Part 28

12 3 0
                                        

Jangan lupa vote and komen

Saat Kevin menunggu neneknya di operasi ia merenung dan memikirkan perkataan Clara "kesempatan untuk semua orang untuk menjelaskan walau kau akan terluka" apa mungkin ia bisa walau aku yang terluka apa mungkin neneknya sudah mengetahui semua nya apakah karna aku yang terlalu gegabah tanpa ingin mengetahui semuanya

Tapi bila aku mengetahui semuanya apakah semua akan berbeda, berubah atau malah tetap sama selama 7 tahun memendam semuanya sendiri menyesali semuanya sendiri tanpa ingin mengetahui lebih jauh mengapa begini? Kenapa harus? Bagaimana bisa? Dan siapa yang harus disalahkan?

Lampu hijau menyala menandakan operasi sudah selesai dokter dan suster keluar sambil mendorong brankar neneknya

"Bagaimana operasinya dokter" Kevin bertanya pada dokter yang baru melepaskan maskernya

"Semua berjalan lancar tinggal menunggu nenek anda sadar" kata dokter Kevin langsung mengucap syukur dan berterimakasih pada dokter itu

"Semua pelaku sudah tertangkap dan akan menjalani proses hukum yang berlaku di negara ini"

"Apa boleh saya menemui pelaku wanita itu" kata Mahendra setelah ia tau bahwa anaknya dan teman anaknya di culik

"Tentu setelah anda mengisi daftar ini"kata polisi sambil menyodorkan kertas

"Terimakasih" kata Mahendra lalu pergi dan duduk di bangku mengisi daftar yang diberikan polisi kepadanya

"Untuk apa kau melakukan semua ini Marsha" saat melihat Marsha duduk di depannya

"Kau juga menyalahkan aku?" Kata Marsha

"Marsha aku bertanya baik baik padamu kenapa kau lakukan itu kau bukan penjahat aku sudah lupakan masalah yang dulu tapi kau tidak jera?"

"Aku tidak akan jera sebelum kau menjadi milikku" katanya percaya diri

"Lihatlah aku aku yang sampai sekarang masih mencintaimu, menunggu kamu dan selalu ada untuk kamu kenapa kau seperti ini padaku kemana Mahendra yang dulu yang selalu ada untuk ku mencintaiku-"

"Kau salah paham selama ini aku hanya mengaggapmu sebagai teman, adik yang selalu ku jaga tidak lebih apa salah bila kakak memberi perhatian kepada adiknya"

"Kenapa kau lakukan ini kau menyakiti hatiku" katanya sambil meneteskan air mata

"Kau tau sebenarnya aku ingin marah padamu kau yang menghancurkan keluargaku, hubunganku dengan putraku , kau secara tidak langsung membunuh anak dan istriku"

"Tidak, tidak aku tidak tau pada saat itu bila istrimu sedang mengandung aku bukan membunuhnya-"

"Kau yang pada saat itu juga sedang mengandung anak mu kau membunuh anakku yang belum lahir" kata Mahendra sambil memendam amarahnya terlihat dari matanya yang melotot dan urat di sekitar lehernya

"Kau tau sebenarnya aku selama ini tidak hanya diam saja, kau menghancurkan dan menjauhkan aku dari anak ku selama 7 tahun lamanya dia hidup dengan menderita tidak tau apapun, bagaimana bila kau ada di posisinya? bahkan dia tidak mau memanggilku ayah dia menyesal karna ada darah ku yang mengalir di tubuhnya "

" Kau tau tangan ini, tangan ini selama 7 tahun belum pernah menyentuh seincipun tubuh putraku bahkan rambutnya " katanya sambil mengangkat tangan kanannya dan melihat tangannya

"Maaf hiks aku tidak tau bila hiks akan seperti ini maafkan aku hiks" kata Marsha sambil tersedu sedu

" Bagaimana bisa kau mengerti kau bahkan membunuh darah kandungmu sendiri bayangkan dia bayi yang tidak tau apapun bila bertemu dengannya ia akan berkata
"Ibu kenapa kau membunuhku aku ingin hidup aku ingin melihat dunia aku ingin merasakan belaian tanganmu" dia akan berkata seperti itu bila bertemu denganmu dan-"

"Sudah cukup hiks aku mohon cukup hiks aku memang salah hiks tapi kau tidak tau bagaimana aku bisa menjalani semua ini "

"Kau hanya terobsesi dengan ku dan kau hanya merasa terlindungi itu bukan cinta jangan sampai kau terbutakan dengan oleh obsesimu"

"Aku tidak bisa-"

"Maaf waktu berkunjung sudah habis"kata sipir yang bertugas

"Semoga kau betah dengan tempat barumu dan mungkin ini bisa membuatmu jera selamat tinggal dan aku tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja akan ku buat hidupmu hancur setelah kau keluar dari sini sampai kau memilih untuk malaikat maut menjemput mu dan membawamu ke neraka" katanya sambil berbisik dan berdiri merapikan jasnya lalu pergi dari sana

" Tidak, keluarkan aku dari sini aku mohon, keluarkan aku dari sini " kata Marsha histeris penjaga sipir lalu memegang tangannya dan Marsha mengamuk di sana

Setelah melihat keadaan neneknya Kevin berjalan jalan ke taman depan rumah sakit dan saat ia berjalan ia melihat ayahnya berdiri tidak jauh di hadapannya mereka saling diam dan memandang satu sama lain

Makasih udah vote and komen
See you next time
Love you dear

"Bila ingin mengerti dan di mengerti rendahkan ego masing masing jangan terlalu terpaku pada diri sendiri karna yang menjalani hubungan bukan hanya kau tapi kita,
-Claramelia

bila ingin sukses dalam hidup haruslah ada pengorbanan entah itu sedikit atau banyak karna semua itu kita sendiri yang akan menuainya
-Kevin mahardika

Sebentar lagi tamat terimakasih readers
Salam hangat dari saya

Bintang Kedua (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang