Part 3

87 25 1
                                    

Kevin duduk sebangku dengan Claramelia tapi walau Kevin duduk di sebelah gadis itu bahkan laki laki tampan di samping nya saja gadis itu tetap saja memperhatikan luar jendela
kevin bingung dengan gadis di sampingnya dia bahkan tidak memperhatikan guru yang mengajar di depan kelas bahkan sampai.

Pelajaran selesai karna bel istirahat sudah berbunyi kelas mulai sepi hanya beberapa siswa yang ada di ruang kelas dan gadis itu tetap saja tidak mengalihkan perhatian sedikitpun sampai Claramelia sadar dari lamunannya dan menatap samping tempat kevin duduk

Claramelia melihat sorot mata Kevin dan Kevin pun juga melihat mata. Indah milik Claramelia seakan akan mata Kevin terkunci melihat mata indah itu seakan

Pikiran Kevin mengingat akan seseorang yang pernah ada dalam hidupnya gadis ini memiliki kemiripan dengan dia
seketika lamunan Kevin buyar saat ada yang memanggilnya.

" vin, kantin yuk! " kata Bella yang sudah ada di samping Kevin entah. Sejak kapan Bella ada di sebelah Kevin
Claramelia
hanya melihat sekilas wajah Bella karna tatapan Bella yang di berikan berbeda dengan tatapan yang di berikan Kevin

"Gak!"jawab Kevin cuek

"Kevin aku kasih tau ya sama kamu, kamu jangan deket deket sama cewek kaya dia, nanti kamu kena virus anak pembawa sial dari cewek samping kamu itu"kata Bella sambil menunjuk ke arah Claramelia dia hanya menundukkan kepala

Kevin mulai berdiri berhadapan dengan Bella dan berkata,

" lo dari tadi ngomongin orang apa lo dirumah gak ada kaca sebelum lo ngomongin orang lain, mending lo perbaiki sopan santun lo dan perilaku diri loh sendiri,"jawab Kevin santai

kata kata Kevin membuat Bella diam saja "awas kau virus akan ku beri pelajaran kau"batin bella sambil melihat kearah Claramelia.

Bella pergi berlalu meninggal kan Kevin bahkan Kevin sampai tak sadar bila gadis itu sudah tidak ada di samping Kevin, Kevin kembali duduk di bangku dan mulai memainkan handphone nya

sampai bel masuk berbunyi Kevin memperhatikan di samping Claramelia belum kembali padahal semua murid sudah masuk ke kelas dan guru mulai mengajar sudah lebih dari setengah jam juga gadis itu belum kembali

fikiran Kevin berpusat pada gadis tadi dan Kevin pergi menggendong tas sekolah nya dan pergi tanpa pamit pada guru yang mengajar

Kevin mulai mencari di perpustakaan , UKS , lapangan , taman, ruang musik kevin mencarinya dengan berlari sampai keringan bercucuran dimana mana tapi hasilnya nihil gadis itu tidak ada di mana -mana tapi entah kenapa Kevin memiliki firasat tidak baik tentang keadaan gadis itu Kevin mencari ke toilet perempuan tapi entah kenapa toiletnya ada tulisan bila toilet rusak tapi kevin ingin melihat tapi terkunci entah kenapa filing Kevin bila gadis itu ada di sana tanpa permisi Kevin mendobrak pintu kamar mandi Kevin tidak peduli bila merusak fasilitas sekolah toh ini juga yayasan milik kakek nya

>°<•>°<

Mata Kevin menajam rahangnya mengeras setelah melihat apa yang terjadi gadis itu melihat Kevin dengan tatapan sayu dan bibirnya bewarna putih dan sepertinya gadis itu di tampar karna di bagian pipi nya berwarna merah dan ada cap tangan bahkan bajunnya basah Kevin tanpa bicara langsung membopong Claramelia untuk langsung ke ruang kesehatan bahkan sampai Kevin berlari

setelah sampai Kevin membaringkan Claramelia di kasur putih dan sudah ada dokter yang langsung merawat Claramelia Kevin langsung menelfon seseorang

"aku butuh bantuan nenek apakah nenek bisa datang ke sekolah sekarang juga " kata Kevin to the poin

"Iya! sekarang ini penting nek, "

"baiklah, aku tunggu nek" Kevin mematikan telfonnya dan menghubungi orang lain

" cepat bawakan aku baju wanita sekarang juga antar ke sekolah" ucap Kevin dingin

Setelah memeriksa keadaan Claramelia dokter berkata pada Kevin dan Kevin menjawab dari awal peristiwa
sampai ia menemukan Claramelia di kamar mandi dengan keadaan yang bisa di bilang memperihatinkan
tak lama setelah itu pelayan dan nenek Kevin datang

"ada masalah apa Kevin kenapa kau memanggil nenek dan kenapa kau menyuruh pelayan membawakan baju ganti " tanya saat nenek Kevin masuk
ke ruang kesehatan

"gadis itu" jawab Kevin sambil menunjuk pada seorang gadis terbaring lemah di tempat itu

tanpa aba-aba nenek Kevin mendekati gadis itu dan melihatnya dan berkata pada pelayan untuk mengganti baju anak perempuan
tersebut

telah itu datanglah kepala sekolah
dan nenek Kevin berkata
"bagai mana bisa ada seorang siswa ditemukan dengan keadaan memperihatinkan di kamar mandi ,apakah disini tidak ada pengawasan sampai sampai terjadi pembullyan ,ini sekolah ,sekolah favorit untung saja cucu ku menemukan tepat waktu bagai mana kalau nyawanya tidak tertolong bisa hancur sekolah yang dibangun suamiku" kata nenek Kevin panjang lebar pada kepala sekolah

"Kami dari pihak sekolah meminta maaf pada anda nyonya"

"Kau jangan minta maaf padaku tetapi pada gadis itu dan satu lagi temukan siswa yang melakukan itu semua dan panggil orang tuanya sekalian" giliran Kevin yang berbicara

"Baiklah kami akan mencari tau siapa yang melakukan semua ini, dan memberi saksi bagi siswa itu" kata kepala sekolah

Kevin memperhatikan gadis itu sepertinya akan sadar dan jari tangan gadis itu mulai bergerak

"Bagaimana keadaanmu nak apakah ada yang sakit" tanya nenek Kevin setelah Claramelia sadar

Hanya di balas dengan anggukan kepala saja oleh Claramelia
"Siapa yang melakukan ini padamu nak bicara pada kami" tanya nenek dengan nada lembut

Claramelia hanya membalas dengan gelengan kepala saja

Nenek meninggalkan Kevin untuk bisa bicara berdua dengan Claramelia

di sisi lain di ruang guru kepala sekolah menegur siswa yang melakukan kejahatan dan menelfon orang tua mereka datang kemari

Di ruang kesehatan gadis itu hanya diam dan hanya memperhatikan kipas angin yang ada di atas
"baiklah Claramelia apa kau tidak mau membicarakan apa yang terjadi"

Hening

Melihat Claramelia akan bangun Kevin dengan sigap membantu Claramelia bangun "mereka sudah di temukan Kevin" kata nenek

"Baiklah, nek" kata kevin sambil membantu claramel berdiri

"Bila masih sakit jangan di paksa dan kita harus pergi sekarang"

Saat baru beberapa langkah Claramel hampir jatuh untung ada Kevin dengan sigap memenggang pinggang Claramelia
"Kau harus hati hati akan ku bantu untuk berjalan" kata Kevin

Saat sampai di ruang guru semua mata menandang ke arah Kevin dan Claramelia

Claramelia yang kaget karna melihat siswa yang membulynya ada disini tapi dengan cepat Claramelia mengalihkan perhatian ke arah Kevin dengan tatapan Kevin yang teduh seolah mengisyaratkan tidak apa apa

Claramel berjalan di bantu oleh Kevin duduk di kursi "bagaimana keadaan mu Clara" kata kepala sekolah

lagi lagi hanya dibalas anggukan kepala dan senyum oleh Claramel

"Kau lihat Claramel dia bahkan masih bisa tersenyum tulus ,apa salah Claramel kenapa kalian sampai membulynya guru guru juga tak sempat berfikir pada kalian sudah kelas 12 masih saja melakukan kekerasan di sekolah, sekarang kalian minta maaf pada Claramel"

"Nyonya kami akan memberi saksi untuk murid ini"

"Saya hampir tak habis pikir dengan kalian bisa bisanya kalian itu main keroyoan seperti ini 4 lawan 1 jelas kalah!"kata nenek sambil memperhatikan wajah ke empat gadis itu" saya mau mereka di tindak tegas yaitu di keluar kan dari sekolah ini"ucap nenek

Yustinadelvina136

9juni2018

20:42

Jangan lupa vote🌠 and komen📜

Bintang Kedua (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang