Part 8

49 20 0
                                        

Pagi hari ini Kevin sudah bangun dan sudah rapi tapi untuk hari ini Kevin memakai baju putih polos dipadukan dengan celana jins hitam dan tidak lupa Kevin memakai jam tangan merek terkenal bewarna hitam tidak lupa menyemprotkan parfum di sekitar leher dan di sekitar dadanya setelah itu Kevin keluar dari kamarnya dan bertemu dengan Claramel

Claramel memakai seragam putih abu abu yang sudah di siapkan oleh pelayan

"Hai"kata Kevin saat melihat Clara yang sedang merapikan rambutnya

Clara hanya tersenyum saat Kevin menyapanya

Kevin dan Claramel turun ke bawah menuju ruang makan yang sudah di sambut oleh sang nenek

Selesai makan Kevin dan Clara berpamitan kepada sang nenek

bahkan nenek Kevin tidak curiga karna Kevin tidak memakai seragam sekolah Kevin membukakan pintu untuk Clara dan Kevin memutari mobil dan masuk ke mobil dan mulai mengendari mobil mercedez benz dengan kecepatan sedang saat mobil memasuki kawasan gerbang sekolah Kevin memarkirkan mobilnya dan turun membukakan pintu mobil untuk Claramel

Kevin berjalan dengan Clara di sepanjang koridor banyak yang melihat Kevin dan Clara
ada tatapan kagum dan tatapan iri yang mereka tunjukan saat sampai di depan kelas Kevin berkata

"Clara"merasa namanya di panggil Clara menoleh

"Maaf, aku hanya mengantarmu sampai sini saja karna ada urusan penting yang harus aku selesaikan ,bila ada masalah kau harus hubungi aku segerah aku akan langsung datang membantumu, "Clara hanya tersenyum lalu Kevin berbalik mau pergi tapi Kevin teringat sesuatu

"Oh iya, Clara nanti saat pulang sekolah ada supir yang akan menjemputmu"

Clara menulis sesuatu di kertas kecil bewarna merah muda "terima kasih"

"Sama sama"jawab Kevin

Kevin berbalik pergi meninggalkan Clara dan menuju tempat parkiran dan Kevin melajukan mobilnya dengan kecepatan standar Kevin menuju tempat yang sepi dan turun dari mobilnya melangkahkan kakinya ke jalan yang setapak
Kevin berhenti di sebuah gundukan tanah kevin berdiri tak bergeming hanya menatap tanah yang bernisan

Kevin diam berdiri dan pikirannya berkelana ke masa dimana semua ini belum terjadi

Kevin tak kuasa menahan bendungan air mata dan akhirnya jatuh juga dan bersamaan dengan jatuhnya tubuhnya dan bersimpuh dihadapan gundukan tanah yang terbaring di dalam sana

"Bunda kenapa ,bunda gak ajak Kevin juga waktu itu,"

Kevin berkali kali menarik napas pendek dan cepat karna sesegukan karna menangis hanya orang terdekat yang tau kalau Kevin rapuh tapi semua tertutup oleh wajah dinginnya tapi tidak dengan saat bersama dengan Claramel seakan akan hanya Clara yang bisa membuatnya tersenyum dan ceria

Di Dunia ini tidak ada yang abadi tidak juga dengan mereka kini yang bisa dilakukan hanya membisu dan perlahan bisa menyatu dengan senyawa tempat mereka dulu berasal Kevin tertunduk di depan makam ibunya

haruskah Kevin merasa sesakit ini yang mengoyak setiap kesadaran dirinya
bahkan Kevin memiliki hati sedingin es kutub

Mungkin hakikatnya jiwa manusia tidak bisa berdiri sendiri bila tertiup hembusan angin pun bisa berhamburan seperti deburan pasir pantai

Rapuh

itulah yang sebenarnya Kevin rasakan hanya dia yang merasakan bahkan neneknya tidak tau semua yang Kevin rasakan

dua orang yang dia sayangi dan cintai semua pergi dari Kevin bahkan neneknya besok atau lusa kapan juga akan pergi meninggalkan dia sendiri

Mata Kevin masih berderai air mata bahkan matanya sudah merah karna menangis dan hidungnya sudah merah

Bintang Kedua (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang