Part 9

723 91 8
                                    

"Jin aku mohon jin berjuanglah" Namjoon di dalam ambulance sekarang bersama Seokjin yang terkulai lemah .Sudah beberapa hari ini Seokjin sangat lemah padahal harusnya hari ini menjadi hari persalinan untuknya

"Nn..Namjoon, a..aku tidak kuat" Seokjin menahan kesakitan yang luar biasa, kondisi tubuhnya yang lemah sepertinya tak mendukung di saat keadaan penuh risiko seperti ini

"Sayang aku yakin kau kuat, aku mohon ya sayang" Namjoon menggenggam tangan Seokjin menyalurkan kekuatannya agar Seokjin dapat bertahan.

"Sebentar lagi kita sampai oke? Bertahanlah. Aku pasti disisimu" Namjoon masih menggenggam tangan Seokjin. Seokjin hanya mengangguk lemah berusaha sekuat tenaga untuk tetap sadar.

"Jin, sayang tetap bersamaku ok? Janji jangan tinggalkan aku ya?" Namjoon mulai berkaca kaca melihat kondisi Seokjin semakin lemah sementara dia tak bisa berbuat banyak selain menyalurkan kekuatannya. Jin tersenyum pilu, air matanya mulai mengalir.

"Joon, aku harap Tae bisa lahir dengan sehat" Jin berusaha keras mengeluarkan suaranya meskipun sedikit lirih.

"Dan kau juga Jin. Kita akan membesarkan Tae bersama, bahkan sampai kita memiliki cucu" Namjoon meletakkan tangan Jin di pipinya sambil terus menatap Jin

"Namjoon"

"Ya sayang?"

"Bisakah kau nyanyikan sebuah lagi untukku?" Jin tersenyum pada Namjoon , ketika itu juga air mata Namjoon yang sedari tadi tertahan di pelupuk matanya menetes.

"Apapun Jin, aku akan lakukan asal kau bertahan. Oke? Kau mau aku bernyanyi ya? Lagu apa sayang?" Namjoon terisak melihat Seokjin yang semakin pucat sementara pendarah hati taehyung mengkilat tanda bayi itu semakin kuat dan melemahkan ibunya

Seokjin mengusap air mata Namjoon perlahan.

"I have died everyday waiting for you
Darling don't be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more..." Namjoon bersenandung sambil menahan tangisnya melihat kondisi Jin yang sama sekali tidak baik. Seokjin memandangi wajah Namjoon sambil tersenyum.

"And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I'll love you for a thousand more" Jin semakin merapatkan matanya. Namjoon tetap bersenandung tangisnya pecah sambil terus membuat Seokjin tenang. Pendaran hatin Seokjin kelabu menandakan bahwa Seokjin ada dalam keadaan jauh dari kata normal.

"Jii..iinn. Jangan sekarang kumohon jangan sekarang . Bertahanlah kumohon" Namjoon terus terisak ketika Jin ditarik keluar dari ambulance ia terus menatap wajah istrinya.

Jimin menarik Namjoon dan menenangkan kakak iparnya itu. Sementara Yoongi melihat dengan rasa iba , ia menahan tangis ketika melihat Seokjin terkulai lemah. Tapi ia sadar bahwa ia harus mendukung Namjoon melewati semua ini.

"Hyung, hyung. Aku tahu ini berat. Tapi aku yakin noona orang yang kuat. Aku yakin takkan terjadi apa-apa" Jimin merangkul Namjoon sambil menepuk bahunya

"Hyung, Yakin pada Noona. Dia tidak akan meninggalkanmu. Kumohon kau harus yakin" Jimin berusaha menenangkan Namjoon meskipun hatinya sama hancurnya. Dua kali dia hampir kehilangan Seokjin. Setahun lalu saat Seokjin tenggelam di Jeju dan sekarang, proses persalinan yang berat mengamcam nyawa kakaknya.

Dari jauh, Jackson telah sampai di rumah sakit setelah mendapat kabar bahwa Seokjin mengalami pendarahan . Ia memandangi Namjoon yang sedang separuh hancur menunggu takdir apa yang harus Seokjin terima, dan tentu saja bayi mereka. Jackson menatap iba.

"Bada, kau terlalu jauh. Sangat jauh. Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Ia bergumam tak jelas. Hanya dia yang tahu maksud semua itu

"Keluarga Nyonya Seokjin" Dokter keluar dari ruang ICU

Across The Sky [Namjin FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang