sanha megang kepalanya yang pusing, nggak tahu kenapa akhir-akhir ini kepalanya sakit mulu. cowok itu ngelirik jinyoung yang lagi ngobrol sama eunbin—mantan gebetannya dulu waktu sma.karena kepo, sanha langsung nyamperin jinyoung. selain karena kepo, sanha juga getol pengen cepet-cepet beraksi di misi dan nangkep pelakunya.
"heh pacil." panggil sanha, dan jinyoung langsung noleh.
"ayok, yang lain udah nunggu." ajak sanha.
sadar kalau mereka mau menjalankan misi bak sherlock holmes, jinyoung langsung ngangguk.
"lupa gue hehe." cengirnya. "duluan ya, bin. makasih btw."
"sama-sama. hati-hati young, san." balas gadis itu sambil tersenyum.
begitu mereka udah rada jauh dari eunbin, sanha langsung nyikut jinyoung.
"lo ngapain ngobrol sama dia?" tanya sanha kepo.
jinyoung langsung muter bola matanya, udah tau tabiat sanha kayak apa. yah, dia nggak beda jauh sama hina, sama-sama napsu gosip.
pemuda bae itu nyodorin sanha sebuah kertas, tapi langsung ditepis sama sanha. sanha malah menghela nafas panjang sambil melirik kesana kemari.
"sanha si banshee mencium bau-bau sesuatu." ujar sanha sambil mendengus-dengus yang mana adalah sebuah totalitas. sementara jinyoung menatap sanha heran.
"sanha kiyoshi kali ah." ceplosnya, masa bodoh sama kelakuan sanha yang emang semrawut kayak benang kusut.
"apakah ini karma baik atau karma buruk, sanha kiyoshi?" jaemin tiba-tiba muncul gatau dari mana, udah kayak setan.
"ebujug kaget!" seru jinyoung refleks.
jaemin cuma nyengir.
sanha tiba-tiba mengangkat tangannya. "hmm. ini karma baik, mas vampire!" seru cowok itu.
"wah apa tuh?" sahut jaemin.
"sanha si banshee mencium bau-bau clbk dalam diri mas bae jinyoung dan sesembak kwon eunbin." ujarnya sambil mengusap-usap dagu.
jaemin yang baru datang dan gak ngerti apa-apa mengernyit heran lalu langsung melihat jinyoung, sementara jinyoung sendiri malah geleng-geleng kepala.
"hilih!" jinyoung noyor sanha. "kebanyakan gaul sama hina lo anjir. nih, gue dikasih ini sama dia."
jinyoung ngasih kertas putih pemberian dari eunbin.
"paan tuh? surat cinta?" celetuk sanha.
"surat cinta bapak lo daniel!" balas jinyoung. "ini dari shuhua buat elo goblok!"
"eh astagfirullah gue ngomong kasar!"
"kok perantaranya banyak amat, dari eunbin, ke elo, baru ke gue?" tanya sanha.
"shuhua-nya sakit, jadi nitip ke eunbin. udahlah gak usah banyak bacot, buka aja tuh kertas napa? kepo nih gua." sahut jinyoung berapi-api.
"bukan gitu, gue penasaran aja kok eunbin gak langsung ngasih ke gue?" tanyanya.
"YAELAH NI ANAK GUA GETOK JUGA PAKE REMOTE-NYA SI KOKOH LAMA-LAMA! BUKA CETAN SAN AH, RIBET AMAT LU." sorak jaemin heboh.
sanha cengengesan, tapi detik selanjutnya, ia langsung membuka kertas dari shuhua yang kayaknya adalah sebuah surat.
untuk sanha
ini gue shuhua. dari kemaren gue sakit, gak bisa masuk. tapi gue selalu dapet bayangan dan berakhir nulis ini :
"siapa yang belum terungkap identitasnya?"
gue nggak tau maksudnya apa. tapi gue yakin lo bisa mecahin. semangat!
—shuhua
sanha, jinyoung, serta jaemin saling tatap setelah membaca surat dari gadis taiwan tersebut.
"siapa yang belum terungkap identitasnya?" ulang sanha.
"siapa?" tanya jinyoung dan jaemin serempak.
sanha ingat sesuatu, namun ia tidak mau menuduh. apalagi menuduh kawan-nya sendiri.
:::
sanha udah bilang ke jinyoung dan jaemin supaya nggak ngasih tahu siapa-siapa tentang surat dari shuhua. apalagi menurut sanha, clue-nya cukup jelas dan sanha takut kalau dia ngasih tau ke yang lain, si pelaku malah sadar.
karena sebenernya, sanha juga nggak yakin pelakunya siapa.
"ini calon-calon terduga mana nih?" tanya haechan yang baru dateng bareng jeno dan renjun.
"udah di dalem, sama hyunjin dkk." jawab sanha cepat. "kayaknya mereka udah siap."
"tapi gimana kalo cara ngebunuhnya diracun? kan nggak bakal ketahuan." tanya renjun.
"otak lo abis dipompa apa gimana jun? tumben pinter." celetuk sanha.
"mulut lo minta disumpel bulu keteknya bos gue, ya, san?" balas renjun.
"bos lo siapa?" tanya sanha.
"henry henry—" sahut jeno, tapi di panggilan ketiga, renjun keburu nyaut.
"—STOP! NANTI ORANGNYA DATANG."
"udah kayak jin aja."
"emang."
"udah udah." lerai jeno. "mending sekarang kita masuk. yang lain udah pada nunggu."
emang pada dasarnya suara jeno seadem mukanya jadi yang lain langsung nurut tanpa banyak cing-cong.
di dalam, mereka langsung ngumpul sama hyunjin dkk.
"lansung aja ya." ujar hyunjin begitu sanha dan teman-temannya datang. "kita mencar per tiga orang."
"gue, jaemin, dan rocky."
"LOH KOK GUE DIAPIT WE—"
"sssst." ucap hyunjin. "jinyoung, sinb, renjun."
"doyeon, jeno, haechan, felix."
"lucas, jisung, seungmin."
"moonbin, chanwoo, sanha."
"dah kan, siapa yang belum kesebut?"
semua menggeleng.
"nah, ya udah kita mencar, tapi semua fokus ke jisung, ya? jangan peduliin gue, ok?"
duo couple mengangguk, sementara yang lain diam saja karena fokus mereka bukan jisung, melainkan hyunjin si alpha.
semoga saja kali ini mereka berhasil.
:::
gue pusing bentar lagi masuk sekolah, gak bisa ngalong gak bisa ngebo :(
btw, itu clue jelas banget loh! ayo ditebak hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
perché : [4] scream king ✔️
Фанфикperché series [4] : yoon sanha dibalik sikap ceria, tersirat sebuah rahasia. tentang petualangan sanha dan teriakannya yang super dahsyat. +lowercase, semi-baku © tteobokjin, 2018