Part 27

9 3 0
                                    

Jangan lupa vote and komen

"Kau seharusnya bisa membedakan mana yang memberi harapan dan mana yang tulus menolong mu disini seharusnya kau menyadari dia hanya sekedar ingin menolong karna kasihan" kata Clara

"Diam kalian!, kalian tidak tau apapun" kata Marsha marah

Marsha menyuruh para penjaga berjaga di luar agar ia bisa bercerita tanpa ada gangguan

"Kau menjebak ayahnya dan kau mengaku bahwa kau hamil anaknya benar bukan yang ku katakan"kata Clara dan terlihat Kevin menegang dan diam

"Ya, kau benar sekali aku menjebaknya dengan memberikan obat tidur padanya kau pintar sekali bisa menebaknya"kata Marsha

"Tapi kau tidak berhasil karna pria itu tetap memilih keluarganya dan kau mengancam seorang wanita untuk meninggalkan suaminya agar kau bisa bersama dengan laki laki itu itu taktik yang sangat kuno"kata Clara sambil berusaha untuk melepaskan tali itu tanpa di ketahui oleh Marsha dan perkataannya hanya untuk mengalihkan perhatiannya agar ia tidak tau Clara sedang melepaskan ikatan itu

"Kau! bagaimana kau bisa tau"Marsha mulai mendekati Clara

Clara hanya tersenyum sinis lalu menjawab perkataanya " cara itu mudah untuk dipikirkan oleh orang yang sudah berfikir buntu untuk bisa memiliki seorang pria dan kau seperti pengemis yang mengemis cinta pada laki laki yang tidak seharusnya kau miliki karna walau bagaimana pun kau tetap kalah dengan wanita -"

Plak plak

Kalimat Clara terpotong karna wanita itu sudah menamparnya keras dua kaki di pipi kanan dan kiri nya

"Kau marah karna yang ku bilang benar bukan kau tidak lebih dari sampah plastik yang tidak bisa di daur ulang namun kau bisa berubah sebelum terlambat" kata Clara lembut

"Cobalah membuka lembaran baru ada seseorang atau bahkan banyak orang yang memperhatikanmu tapi fokusmu hanya pada satu pria yang sudah mencintai seorang"

"Jangan pernah memberikan aku saran yang tidak mutu" kata Marsha penuh penekanan sambil berusaha untuk tidak emosi

"Semua bisa berubah ini sudah lebih dari sepuluh tahun kau bukan mencintainya tapi kau hanya terobsesi padanya karna ia sudah menolong mu itu bukan cinta tapi rasa kasihannya padamu"

Pandangan Marsha mulai menggelap ia maju perlahan dan saat ia akan mengayunkan tangannya untuk menampar pipi sebelah kanan Clara langsung menangkisnya membuat Marsha kaget karna wanita itu bisa melepaskan ikatannya

Saat Marsha akan berteriak Clara memukul tekuknya dan membuat Marsha tidak sadarkan diri Clara lalu melepaskan ikatan Kevin

"Kenapa dan bagaimana kau bisa mengetahuinya?"kata Kevin saat Clara mencoba melepaskan ikatannya

"Itu mudah dan semua yang sekarang terjadi hanya kesalahan antara kau dan ayahmu"

"Kau bisa mengetahui banyak "

"Tidak ada waktu, kita harus keluar dari sini sebelum para penjaga menyadari semua ini kita harus pergi dari sini "kata Clara yang berjalan duluan perkataan Clara masih membuatnya kaget

"Ayo cepat Kara mungkin sudah ketakutan sekarang"

Mereka pergi dari sana dengan sembunyi sembunyi dan saat jarak lumayan jauh dari gedung itu Kevin dan Clara berlari dengan kencang agar mereka tidak tertangkap lagi

"Berhenti aku lelah" kata Clara yang sudah lelah

"Kita harus beristirahat sebentar untuk memulihkan energi "

Mereka duduk di bawah pohon yang besar saat sudah tidak lelah mereka berjalan santai dengan kebisuan sampai ada mobil yang lampu sinar menyorot itu membuat mereka kaget saat mereka akan berlari tapi Kevin urungkan karna ia tidak asing dengan mobil itu dan benar itu mobil yang ia sewa dan benar keluarlah gadis cantik yang menggunakan baju putih gadis itu Kata langsung berlari menuju mereka dan memeluk saudaranya dengan sangat erat dan Clara membalas pelukannya tidak kalah erat

"Kita harus pergi dari sini "

Kedua wanita itu menganggukkan kepalanya bersamaan
Kevin mengemudikan mobil dan mulai menjauh dari sana kembali ke rumah sakit

Saat sampai di rumah sakit mereka keluar dari mobil baru berjalan beberapa langkah tubuh Kara limbung dan Clara menangkapnya Kevin segerah menggendongnya ala bridal style
Dan membawanya ke dokter

"Dia kelelahan dan saya sudah mengobati lukanya agar tidak infeksi biarkan di beristirahat sejenak"

"Terimakasih dokter"
Dokter mengangguk dan meninggalkan mereka berdua Kevin mendudukkan dirinya di kursi depan ruangan Kara di rawat

"Seharunya kau memberikan kesempatan untuk semua orang untuk menjelaskan walau kau akan terluka"kata Clara sambil duduk di samping Kevin

Kevin hanya melirik Clara
"Kita belum berkenalan siapa namamu?,
Aku Claramelia dan di dalam sana adikku kau pasti mengenalnya Karamel kau pasti sudah membedakan kami" Clara tersenyum

"Maaf membuatmu dan Kara masuk ke dalam masalahku"kata Kevin

"Tidak apa wanita itu mungkin sudah hilang akal dan merusak kebahagiaan yang sederhana "

Kata kata Clara membuatnya teringat akan kotak misterius itu yang sudah ia bakar
Arti abjad 'M' adalah Marsha ia akan merusak kebahagiaan yang sederhana

"Aku harus pergi"kata Kevin langsung berdiri Clara melihat dengan mendongak ke atas lalu tersenyum tipis

"Kau harus menjaga seorang yang penting" kata Clara lirih
Clara melihat Kevin pergi dari hadapannya bukankan Kara sangat beruntung bisa memiliki semua itu seorang saudara yang mau mengorbankan nyawanya demi orang yang ia sayangi seorang laki laki yang selalu menjaga dan mencintainya dengan sepenuh hati

Makasih udah vote and komen
See you next time
Love you dear

Aku Doble update karna ngejar cerita yang lain dan cerita ini akan selesai sampai part 30 tersebut makasih

Bintang Kedua (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang