Hari demi hari telah kita lewati bersama sama begitu juga dengan aku dan Dirga semakin dekat walau pun tidak ada hubungan yang mengikat mereka hanya sebatas persahabatan waktu yang aku habiskan bersamanya sungguh, membuatku senang aku senang bergaul dengan Dirga sekarang aku tau apa yang mengubah diri Dirga walau tidak sepenuhnya aku tau kalau Dirga sudah tidak dianggap oleh orang tuanya karna orang tua Dirga berfikir bila Dirga anak pembawa sial, akhirnya Dirga nekat merantau sampai ke Jakarta walau begitu Dirga termasuk orang yang mudah bergaul buktinya dia memiliki banyak teman yang selalu menolong dia walau dia anak yang nakal, tapi aku tau kalau dia nakal karna tidak ada yang menyayanginya atau kurang kasih sayang dari orang tua dan dia mempunyai kakak tapi dia sudah meninggal karna kecelakaan yang dialaminya pada masa remaja dan Dirga baru tau kalau ayah dan ibunya baru meninggal sebulan yang lalu itu membuat Dirga sedih tapi aku selalu menghibur dia dan dia masih sama bila bertemu dengan Kara pasti dia bertengkar lagi.
Dirga dia pria yang baik dia selalu membuat kejutan yang tak terduga aku senang berada di dekatnya tapi aku juga dekat dengan Dafa hanya pertemanan yang kita jalin tapi aku selalu menghabiskan waktu bersama dengan Dirga dia selalu membawaku ke tempat tempat yang. Indah dan yang mengaggumkan
"Mau kemana kita hari ini, kak? "Tanya Clara
"Ketempat yang sangat, mengagumkan dan akan menjadi tempat yang akan kita kenang bersama sama dan tidak akan terlupakan, untuk kita berdua Clara"
Hari ini Clara membawa sepeda ke sekolah sepeda itu bewarna biru muda dan di depannya ada keranjang warna putih dan Dirga memutuskan untuk naik sepeda Clara, dan Clara ada di belakangnya Dirga mengayuh dengan kencang dan Clara tanpa sengaja memeluk pinggang Dirga dengan kencang Clara sungguh ketakutan karna sepeda yang di tumpanginya melaju dengan kecepatan yang bisa di bilang diatas rata-rata untuk pengendara sepeda bahkan Dirga tertawa karna Clara sudah berteriak histeris dan saat sampai di sebuah danau, danau yang ada di sekitaran hutan tapi tidak sampai kedalam hutan sepertinya tidak ada seorang pun yang datang kemari dan disana ada perahu yang di hiasi dengan bunga bunga yang Indah dan danau itu ada dua angsa yang menyatu membentuk bentuk hati Dirga mengajak ku naik perahu itu menuntunku dengan hati hati dan duduk di perahu Dirga mendayung perahunya sampai di tengah dirga berpindah tempat menjadi di hadapanku
"Ada apa? "Saat melihat Dirga sedang memikirkan sesuatu
"Aku ingin, mengungkapkan sesuatu padamu "
"Katakan saja kak? "
"Tapi kau tutup matamu dulu"
Dirga menutup mataku dengan kain hitam dan sepertinya dia mulai mendayung perahunya sampai kepinggir dan saat itu aku di tuntun untuk turun dari perahu aku dituntun Dirga merangkul bahuku agar aku tidak jatuh saat dia bilang berhenti aku langsung berhenti
"Apa aku boleh membuka penutup mata ini?"
"Tunggu sebentar, "
Dirga membuka penutup mata ku
Saat aku membuka mataku aku melihat ada banyak balon dan ada meja khusus untuk dua orang dan ada bunga Mawar berwarna pink di tengah tengah meja dan di sekitar meja ada kapas bewarna putih seperti awan aku dituntun untuk mendekati meja itu aku disuruh duduk dan dia berlutut dan menggengam tanganku dia berada depanku dan langsung menyatakan"Clara, aku tau bila perkenalan kita hanya sebentar tapi aku tidak bisa memendam lagi perasaan ini jauh dari lubuk hatiku, aku sangat mencintaimu dan aku tidak mau kehilanganmu biarkan aku jadi penyemangatmu dan menjadi pelindung aku akan melindungimu sampai kapanpun dan dimana pun kau berada dan tak kan ku biarkan kau terluka sedikitpun, Clara apakah kau mau jadi penyempurna hidupku dan mewarnai hidupku dengan warna pelangi yang Indah "
Aku hanya menitihkan air mata kata yang sederhana tapi memiliki makna yang luar biasa dan sangat luar biasa
"Tidak apa, bila kau belum bisa membalas perasaan ku akan ku beri waktu untuk kau berfikir, tapi bila kau menolak aku juga tidak apa kita masih bisa jadi sahabat bukan"
Aku langsung memeluk dirinya sambil berkata "beri aku waktu untuk berfikir Dirga"
"Aku senang, kau memanggil namaku saja tanpa embel- embel kakak, pertahankan Clara''
Dirga mengambil sepeda itu dan aku memegang balon dalam berbagai warna dan banyak aku membantu Dirga mendorong sepedaku dan saat sampai di bukit tanpa sengaja aku melepaskan tali balon yang mengikat balon balon tersebut alhasil balon yang diberikan Dirga terlepas dan terbang tapi saat balon itu terbang ada tulisan yang memanjang yang bertuliskan nama ku dan Dirga
Aku terpanah melihatnya "begitukah besar Cinta Dirga untukku tak kan ku diasiakan kamu dirga tapi beri aku waktu untuk berfikir terlebih dahulu"
🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆🎆
♡Please give me vote 🌟and komen💬♡
Kamu penyemangat sayaYustinadelvina136
29juli2018
10:09
*-next to IAM 14-*
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Kedua (Revisi)
Novela JuvenilMaaf ya ceritanya gaje😔 Ketika aku bertemu dengan gadis yang menyimpan masa lalu yang kelam-Kevin mahardika Dia yang melewati jalan hidup yang berlikaliku namun ia memilih untuk menghadapinya tidak melarikan diri seperti aku-Kara Semua akan aku lak...