Part 4

688 97 6
                                    

"Sebentar, kurapikan jas mu"  Seokjin merapikan jas Namjoon sebelum mereka masuk ke dalam restaurant

"Sayang, aku benar-benar gugup"

"Tenanglah. Mereka semua menyenangkan. Ada Jimin dan Yoongi juga. Tidak usah khawatir, ini tidak akan canggung" Seokjin menepuk dada Namjoon pelan kemudian merangkul tangan Namjoon untuk masuk ke dalam restaurant

"Seokjin ku sayang" Ayah Seokjin langsung memeluk putrinya sesaat setelah mereka memasuki ruang makan di sudut restaurant yang sengaja dipesan oleh keluarga Seokjin.

Namjoon membungkuk 90 derajat untuk menyapa Kim Jong Kook, ayah Seokjin dan Song Ji Hyo ibu Seokjin. Namun tuan kim langsung menyela Namjoon. Ia masih terlihat canggung.

"Namjoon-ah santai saja" tuan kim merangkul Namjoon dan memeluknya

"Kau tampan, sepertiku. Iya kan sayang" kata tuan kim kepada istrinya dan semua orang di ruangan itu terkekeh karena kepercayaan diri tuan kim yang terlalu tinggi.

"Silahkan duduk" nyonya kim memepersilahkan Namjoon duduk di sebelah Seokjin

"Sudah kubilang, mereka menyenangkan" bisik Seokjin pada Namjoon dan dijawab Namjoon dengan anggukan senang

"Pantas saja putriku ini jatuh cinta padamu. Benar-benar seperti yang Seokjin ceritakan. Kukira tadinya dia hanya melebih-lebihkan" kata Tuan Kim sambil memandang Namjoon

"Ah terimakasih Kim-ssi" jawab Namjoon dengan sopan

"Panggil appa jangan terlalu canggung seperti itu. Kau juga bisa memanggil Jihyo dengan omma" kata Tuan Kim dengan nada bersemangatnya seperti biasa

"Appa, pelankan sedikit nada bicara appa. appa akan membuat Namjoon hyung takut" Jimin mengingatkan ayah angkatnya itu untuk berbicara lebih pelan

"Oh ya ya. Maafkan aku, aku terlalu bersemangat"

"Tidak apa appa, aku suka dengan orang yang bersemangat"

"Nah, dengar itu Mr.Jimin" Tuan Kim menunjukan smirknya pada putra angkatnya

"Kau pasti pernah melihat Seokjin berapi-api ketika berbicara kan? itu menurun dari ayahnya" Jihyo berbicara pada Namjoon

"Permisi, maaf mengganggu. Apa makananya sudah bisa kami hidangkan?" tanya seorang pelayan yang masuk kedalam ruang pribadi mereka

"Wah sampai lupa saking asyiknya mengobrol. Silahkan silahkan, kebetulan aku sudah sangat lapar" Tuan Kim menjawab pelayan itu dengan gaya bicaranya yang selalu menyenangkan seperti mereka sudah pernah bertemu

Pelayan menyajikan banyak sekali hidangan Korea untuk keluarga itu.

"Yoongi, ini ada sup ayam khusus untukmu. Jangan makan banyak seafood dulu ya. Ingat, Oong oong tidak boleh terlalu banyak asupan protein" Jihyo menyodorkan makanan-makanan yang bagus untuk kehamilan Yoongi yang sekarang telah menginjak minggu ke 20.

"Terimakasih omma, akan aku habiskan"

"Ya Yoongi tentu harus kau habiskan, cucuku harus sehat dan gemuk saat ia lahir nanti" sambung Tuan Kim dan dibalas Yoongi dengan kekehan

"Kau juga Chim, jangan diet-diet dulu untuk mendapatkan abs sepertiku. Kauh harus banyak makan agar selalu sehat. Ingat ya, kau harus jadi suami siaga saat istrimu mengandung seperti ini"

"Appa, berhentilah memanggilku Chimchim. aku akan menjadi seorang ayah" Protes Jimin pada ayahnya

"Hahaha tapi kau akan selalu jadi baby boy appa Chim. Ingat itu"

"Terserah" Jimin terlihat kesal dan semua orang hanya tertawa melihat Jimin dan Tuan Kim berdebat lucu.

"Yoongi, siap-siap merawat dua bayimu nanti ya. Mengurus Jimin sama saja mengurus seorang bayi bukan?" Tuan Kim menggoda Jimin lagi dan dibalas dengan tatapan malas Jimin

Across The Sky [Namjin FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang