Jin menatap bingung. Ia dan Namjoon baru pulang dari Paris tadi pagi, pemandangan di rumah ini sangat berbeda dari 3 hari lalu. Jihoon duduk di seberang Taehyung dan Jungkook sambil menggoda mereka berdua.
"Kenapa sayang?" Namjoon memeluk Jin dari belakang, menopangkan dagunya pada bahu Jin.
"Tidak, seminggu lebih kita berusaha mendamaikan mereka. Tiga hari ditinggal berubah drastis ya. Oh dan itu, ya ampun ada apa dengan Jungkook. Tumben sekali ia manja pada Tae"
"Bukankah membahagiakan hm? Mereka sudah besar"
"Iya aku tahu, aku juga bahagia kok. Hanya kaget saja"
Jin dan Namjoon menatap ketiga remaja itu. Seketika sebuah pemandangan membuat Jin terusik.
"Kim Tae Hyung, tanganmu!" Ketiga bocah itu memekik kaget atas kedatangan Jin dan Namjoon
"Mama, Papa" kaget Taehyung langsung berdiri mengahadap kedua orang tuanya
"Hai anak-anak. Samchon senang kalian sudah akur" ucap Namjoon sambil tersenyum lebar
"Tanganmu itu Tae, tidak usah rangkul-rangkul pinggang bisa tidak?" Jin melotot ke arah Taehyung dan menarik Jungkook untuk merangkulnya
"Ta..tapi ma" Namjoon tertawa kecil, merasa menang melihat anaknya dimarahi istrinya
"Tapi apa?"
"Kookie kan kekasihku" jawabnya dengan tegas membuat Jin dan Namjoon terperangah
"Sini" Taehyung menarik Jungkook lagi ke sampingnya
"Apa? Apa mama tidak salah dengar?" Tanya jin untuk memastikan
"Sudah kubilang ma. Jungkook itu kekasihku" Jin masih bingung sementara Namjoon tersenyum penuh arti
"Akhirnya" Namjoon segera menutup mulutnya saat kata kata itu keluar begitu saja
"Memang benar jungkook? Jungkook kenapa mau dengan Tae oppa?" Jin bertanya sambil mengelus pipi Jungkook . Sementara Taehyung memandang tak suka atas pertanyaan ibunya .
"Ehmm.. Iya kami pacaran sekarang. Aku juga tidak tahu kenapa" Jungkook tersenyum canggung
"Karena cinta tidak butuh alasan baby" Taehyung makin menarik pinggang Jungkook
"Tanganmu!" Jin memukul tangan Tae dan langsung melepaskannya
"Imo juga senang kok kalian bersama. Tapi Jungkook yang sabar ya? Tae oppa memang seperti alien tapi tampan kok, lumayan bisa Jungkook ajak ke pesta" Jin terkekeh pelan
"Bahkan ibuku sendiri menistakan aku" ketus Taehyung
"Itu kenyataan" ledek Namjoon
"Tidak bisakah papa membelaku sesama lelaki?" Rengek Taehyung
"Hentikan rengekanmu itu. Ingat kau sudah punya kekasih. Tidak malu" Namjoon pergi ke kamarnya meninggalkan Taehyunh yang masih kesal karena ledekan Ayah Ibunya.
.
.
.Tidak ada yang tahu selama ini, ada sesuatu yang sedang Namjoon persiapkan selama bertahun-tahun. Sudah beberapa tahun semenjak ia tahu Taehyung harus masuk ke dalam akademi setelah berumur 20 tahun, Namjoon memikirkan segala cara untuk tetap sehidup semati dengan istrinya dan putranya. Apapun itu. Asal Jin dan Taehyung hidup bahagia, akan ia penuhi.
Sebenernya ini gila, iya gila. Cukup gila. Namjoon diam-diam mendidik adiknya sebagai seorang dewa. Dengan dalih agar Darya semakin mirip dengannya. Darya tidak menolak, karena jelas kakaknya itu idola besarnya. Mulai dari menyuruh Darya membaca kitab-kitab dewa air, mengajari Darya mengendalikan air, dan mengendalikan siluman air. Maksud dari semua ini hanya satu. Namjoon akan menjadi Namjoon yang sesungguhnya. Melepas statusnya sebagai dewa dan meninggalkan keagungannya, meninggalkan hidup lamanya sebagai Bada sang dewa air. Tidak ada yang mengetahui niatnya. Namjoon cukup jenius untuk merencanakan semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Across The Sky [Namjin FF]
Hayran Kurgu(GS) Air laut memenuhi seluruh dadaku. Aku tidak bisa bergerak. Kakiku lumpuh, tanganku seakan enggan membawaku keatas. Tolong. Seseorang tolonglah aku. Aku takut. Cahaya matahari semakin hilang dari pandanganku. Ini semakin gelap. Ini semakin d...