Part 14

487 66 4
                                    

"Aisshh apa lagi ini" Namjoon membaca bukti yang telah ditemukan para penjaganya atas kejadian masuknya siluman ke kamar Taehyung beberapa hari lalu. Ia mendengus kesal atas apa yang telah mereka temukan. Di hadapnnya, Jackson bersidekap sambil meminum nektar, memandangi sahabatnya yang terlihat kacau.

"Wanita gila itu. Bahkan dia mengirimkan siluman pada anakku saat umurnya masih sangat kecil" Namjoon mengusap dahinya

"Siapa yang kau maksud wanita gila?" Jackson mengerutkan keningnya

"Reya, ternyata dari dia siluman yang tempo hari menyusup ke kamar Taehyung"

"Astaga, apa akademi darah campuran sangat kekurangan orang ya? Sampai ia harus mengirim pengintai sedini ini"

"Entah. Haiss kenapa pula ada akademi itu sih? Kenapa harus masuk kesana?" Ucap Namjoon kesal

"Kau tahu Bada, hidup anakmu akan dihantui seumur hidup karena siluman jahat dan iblis banyak mengintai darah campuran mereka. Itu jalan satu satunya untuk mereka mendapat kekuatan besar mengambil ekstrak darah dewa, karena mereka tak mungkin mengambil itu dari kita para dewa, mereka tidak bisa melawan kita. Anakmu, harus lebih kuat daripada manusia biasa"

"Ya ya, aku paham. Tidak bisakah aku sendiri yang melawan mereka? Kurasa aku bisa menjaga Tae dengan baik tanpa harus pergi ke akademi"

"Ingat Bada, kau tak bisa membuntuti anakmu selama 24 jam. Anakmu akan besar nanti. Tidak mungkin kau mengikutinya kemana-mana" Namjoon tak menjawab, ternyata bercerita pada Jackson tak membantunya sama sekali.

"Hey, aku bicara fakta. Aku tak mau menyenangkan hatimu dengan kata-kata bohongku. Setidaknya kau bersyukur siluman yang dikirim reya itu baik. Dan yang harus kau ingat, siluman itu akan menjadi penjaga Tae. Tidak usah setakut itu"

"Tapi Taehyung takut Wang. Itu masalahnya. Dia bahkan tidak bisa tidur hari itu"

"Pindahlah dari situ" ucap Jackson singkat dan Namjoon hanya memandang heran pada Jackson

"Tinggal di mansion, buatlah teritori disana. Tempatkan beberapa penjagamu di kuil untuk menjaga di mansion mu, kujamin tidak ada yang berani memasukinya"

"Kurasa ini terlalu mendadak wang"

"Dengan begitu kalian dapat hidup lebih tenang. Aku tau dimana tempat yang aman. Akan kusuruh beberapa orangku untuk mengurusnya jika kau mau"

"Ah benar. Tapi aku harus bicara pada Jin"

"Baiklah, secepatnya kau kabari aku" Namjoon mengangguk dan mulai berfikir apa itu keputusan baik baginya dan keluarga kecilnya itu

.
.
.

"Sayang" Jin menengok ke arah suaminya yang telah menepuk nepuk tempat tidur disebelahnya.

"Kenapa Joonie?" Kata Jin sambil memeluk pinggang Namjoon dan menempelkan kepalanya pada dada Namjoon

"Ada yang ingin kubicarakan"

"Apa?"

"Aku berencana untuk pindah ke sebuah mansion. Disana ada rumah yang cukup besar menghadap laut. Tanahnya cukup luas, sekitar 5 hektar. Disana ada kebun dan rumah kaca, kau pasti suka karena banyak bunga disana. Ada lapangan juga untuk bermain, kolam renang, kurasa cocok sekali untuk kita"

"Ah sangat menarik. Tapi kenapa semendadak ini?"

"Aku berfikir Taehyung sudah cukup besar dan pasti dia butuh ruang yang lebih luas. Aku berencana menyewa beberapa pekerja juga agar kau dan Taehyung tidak kesepian. Terlebih lokasinya dekat dengan rumah Jimin"

Across The Sky [Namjin FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang