Part 26

4 3 0
                                    

Jangan lupa vote and komen

Aku sudah berjanji dan itu akan aku tepati itulah yang menjadi prinsip dasar hidupku semua akan aku korbankan walau harus aku kehilangan nyawaku aku yang menciptakan takdir ku sendiri dan tuhan yang menghendaki langkah yang aku ambil aku terus berlari ke arah laki laki tadi, Kevin,ya dia mungkin dia adalah laki laki yang baik aku terus berlari agar cepat menemukan laki laki itu aku berharap dia tidak tertangkap oleh para penculik itu ku harap

Saat sampai di gedung itu aku mulai mengelilingi bangunan itu berharap laki laki itu ada di sana dan ya dia bersembunyi di balik pohon besar dekat dengan gedung dan sepertinya para penculik sudah menghilang tidak ada di gedung itu lagi aku segerah mendekat ke laki laki itu

Karna aku menepuk bahunya dan membuatnya terkejut lalu aku menutup mulutnya agar ia tidak mengeluarkan suara

"Kita harus pergi Kara sudah pergi dari sini" kataku sambil melepaskan tanganku dari mulutnya

"Syukurlah, Sepertinya gedung ini sudah juga kosong, ayo kita pergi"

Mereka pergi dengan hati hati jamuan baru beberapa meter terdengar suara tembakan yang di tarik pelatuknya membuat ke dua remaja itu berhenti

"Kalian fikir bisa lepas begitu saja, dengan mudah kalian fikir aku bodoh"kata wanita di balik punggung laki laki yang menculiknya

"Kalian berdua cari gadis satunya jangan sampai lolos"setelah melihat aku dan Kevin hanya berdua

Kedua pria membawaku dan Kevin ingin sekali aku menghajar mereka namun mereka membawa senjata tajam mau memberontak pun percuma

"Ikat dengan kencang di kursi dan sampai kita pun tidak bisa melepaskan ikatannya"

Aku dan Kevin diikat dan duduk berlawan arah

"Aku ingin bertanya kenapa kalian menculik kedua gadis ini?" Kata Kevin

"Kau ingin tau semua berawal dari dirimu dan ibumu itu"

"Apa maksudmu"

" Akan aku ceritakan sebuah kisah tentang seorang yang mencintai seorang pria namun sebelum sang wanita menyampaikan perasaannya sang laki laki itu memilih gadis yang buruk"

Sepuluh tahun yang lalu

Seorang wanita bernama Marsha Ardita sedang berjalan tanpa memperdulikan kendaraan yang lewat alhasil ia tertabrak karna tiba tiba ada kendaraan yang remnya blong dan itu yang di inginkan oleh Marsha yaitu kematian percuma dia hidup di dunia ini tanpa ada orang orang yang peduli atau bahkan, melirikpun tidak ada, seorangpun
Ia dilarikan ke rumah sakit terdekat dan untunglah ia cedera ringan namun harus rawat jalan

"Maaf karena aku menabrakmu" kata seorang pria saat melihat Marsha sudah membuka kedua matanya

"Kenapa kau tidak membiarkan aku mati saja di sana" kata Marsha seduh

"Apa tidak salah"

"Tidak percuma aku hidup tidak ada yang peduli denganku semua orang jahat padaku aku tidak tau salahku mereka terus menghinaku"kata Marsha sambil menangis dan tidak melanjutkan ceritanya

" Sudah tidak usah menangis, Siapa namamu?"

"Marsha Ardita panggil saja Marsha dan kau"

"Mahendra maaf karna menabrakmu tiba tiba mobilku tidak terkontrol"

"Tidak papa tapi lebih baik bila aku mati di tempat-"

"Dan membuatku masuk penjara"potong Mahendra

"Maaf aku tidak bermaksud begitu"kata Marsha sambil mencoba untuk duduk di brankar rumah sakit

"Aku juga tidak bermaksud aku hanya becanda " laki laki itu tersenyum

Setelahnya hari hari mereka lewati bersama dan itu membuat Marsha mulai mencintai laki laki itu

Tanpa mengetahui latar belakang dari keluarganya namun beberapa hari terakhir Mahendra sudah jarang berkunjung di tempatku aku memberanikan diri ku untuk menemuinya tapi sebelum aku sampai di kantornya aku melihat ia sedang bersama dengan wanita dan anak laki laki di gendongannya dan tangan satunya berada di pinggang wanita itu mereka tampak harmonis dan itu membuat Marsha cemburu dan emosi

Marsha melampiaskannya dengan minum minum di bar dan membuatnya mabuk sampai ada seorang pria yang membawanya ke hotel dan melakukan hal yang tidak ia inginkan sebulan setelahnya dia dinyatakan positif hamil ia bingung harus berbuat apa ia tidak tau siapa ayah anak yang ia kandung karna saat ia terbangun di hotel sudah tidak ada siapapun di sana bagaimana sekarang ia merasa hancur
Setelah mengetahui pria yang ia cintai ternyata sudah berkeluarga, kehormatannya hancur, dan sekarang ia hamil diluar nikah apa yang harus ia lakukan ia merasa bodoh karena ia tidak mengetahui seluk beluk laki laki yang akan ia cintai

End

"Lalu apa harus hubungannya dengan aku dan ibuku apa salahnya di sini jelas kau yang salah jangan mencari kambing hitam dari kesalahan yang kau sendiri yang buat"kata Kevin marah

"Karna dia memberiku harapan!" Kata Marsha marah

Makasih vote and komen
See you next time
Love you dear

Bintang Kedua (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang