"

"Aku tadi habis bersama Clara, gadis yang pernah datang kemari"

"Untuk apa, dan kenapa kau bersama seorang gadis malam malam begini"

"Tidak seperti yang nenek fikirkan Kevin tidak berbuat apa apa, tadi Kevin habis menolong Clara "

"Apa benar yang kau katakan kevin "

"Iya nek tadi siang Kevin menyuruh supir untuk menjemput Clara tapi kata supir dia tidak melihat Clara lewat terus supir menunggu lama dan akhirnya dia disuruh pulang oleh nenek"

"Lalu bagaimana keadaannya, dan kau menemukan dia di mana"

"Aku menemukan dia di gudang sekolah"

"Lalu siapa yang melakukannya"

"Aku tidak bertanya pada Clara, karna dia sepertinya masih shok atas kejadian tadi "

"Yasudah sebaiknya kau tidur sekarang besok, cari tau siapa yang melakukan hal tersebut"

"Selamat malam nenek"kevin pergi berlalu meninggalkan tempatnya berdiri dan melangkahkan kakinya ke kamarnya

Kevin langsung berbaring di tempat tidurnya Kevin melamun kan kejadian tadi

"Bagaimana bisa gadis polos dan lugu seperti Clara mempunyai banyak musuh atau mungkin karna dia dekat denganku atau ini ada hubungannya dengan masa lalu Clara tapi kenapa sepertinya banyak hal yang di sembunyikan oleh Clara tapi kenapa" batin Kevin

Memikirkan Clara membuat kepala Kevin pusing dan Kevin memejamkan mata dan hanyut dalam mimpinya

Lewat tengah malam Kevin terbangun dengan nafas ngos-ngosan dan keringat bercucuran Kevin bermimpi lagi dan lagi lagi mimpi tentang masa lalunya yang selalu menghantuinya

Kevin langsung ke kamar mandi guna membasuh wajahnya dengan air dingin, Kevin berdiri di depan kaca dan berkata pada pantulan nya sendiri

"Kenapa bayang bayang itu masih ada sampai sekarang, aku belum bisa melupakannya"

Akhirnya Kevin keluar dari kamarnya menuju kamar lain yaitu ke kamar mendiang bundanya disana Kevin sudah biasa dia datangi bila merasa suntuk dan tidak ada yang bisa menemaninya

sedangkan di sisi lain ayahnya Kevin masih memikirkan perkataan anaknya tadi sore yang di ketahui Mahendra istrinya meninggal karna stres karena menghadapi dirinya tapi ternyata dia salah besar karna mungkin sudah saatnya dia berbaikan dengan anaknya dan dengan keluarga istrinya

Karna dulu Mahendra sangat sibuk dengan pekerjaannya sampai lupa dengan keluarga kecilnya sampai suatu hari Mahendra di ajak temannya ke tempat hiburan tapi Mahendra ingin menolak tapi dia merasa tidak enak jadi mengiyakan sampai ayah Kevin masuk ke dunia malam dan bersenang senang dan akhirnya terjalinlah sebuah hubungan dengan wanita yang ia tolong di sana dan ayah Kevin sampai melupakan keluarga kecilnya yang harus dia utamakan tapi dia malah mengecewakan anak semata wayangnya dan bahkan anaknya tidak mau mengakuinya sebagai ayah kandungnya, darah dagingnya sendiri.

Please vote 🌠and coment 💬

Yustinadelvina136

10 juni 2018

22:10

Bintang Kedua (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang