Jangan lupa Bintang dan Komentarnya
Aku harap kalian suka 😘
🎶🎶
"Pokoknya, saya gak mau tahu.. CONNIE HARUS PULANG KE JERMAN" penekanan eyang terus membuat Ayah Fallen tidak bisa berbuat apa apa.
"Ayah, Connie memang bukan anak saya,tapi dia sudah seperti anak saya sendiri" ucap Mamanya fallen.
Kedatangan Eyang tiba tiba kekediaman Orangtua Fallen membuat seisi rumah menjadi takut.
"Kalau bukan karena isteri saya dulu, Chen gak akan seperti itu dulu"
"Dan Chen dan juga Lina gak akan kecelakaan dulu"
"Pa" panggil Ayahnya fallen, "itu kejadian sudah lama, papa tidak kasihan nanti sama cucu papa sendiri?"
"Saya gak peduli soal Connie, Karena pada dasarnya DIA BUKAN CUCU SAYA" bentakan dan penekanan diakhir membuat Seisi rumah terdiam.
Beruntungnya Fallen dan Connie saat itu tidak ada.
"Lalu apa yang harus Papa lakukan? Papa mau buat Connie menderita seperti apa lagi?"
"Papa cuman mau, dia merasakan hal yang sama seperi Lina rasakan dulu"
"PA ITU KECELAKAAN" bentak sang Ayah, "itu kecelakaan dan bukan kesalahan Connie sepenuhnya"
"OH? Kecelakaan? Lalu Anak kamu CHEN NYARIS MENINGGAL JUGA BUKAN KARENA KECELAKAAN?!"
Semua bungkam, tak ada yang menyahut.
"Papa hanya mau Connie ke Jerman, dan dia melakukan kemuan semua papa"
"Kelakuan Papa, yang membuat Connie terisolasi dirumah, dan diasingkan?!" Ucap Mama Fallen tak terima.
"Apa kamu tahu kenapa saya masih sayang sama Connie?" Ucap sang eyang "Karena Lian lebih memilih Connie daripada saya. Connie ... connie tidak lain adalah anak haram yang telah di lakukan oleh saudara kembar kamu Derian!"
Saudara kembar Ayahnya Fallen - Derian - yang bernama Digion.
Melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita, dan pada akhirnya Perempuan itu meninggal saat menyelamatkan nyawa bayi perempuan yang baru saja melihat dunia.
Diwaktu yang sama Digion mengalami kecelakaan mobil saat mengetahui bahwa dia mempunyai seorang bayi perempuan."Pah, Digion udah tenang disana" ucap Derian.
" pah, liat Fallen.. maksudnya Chen udah senang dengan kehadiran Connie. Papa mau buat Chen sedih nanti?"
"Saya tidak peduli, pokoknya bulan depan Connie saya bawa bersama dengan saya"
"AKU PULANGGGGG!!!!" Toak Fallen secara kencang, lalu membuat suasana menjadi diam.
" lah eyang ngapa disini?" Heran Fallen. "Tumben dateng"
"Kamu jam segini kenapa udah pulang?" Tanya Eyang heran.
"Eyang, sekarang udah jam 2 siang.. lah aku pulang lah mau tidur, nanti malem kan ada piala dunia" jelas Fallen. "Mah, Pa, eyang pamit ya"
Lalu Fallen pergi kekamarnya, sedangkan diruang tengah.
Eyang- Derian - Mamanya Fallen masih diam.
"Saya pamit" ucap sang Eyang, " kalian ingat kan ucapan saya, jangan buat saya sampai marah kembali dan mengungkapkan semua kejadian itu ke Fallen"
🍃
"Yah elah Conn" seru Ten,
Yap, Connie latihan Panjat Tebing sekarang, dan beruntungnya Sekolah punya fasilitas panjat tebing.
"Kenapa???"
"Lo yakin sama Xiumin?" Seru Ten, yap Ten menepati janjinya untuk menemani Connie latihan.
"Yakin kenapa? Dia tutor gue kok"
"Iya sih, tapi lo suka kan sama dia?"
Connie cuman terdiam ia hanya fokus pada latihannya.
"Gak bermaksud" ucapan Ten membuat Connie merasa bersalah sedikit.
"En..gak.kok" jawab Connie, " dia tutor gua, dia kakak kelas gue"
"Tapi tatapan lo beda Con"
"Ten" panggil Connie.
"Iya?"
"Pegangin talinya, gua mau naik" ucap Connie.
Dua jam Connie latihan, ditemani Ten, dua jam itulah Xiumin merhatiin Connie dari jauh.
Gak lupa bareng sama Suho.
Menggunakan akses vip, mereka melihat Connie dari ruangan pribadi suho.
"Bosan gue nemenin elo" kesal Suho, "sampe gue kelar ngestalk Irene RV gak kelar kelar"
Xiumin tahu banget pasti suho bakal cape nemenin dia buat ngeliat Connie selesai latihan.
"Maaf ya" gumam Xiumin.
🍃
"Kak Xiumin?" panggil Connie, Xiumin menoleh kearah Connie, ia sadar dibelakang Connie ada Ten. tapi ia tidak bisa cemburu kepada Ten.
"kakak lagi ngapain?"
Xiumin hanya diam saja, dia gak jawab pertanyaan Connie. matanya tertuju ke Ten.
' kenapa dengan Ten?' - Pikir Xiumin.
"Pulang sekolah, kita jalan yuk" ajak Xiumin. Connie menoleh kearah Ten
"Gak apa apa kok" ucap Ten, seakan membuat Xiumin bingung.
"Con, emang mau kemana?" Tanya Xiumin, "aku udah ada janji sama Ten buat jalan jalan kak" jawab Connie.
Seketika hening
"Gimana kalau kita jalan bertiga aja?" Usul Connie, "kan kak Xiumin ngajakin jalan, dan Ten juga mau jalan jalan?"
"Gak apa apa?" Tanya Xiumin dan Ten barengan.
"Ih kalian kek mau pedekatean aja" ucap connie.
🎶
" kita kesini?" Tanya Xiumin heran, "yakin?"
Connie mengangguk yakin, "kenapa?"
"Yuk ten" ajak Connie,
Ten hanya tersenyum lalu menggenggam tangan Connie.
' kok dia sih yang megang' - Xiumin.
"Tau gak ten" sahut Connie, " Gua ngajak lo kesini buat ngasih tahu kalau gua itu bisa"
Xiumin hanya diam mendengar, percakapan Connie
" itu" tunjuk Connie. Ke sebuah gambar di museum tempat dimana ia akan tuju.
Tempat ia akan melakukan kompetisi itu.
"Suatu saat gua bisa kesana, dan menang kompetisi disana. Dan gak buat Eyang kesal" ucap Connie.
Ten hanya terdiam, ia gak tahu harus jawab seperti apa.
Ucapan Connie yang polos membuat ia gak tega untuk memberitahu semuanya.
"Kak Xiumin" panggil Connie.
"Ya?" Sahut Xiumin.
" semangatin Connie ya" ucap Connie dengan senyumannya.
' andai dia tahu, kalau kompetisi itu gak ada kaitannya dengan semua ini' - Ten.
' ku risih' - Xiumin.
🎶
hollaaa, aku balik lagi
Adakah yang kangennn????Freak, krik krik
Maaf kalau jarang update, karena kondisi kuliah lagi padet banget jdi yah gitu deh 😭
Jangan lupa Vote, dan komentar sarannya yaa
Aku tunggu ❤❤❤See youuuuu....

KAMU SEDANG MEMBACA
Tutor - unfinished
Fanfiction- Xiumin Story- Awalnya memang bertemu karena Xiumin menjadi Tutor Connie, tapi Connie selalu males kalau hadep Xiumin. Dibalik Connie ceria ada sekelibat Cerita rumit, dan menurut Sahabatnya ini sangat berkaitan dengan Kisah Xiumin. 'Kasihan sih gu...