» ichi «

17.6K 3.7K 531
                                    


sebenernya kalau kalian nanya sanha itu apa, sanha juga nggak tahu. serius deh, sanha juga bingung dirinya ini apaan. kata neneknya, kekuatan sanha itu sama kayak kekuatan banshee, tapi masalahnya banshee itu cewek, sedangkan sanha cowok. nah loh, sanha nggak ngerti deh kenapa.

kata nenek, dulu buyut sanha dari papanya adalah banshee. mungkin aja kekuatan yang sanha bawa itu turunan, tapi harusnya nurun ke lucy. eh ini malah nyasar ke sanha, sementara lucy normal-normal aja.

awalnya sanha ngerasa nggak adil dengan pembagian kekuatan yang nggak masuk akal ini. apalagi setelah ngerasa dijauhin sama temen-temen sd-nya dulu karena mereka nganggep sanha aneh. tapi menjelang dewasa, cowok itu sudah mulai bersyukur.

mungkin kekuatan antah-berantah serupa banshee ini bisa bikin gue tambah keren. pikirnya.

nyatanya, nggak.

ya sanha mau digimanain juga tetep aja cowok kiyowo yang suka ngomel. walaupun badannya tinggi menjulang.

"sANHAAA AYO BERANGKAT UDAH JAM 7 NEH." teriakan haechan dari ruang tamu membuat sanha sadar dari lamunannya.

cowok itu dengan sigap berdiri dan menghampiri haechan di ruang tamu.

"mana gitar lo? kok gabawa apa-apa?" alis haechan naik-turun.

tuh kan! sanha sampe lupa bawa gitarnya gara-gara ngelamunin kekuatan dia. sanha balik badan, tapi tiba-tiba ada vampire yang ngehalangin jalannya sambil jitak dahi sanha.

siapalagi kalau bukan na jaemin si vampire keren idaman?

"nih mulut mercon, gitar lo." seru jaemin seraya menyodorkan gitar sanha kepada pemuda itu.

sanha cuma cengengesan. "hehe makasih jaem."

"makanya jangan ngelamun! ngelamunin apa sih lo?? cewek hah?"

mendengar kata cewek, indera pendengaran haechan langsung peka.

"GIMANA SAMA SAERON NEH?"

"sotil!" ceplos sanha. "kepo banget sih lo semua. udah yuk ah cusss ke kafe bang ong."

:::

setelah mendapat spot parkir yang pas, sanha dan haechan segera turun dari mobil seraya menenteng gitar sanha yang cukup besar itu. mereka berdua berjalan melewati pintu masuk ong's cafè—tempat mereka ngeband.

suasana kafe di malam minggu pastinya ramai oleh muda-mudi yang menghabiskan waktu bersama. yah, apa daya sanha yang jomblo dan haechan yang ldr ini kalau dibandingin sama pengunjung ong's cafè.

sebenernya sanha nggak jomblo sih, cuma dia ragu.

sebenernya, sebagian besar pengunjung kafe adalah temen-temen kampus mereka sendiri. contohnya kayak felix yang sekarang lagi asik ngobrol di tempat outdoor bareng seorang cewek.

masih inget felix 'kan? iya, yang satu spesies sama jaemin itu. bedanya, felix lebih cool.

"sanhaa haechan!!" bang ong—sang pemilik kafe manggil mereka berdua ke panggung.

"lama banget dah lo pada, ditungguin daritadi padahal." ucap bang ong.

haechan langsung nunjuk sanha dengan wajah tanpa dosa yang sebenernya mah dosanya segunung.

"gara-gara sanha, bang. abis ngelamun dia." ceplos haechan.

sanha yang gak terima jadi objek kesalahan pun melotot. "enak aja, gara-gara lo bawa mobil kayak bawa delman, lemot banget anjay."

"udah udah sana naik ke panggung. udah waktunya tampil nih." suruh bang ong.

sanha dan haechan naik ke atas panggung, mereka sempat berpapasan dengan beberapa kakak tingkat seperti moobin-sinb, lucas-doyeon, sohye, yoojung, dan yang lainnya.

di atas panggung, sanha langsung ngegrenjeng gitarnya sekaligus mengiringi suara haechan si vokalis. disertai alunan keyboard oleh dino serta gerendang drum yang dimainkan oleh rocky.

:::

sanha, haechan, rocky, serta dino mengambil tempat di pojok kafe saat mereka sedang break. rocky yang kelelahan itu sedang mengelap keringatnya, sementara haechan dan dino tertawa terbahak-bahak entah karena apa.

dan sanha, dia bingung mau ngapain.

"rocky!" suara seorang gadis menghampiri meja mereka—lebih tepatnya menghampiri rocky.

"eh yoojung ada apa?" tanya rocky.

di belakang cowok itu, dino dan haechan bersiul-siul nggak jelas.

"cemiwiw gebetan nyamperin." goda dino.

"huhu apa daya gue yang ldr." ceplos haechan dengan nada dramatis.

"apaan sih lo berdua!" seru rocky risih.

"ya elah kak, gausah salting gitu deh." goda sanha sambil terkekeh geli.

mata sanha tiba-tiba melirik sohye yang berdiri di samping yoojung. entah kenapa, kepala sanha mendadak pusing.

gawat! ini gejala-gejala penyakit sanha kambuh!

sanha merem, berusaha nahan rasa sakit yang tiba-tiba hinggap di kepalanya. cowok itu ingin teriak, tapi pastinya malu-maluin banget kalo teriak disini.

karena nggak kuat nahan, sanha sampai jatuh dari kursi dan membuat orang didekatnya panik.

dino dan haechan yang masih asik godain rocky mendadak mengalihkan fokus mereka ke sanha.

"san lo gapapa san?" tanya dino khawatir.

sementara haechan malah lanjut ketawa. "biarin aja dia mah, suka kumat emang."

ya, lee haechan adalah definisi teman kurang ajar.

"akhhh." sanha merintih kesakitan sambil memegang kepalanya.

sohye yang kebetulan berada paling dekat dengan sanha langsung jongkok dan berniat membantu cowok itu.

namun sanha malah menepis.

"jangan deket-deket gue." tolak sanha. "kak sohye, hati-hati sama kawat panas! akh!" ringisnya lagi.

sohye yang ngerasa aneh dengan ucapan sanha cuma mengangkat bahu.

"sini aku bantu." tawar gadis itu.

sanha menggeleng. "nggak. nggak usah! pokoknya kak sohye gak boleh deket kawat panas!"

sohye mengernyitkan dahi. "loh? kenapa?"

sanha menggeleng. "akh!" ringisnya.

haechan yang melihat kejadian itu segera membopong sanha dan membawanya keluar kafe.

sebelum itu haechan sempat mengatakan sesuatu pada sohye.

"maaf kak, dia emang suka gak jelas dan ngelantur. tapi lebih baik diikutin aja deh, soalnya kadang ada benernya."


:::




hehehe :)

perché : [4] scream king ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang