» ni «

14.5K 3.6K 1.2K
                                    

haechan membawa sanha keluar kafe dan masuk ke mobil. cowok itu ngos-ngosan karena nyeret sanha yang badannya bongsor itu.

cowok itu ngeliatin sanha yang lagi nutup kedua telinganya sambil meremin mata. namun perlahan, keadaan sanha menjadi normal walau tiba-tiba tubuhnya jadi loyo.

"lo kenapa sih, san? aneh banget. tau nggak sih tadi kak sohye sampe bengong, nggak ngerti maksud lo apa."

"akh!" ringis sanha lagi. "chan, gue pusing. ini tanda-tanda, chan."

haechan mangap. "hah? tanda-tanda apa, bahlul?"

sanha menggeleng. cowok itu kemudian menghela nafas, sepertinya kondisinya sudah agak lebih baik.

"lo tau 'kan kalau nggak ada yang normal diantara kita berenam? jinyoung indigo, jaemin vampire, renjun time traveller." tanya sanha.

"iya gue tau."

"gue banshee, chan. ah, bukan banshee juga sih. tapi ya gue punya kekuatan persis banshee." jelas sanha, yah, pada akhirnya.

"apaan tuh banshee? gak famous ah lo, san." remeh haechan.

"eeeh kurang ajar!" seru sanha nggak terima.

"nih nih gue jelasin." sanha gerak-gerakin tangannya supaya haechan mendekat.

seperti yang disuruh, haechan langsung mendekat karena penasaran. namanya juga haechan.

"banshee itu pertanda keburukan, kematian. tadi, gue dapet bayangan tentang kawat panas pas deket kak sohye. lo tau nggak artinya apa?" tanya sanha, sekedar mastiin haechan mencerna dengan baik atau nggak.

"artinya lo banshee?"

"HADEH BLEGUG." umpat sanha, gemes sendiri. "bakal ada kejadian buruk yang nimpa kak sohye, chan."

"terus lo mau nyegah?" tanya haechan.

sanha menggeleng. "gak bisa dicegah. kecuali dengan kemauan orang itu sendiri."


:::


daritadi, haechan rewel banget minta sanha nyegah apapun kejadian buruk yang terjadi nantinya. sanha sampe pusing sendiri ngedengerin haechan ngoceh mulu.

"san, kok ga di cegah sih? sayang tau nggak cecan kalo kenapa-napa?! populasi neng geulis berkurang nantinya."

haechan udah ngomong itu hampir lima puluh kali dan gak bosen-bosen.

padahal mah, prediksi banshee juga kadang gak segitunya. kayak waktu sanha mendadak pusing di deket renjun dan bilang supaya cowok itu nggak ke masa lalu. pas itu, sanha dapet bayangan tentang hutan. nggak tahunya, yang terjadi cuma mereka dikejar babi. selebihnya, renjun baik-baik aja.

kayak sohye sekarang, cewek itu lagi asik ngobrol sama mina dan yoojung di salah satu meja.

"bacot lu ah." seru sanha ke haechan.

cowok itu lalu melihat seseorang yang ia kenal dan langsung menyapanya.

"kak doyeon? tumben bantu-bantu di kafe." kata sanha ketika melihat doyeon keluar dari gudang kafe.

doyeon mengangguk. "disuruh si terong tuh." cewek itu nunjuk bang ong, kakak laki-lakinya yang sedang sibuk di meja kasir.

"iyaa gue juga dibabuin. hadeh, aya-aya wae." celetuk lucas yang berjalan di belakang doyeon seraya membawa tumpukkan kardus.

"sedih amat lo, niatnya ngedate malah jadi babu." ceplos haechan.

"mulut lo emang minta disumpel upil, chan." balas lucas.

kemudian cowok itu langsung mengambil upil dari hidungnya dan ngelap di tangan haechan. sukses bikin haechan jejeritan kayak anak perawan yang diintipin sama om-om pedo.

"HEH SINI KITA ADA TUGAS! GAUSAH BERTINGKAH DULU." seruan doyeon yang menggelegar itu langsung membuat lucas berdiri tegak seperti sedia kala.

cowok itu akhirnya meninggalkan haechan dan sanha, nggak lupa meletin lidah. ngeledek ceritanya.

"hih sarap emang si lucas!" omel haechan. "mau-mauan doyeon sama dia."

"gak sadar diri lo upil badak. somi juga mau-mauan sama lo. pake susuk kan lo?"

"gIMANA CERITANYEE GUE PAKE SUSUK ANJAY?!"

sanha mengangkat bahu, gak mau ambil pusing karena tadi aja dia udah pusing sampe pengen teriak. pemuda jangkung itu melangkahkan kaki menuju tempat duduknya saat melihat rocky melambaikan tangan ke arah sanha, menyuruhnya kesana.

"dari mana aja lo?" tanya rocky ke sanha. "haechan mana?"

sanha mengernyitkan dahi, "bukannya haechan di belakang gue?"

cowok itu lalu membalikkan badan, akan tetapi tidak menemukan tanda-tanda keberadaan haechan.

"lah? ngilang dia?" ucap sanha bingung.

"ck, cari sana san, kita mau bawain satu lagu lagi nih." suruh rocky.

sanha dengan sigap mengangguk, walau pemuda itu bingung juga ingin mencari haechan kemana.

"hadeh," sanha garuk-garuk kepalanya. "mana lagi tuh bocah."

cowok itu lalu keluar kafe, barangkali haechan ada di luar lagi cari angin. tapi gak ada siapa-siapa di luar, kecuali sosok cowok berjaket hitam yang tengah menatap sanha dalam.

ah, sanha tahu dia. mereka satu sma.

kalau nggak salah, namanya hwang hyunjin.

"hyunjin 'kan?" sanha memastikan. "liat haechan, nggak?"

hyunjin menggeleng, pemuda itu lalu melengos begitu saja meninggalkan sanha.

"dih aneh." ceplos cowok itu.

cowok itu kemudian berbalik lalu berjalan menuju tempat parkir. barangkali haechan ada di mobil. tapi tempat parkir sepi banget, sanha jadi takut.

cowok itu jalan perlahan sampe kakinya nggak sengaja nginjek sesuatu. matanya kemudian melihat ke bawah.

sebuah tangan.

ketika menyadari tangan siapa itu, sanha kaget nggak ketulungan. instingnya sebagai banshee kw nggak bisa dipungkiri lagi. sanha mau teriak!

"AAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!" frekuensinya tinggi banget, sampe pohon goyang karena teriakan itu.

nafas sanha naik-turun. cowok itu melihat kondisi sohye yang terkapar di belakang mobil sedan hitam dengan kepala terpisah dari tubuhnya. di samping mayat gadis itu, ada dua buah kawat panas tercecer di aspal.

anehnya lagi, mata gadis itu biru. dan taringnya sangat tajam untuk ukuran manusia normal.

disamping itu, beberapa orang mulai menghampiri asal suara dan mengurubungi sanha yang masih kebingungan.


:::




banshee itu apa sih?

sebenernya, banyak definisi dari berbagai mitologi yang jelasin banshee ini apa. macem-macem, dan beda-beda jenisnya. ada yang bilang banshee cuma untuk cewek, ada yang bilang cowok juga bisa. pokoknya banyak lah!

kalau sanha itu, kayak banshee sejenis lidya martin di teen wolf. yai gais book ini terinspirasi sama teen wolf yaa :)

nah, jadi, banshee yang gue maksud ini yang teriak kalo ada tanda-tanda kejadian buruk sama kematian. istilahnya, memprediksi kematian lah. tapi teriakannya juga bisa digunain sebagai senjata, kayak waktu sanha ngalahin mamang begal di chapter pertama. teriakannya emang sekuat itu.

selain itu juga, prediksinya banshee ini bisa dalam waktu dekat atau nggak. dan biasanya tersirat. kadang, prediksinya nggak melalui bayangan, bisa ngomong sesuatu yang berhubungan tanpa sadar, tulisan tangan aneh yang dia tulis tapi gak sadar juga, gambar, atau kode-kode rumit. ya gitu deh pokoknya banshee versi sanha ini hehe.

kalau ada yang gak jelas tanyain aja ya ok?

btw ayo gengs kita sama-sama berdoa semoga masalah fantagio cepet kelar. kasian astro, weme, sama ong-ku! :')

perché : [4] scream king ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang